Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Dunia Pasca Vaksin Covid-19
Dinkes: ada penyakit lain yang mendasarinya
18 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksinasi untuk anak 6-11 tahun telah dilaksanakan secara bertahap sejak pertengahan Desember 2021 lalu. Pemberian vaksin ini guna melindungi anak-anak dari virus corona yang sekarang sedang beredar bebas.
Vaksin yang disuntikkan pada anak yakni vaksin merek Sinovac.
Vaksin ini telah melalui proses uji klinis tahap I dan tahap II. Dari dua tahap ini, vaksin Sinovac dinyatakan aman dan efektif untuk anak-anak.
Keamanan tersebut telah dijamin oleh BPOM melalui izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) yang mereka terbitkan. Selain itu, IDAI pun telah memberikan rekomendasi terkait pemberian vaksin Sinovac untuk anak-anak.
Walaupun sudah dinyatakan aman, ada beberapa siswa SD yang meninggal pasca vaksin. Salah satunya anak SD di Tasikmalaya yang baru meninggal dunia pada Senin (17/1/2021).
Peristiwa ini tentu membuat banyak orangtua menjadi takut untuk mengajak anak melakukan vaksinasi.
Namun, harus Mama ketahui kejadian tersebut bukan murni karena vaksinasi Covid-19. Setelah diselidiki lebih lanjut, ada beberapa permasalahan kesehatan lain yang mendasarinya.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi dari Dinas Kesehatan Tasikmalaya terkait anak yang meninggal pasca vaksinasi Covid-19. Simak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Dikabarkan meninggal dunia setelah dua hari melakukan vaksinasi
Seorang siswa kelas 5 SDN Kersamenak di Tasikmalaya meninggal dunia dua hari pasca vaksinasi Covid-19.
Diketahui siswa yang berinisial DMZ (10) ini baru mengikuti vaksinasi anak umur 6-11 tahun pada Sabtu (16/1/2022) dan meninggal dunia di RSUD Tasikmalaya pada (18/1/2022).
2. Setelah vaksin, anak tersebut mengalami kejang dan penurunan tingkat kesadaran
Setelah DMZ melakukan vaksinasi, ia mengalami kejang-kejang dan penurunan kesadaran hingga kritis. Melihat kondisinya semakin parah, pihak keluarga akhirnya membawa sang anak ke RSUD Tasikmalaya pada Minggu (17/1/2022) malam.
Siswa tersebut menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia pada Senin petang.