Proses Terjadinya Petir serta Dampak Positif dan Negatifnya untuk Bumi
Mengapa kita harus berhati-hati ketika turun hujan yang disertai petir?
22 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hujan melanda, kadang kala disertai petir yang bergemuruh. Hal tersebut baru saja terjadi saat pertandingan MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (20/3/2022).
Kala itu bukan hanya gemuruh petir yang berbunyi, melainkan ada kilatan petir yang langsung menyambar aspal sirkuit. Cahaya yang sangat berkilau itu benar-benar mengejutkan para penonton MotoGP yang ada di tribun sirkuit dan di rumah.
Kejadian itu tentunya membuat orang-orang merasa takut. Sebab, bisa saja petir tersebut menyambar bangunan-bangunan penting atau orang-orang yang ada di sekitar sirkuit.
Kejadian langka yang membuat banyak orang khawatir tersebut akhirnya menjadi perbincangan hangat para penonton MotoGP di Twitter. Banyak sekali yang membuat cuitan tentang peristiwa tersebut hingga topik petir dan MotoGP menjadi trending topic Twitter.
Sebenarnya apa sih yang menyebabkan terjadinya petir?
Coba simak informasi yang telah Popmama.com rangkum terkait proses terjadinya petir beserta dampak petir untuk kehidupan di bumi, yuk!
Editors' Pick
1. Proses terjadinya petir
Munculnya petir bermula dari muatan listrik yang berkumpul di dalam awan sehingga membuat posisi awan menjadi semakin tinggi. Hal ini membuat muatan awan akan terlihat dalam turbulensi udara sehingga menyebabkan muatan listrik pada awan bergerak secara cepat dan terus menerus.
Proses ini akan membuat muatan positif dan muatan negatif akan memisahkan diri. Bagian atas awan menjadi bermuatan positif dan bagian bawah awan bermuatan negatif.
Muatan negatif yang berada di bagian bawah awan ini memiliki ikatan dengan muatan positif yang ada di bumi. Jadi, ketika muatan negatif pada awan cukup besar, aliran muatan negatif dari awan akan menuju ke bumi sehingga terjadilah suatu petir.
Ketika petir menyambar, terjadi pertukaran antara muatan negatif dari awan dengan muatan positif dari bumi sehingga menunjukkan kilatan cahaya dan suara bergemuruh.
Proses ini bertujuan untuk membuang muatan negatif pada awan agar mencapai keseimbangan.
2. Manfaat petir untuk kehidupan di bumi
Selain dapat menyeimbangkan muatan pada awan, ternyata terjadinya petir pun memiliki manfaat untuk kehidupan di bumi lho. Beberapa manfaat tersebut yakni:
1. Membantu pertumbuhan tanaman
Dilansir dari The Weather Guys, energi listrik petir memutus ikatan nitrogen di dalam atmosfer. Hal ini membuat satu atom nitrogen berikatan dengan oksigen membentuk nitrogen oksida.
Nitrogen oksida akan larut dalam air menjadi asam nitrat dan akan terbawa air hujan turun ke permukaan bumi. Air tersebut akan sampai ke tanah dan diserap oleh tanaman.
Tumbuhan yang ditanam dalam tanah dengan banyak nitrogen akan lebih subur.
2. Membentuk ozon dalam atmosfer bumi
Selain membentuk nitrogen oksida, petir yang sampai di bumi akan membentuk zat O3 atau yang lebih dikenal sebagai ozon. Jadi, ketika terjadi kilatan petir maka pada saat itu juga lapisan ozon akan terbentuk semakin tebal sehingga lebih melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang merugikan.
3. Membunuh bakteri dan kuman
Ketika kilatan petir menyambar bumi, suhu udara di sekitar petir bisa mencapai sekitar 2.776 derajat Celcius. Tingginya suhu ini dapat membunuh kuman-kuman dan bakteri yang ada di udara. Selain itu, air hujan pun membawa material yang merugikan bagi manusia.
Hal itulah yang membuat udara setelah hujan menjadi lebih segar dan sejuk.