Super Blood Moon 26 Mei, Jelaskan Macam-Macam Gerhana Bulan ke Anak
Pahami lebih dalam tentang fenomena langit yang bisa dilihat tanpa alat bantu
25 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kehidupan ini, terdapat dua jenis gerhana, gerhana bulan dan gerhana matahari. Keduanya merupakan fenomena langit yang jarang terjadi sehingga seringkali membuat seluruh orang penasaran dan ingin menyaksikan langsung prosesnya.
Dalam waktu dekat, akan ada fenomena Gerhana Bulan Total atau sering disebut Super Blood Moon yang akan terjadi pada hari Rabu, 26 Mei 2021 di wilayah lingkar pasifik, termasuk wilayah Indonesia.
Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon ini bisa dilihat tanpa alat bantu. Aman jika dilihat memakai mata telanjang karena gerhana ini berbeda dengan gerhana matahari yang kekuatan cahayanya bisa mengganggu kinerja penglihatan jika ditatap secara langsung.
Sebelum menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon tersebut, simak dulu yuk pengertian dan macam-macam Gerhana Bulan! Berikut Popmama.com telah rangkumkan untuk Mama.
Apa itu Gerhana Bulan?
Gerhana Bulan Adalah fenomena saat posisi Bumi berada sejajar di antara Matahari dan Bulan. Posisi tersebut menyebabkan Bumi akan menutupi sinar Matahari ke Bulan.
Gerhana bulan ini selalu terjadi dari sore hingga malam hari, di mana Bulan akan memantulkan sinar Matahari.
Gerhana Bulan ini dimulai ketika bayangan Bumi sudah menutupi Bulan sehingga Bulan tidak dapat memantulkan sinar Matahari.
Beruntung Super Blood Moon atau Gerhana Bulan 2021 bisa terlihat di Indonesia, Mama dan Papa bisa ajak anak untuk menyaksikannya.
Editors' Pick
Macam-macam Gerhana Bulan
Gerhana bulan yang terjadi di muka bumi ini ternyata tidak hanya satu jenis, lho! Anak perlu mengetahui hal ini.
Secara umum gerhana bulan ini dibedakan menjadi tiga jenis, seperti yang berikut ini:
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Bulan tepat berada di belakang Bumi sehingga bayangan Bumi menghalangi cahaya Matahari yang seharusnya memantulkan bulan. Pada saat terjadinya Gerhana Bulan Total, posisi Matahari, Bumi dan Bulan sejajar dengan sempurna.
Saat terjadi gerhana ini maka Bulan akan terlihat berwarna kemerahan. Hal tersebut berhubungan dengan lapisan atmosfer Bumi.
Di suatu daerah tertentu atau suatu negara tertentu, Gerhana Bulan Total akan terlihat lebih merah daripada di daerah lain.
Hal tersebut menandakan bahwa daerah tersebut memiliki tingkat polusi yang kuat. Sebab, semakin kuat warna merah pada bulan di suatu tempat, maka semakin tinggi tingkat polusinya.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan Sebagian terjadi ketika posisi Matahari, bumi dan bulan tidak sejajar dengan sempurna. Sehingga hanya sebagian bulan yang terkena bayangan bumi. Hal tersebut membuat sebagaian dari sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan dapat dilihat manusia dari bumi.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika seluruh bayangan bulan berada di dalam bagian penumbra bumi yang mengakibatkan bagian bulan masih dapat terlihat dengan jelas namun berwarna suram.
Nah, itulah macam-macam gerhana bulan yang bisa diajarkan pada anak mama. Karena sudah paham tentang gerhana bulan, jangan lupa ajak anak untu menyaksikan fenomena ini ya, Ma!
Baca juga:
- Doa, Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan, Yuk Ajarkan pada Anak
- Ibu Hamil Tidak Boleh Melihat Gerhana Bulan, Mitos atau Fakta?
- 6 Mitos Seputar Anak Berbahasa Bilingual, Ternyata Tidak Benar Lho!