Mainan berperan penting untuk anak-anak. Sebab, dapat menghibur dirinya dan menemani kesehariannya agar tidak kesepian. Namun, tahukah Mama bahwa manfaat dari mainan untu anak lebih dari itu?
Yap, mainan memiliki manfaat yang lebih luas yaitu untuk membantu tumbuh kembang si kecil, seperti menambah pengetahuan, mengasah motorik serta kognitif.
Hal tersebut bisa didapatkan jika mainan yang diberikan pada anak sesuai dengan usianya.
Jika permainan yang diberikan tidak sesuai dengan usianya, maka permainan yang ia mainkan tidak berperan untuk tumbuh kembangnya.
Misalnya anak usia 7 tahun diberikan mainan untuk anak balita. Ia mungkin bisa memainkannya tetapi ia mungkin tidak mendapatkan ilmu atau pengetahuan baru untuk mengasah kemampuannya.
Maka dari itu, Mama perlu berhati-hati dalam memilih mainan.
Apalagi jika anak mama usia 6-9 tahun yang sedang dalam masa-masa emas untuk menambah pengetahuan.
Permainan ini bisa dimainkan secara perorangan atau berkelompok. Biasanya jika dilakukan perorangan lompat tali dimainkan seperti skipping. Yaitu memegang ujung-ujung tali di tangan kanan dan kiri, lalu mengayunkan ke depan dan anak akan loncat saat tali sudah sampai dekat dengan kakinya.
Jika untuk dimainkan secara berkelompok. Biasanya ada dua anak yang berjaga untuk memegang tali di ujung kanan dan kiri. Lalu anak-anak lainnya akan lompat. gerakan lompat tali dilakukan berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu, mulai dari lutut, pinggang, pusar, dada, kepala, hingga satu jengkal di atas kepala.
Walaupun permainan lompat tali ini sederhana, tetapi ternyata memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan keseimbangan, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kesehatan jantung, mwningkatkan keberanian, meningkatkan keterampilan dan kesehatan mental.
Waktu idela yang dibutuhkan untuk anak-anak dalam memainkan permainan ini yaitu 60 menit.
2. Monopoli
www.telegraph.co.uk
Permainan ini dimainkan secara berkelompok. Permainan ini merupakan permainan mengelilingi dunia di atas sebuah papan permainan. Dalam permainan ini pemain bisa membeli rumah, mendapat hadiah, membayar denda bangunan, dan masuk penjara.
Dengan bermain permainan ini, sang anak dihadapkan dengan kenyataan untuk mengelola keuangan. Kapan ia harus membeli dan kapan harus menjual serta mengatur dana dadakan. Diperlukan pemikiran dan strategi yang baik agar tidak bangkrut saat memainkan permainan ini.
3. Ular tangga
bruderhof.com
Permainan ini biasa dimainkan oleh dua orang atau lebih. Seseorang akan melempar dadu lalu menjalankan bidak dalam permainan.
Dalam papan tersebut banyak sekali halang rintang berupa ular-ular yang bisa membuat bidak yang sudah berada di atas (angka yang tinggi) turun ke bawah (angka yang lebih rendah). Pada saat ini lah anak mama diajarkan untuk bersabar. Namun, pada permainan ular tangga ada pula tangga yang dapat mengantarkan bidak dari angka rendah ke angka tinggi. Semua itu tergantung keberuntungan dari angka yang keluar pada dadu.
Permainan ini dapat mengasah ketelitian anak dalam menjalankan bidak dan melatih kesabaran serta emosi.
Alangkah baiknya Mama menemani anak-anak bermain ular tangga supaya dapat sekaligus memberikan pelajaran hidup. Misalnya, saat anak mama harus turun dari tempat yang tinggi ke yang rendah, Mama dapat memberinya semangat agar ia tidak menyerah. Sebaliknya, jika anak mendapat giliran untuk menaiki tangga menuju ke angka yang lebih besar, berikan nasihat agar ia tidak sombong dan cepat merasa cepat puas. Hal tersebut merupakan cara sederhana member contoh pada anak bahwa terkadang kehidupan itu berada di atas dan di bawah.
4. Uno
thetoyinsider.com
Permainan kertas ini dapat dilakukan minimal dengan dua orang pemain. Akan lebih seru jika dimainkan lebih banyak orang.
Cara bermain kartu ini cukup mudah. Pemain hanya perlu mengeluarkan kartu sesuai kartu yang dikeluarkan dari pemain sebelumnya. Hal yang harus disesuaikan adalah angka dan warna.
Permainan ini dapat mengajarkan anak untuk lebih bersabar. Sebab, ia harus bergantian dengan teman-temannya untuk bergiliran mengeluarkan kartu yang dimiliki.
Selain itu, bermain uno dapat melatih kemampuan atau skill kognitif. Sedikit banyak, permainan kartu bersifat kompetitif sehingga membutuhkan daya berfikir lebih untuk menetukan strategi permainan agar bisa memenangkan game.
Editors' Pick
5. Puzzel
pensacolavoice.com
Permainan ini dapat dilakukan secara perorangan. Anak dapat menyusun puzze yang berantakan menjadi utuh kembali.
Permainan ini bermanfaat untuk melatih kecerdasan otak dan ketelitian, melatih koordinasi mata dan tangan, melatih keterampilan motorik halus, serta mengasah kemampuan memecahkan masalah.
Mama dapat memilihkan puzzel sesuai dengan usia anak mama. Untuk anak usia 7 tahun, Mama bisa mengenalkannya dengan jenis puzzle yang ukurannya lebih kecil, tiga dimensi, atau variasi puzzle lain sesuai minat si Anak.
6. Rubik
classteaching.wordpress.com
Rubik adalah permainan teka-teki untuk menyatukan warna-warna yang sama dalam sebuah kotak. Anak-anak harus memutar dan agar warna rubik yang tidak teratur menjadi satu warna.
Permainan ini dapat meningkatkan kemampuan analisis, meningkatkan fokus dan konsentrasi, meningkatkan kesadaran spasial, serta menguatkan kemampuan mengenal pola.
7. Lego
Lego.com
Lego adalah permainan menyusun bongkahan-bongkahan menjadi suatu barang. Nah ternyata permainan sesederhana ini memiliki segudang manfaat lho!
Pertama, lego dapat meningkatkan kemampuan spasial pada anak. Kemampuan spasial adalah kemampuan yang berkaitan dengan bangun ruang. Anak yang memiliki kemampuan spasial tinggi akan mampu menghasilkan, mempertahankan, mengingat, dan mengubah gambar visual yang terstruktur dengan baik menggunakan imajinasinya.
Selain itu, menyusun bongkahan Lego bermanfaat untuk meningkatkan kreatifitas anak. Ia harus berpikir apa yang akan ia buat dengan bongkahan-bongkahan tersebut. Selain itu, lego juga bisa meningkatkan konsentrasi anak dan meningkat kemampuan motorik.
Untuk anak 6-9 tahun, Mama dapat memberi anak lego tematik, seperti rumah-rumahan, perkotaan, dan lainnya. Setelah menyusun lego, mintalah anak mama untuk mengarang cerita tentang tema lego yang sudah dibuatnya. Dengan demikian, daya imajinasinya anak akan berkembang.
Selain itu, lego tematik ini biasanya memiliki jumlah bricks yang lebih banyak, sekitar 300 bricks. Hal tersebut dapat memberikan sedikit tantangan untuk anak.
8. Mainan elektronika
nytimes.com
Mama dapat mengenalkan tentang hal-hal berbau listrik pada anak sejak dini. Cara termudah dan teraman melalui mainan elektronika.
Salah satu mainan elektronika yang dapat dimainkan oleh anak 7 tahun yaitu Snap Circuits Electronics Exploration Kit.
Karena ini mungkin hal baru untuk anak, Mama dapat membantunya merangkai permainan ini agar bisa menjadi sebuah papan sirkuit listrik yang bekerja dengan baik.
9. Pasir kinetik
freepik.com
Pasir kinetik atau biasa disebut oleh anak-anak pasir ajaib adalah pasir dengan berbagai warna dan bisa dibentuk-bentuk sesuai kreatifitas anak.
Selain melatih kreatifitas, mainan pasar kinetik melatih motorik pada anak, karena anak akan belajar untuk mengenal tekstur dari yang ia genggam.
10. Alat main petualangan
amazon.com
Permainan ini sangat menarik. Mama dapat menggunakan Kids Outdoor Explorer Kit untuk bermain petualangan dengan anak mama.
Permainan ini dapat membantu anak mama mengoperasikan alat-alat petualangan seperti kompas, teropong, kaca pembesar, dan lainnya.
Permainan ini dapat melatih rasa percaya diri pada anak dan menjadi salah satu bentuk pembelajaran yang baik. Anak akan belajar untuk tidak putus asa dan berani menghadapi berbagai masalah di luar ruangan
Itulah dia macam-macam permainan untuk anak usia 7 tahun yang dapat Mama berikan pada anak. Semoga hari-hari anak mama menyenangkan. Semangat terus dalam mendampingi tumbuh kembang anak ya, Ma!