7 Tips Membuat Anak Betah di Rumah Selama PPKM Darurat
Tidak membosankan, anak pasti senang di rumah
16 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu setengah tahun viru corona berada di Indonesia. Keadaannya selalu berubah-ubah, membaik lalu memburuk atau sebaliknya.
Kini kita sedang dalam keadaan yang buruk. Di mana angka positif virus corona sedang meningkat tajam.
Untuk menangani hal tersebut, maka pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ) Darurat. Peraturan tersebut membuat semua orang yang tidak ada kepentingan dilarang ke luar rumah.
Hal tersebut tentunya sangat membosankan, apalagi untuk anak-anak yang masih memiliki jiwa-jiwa yang aktif bergerak dan bermain.
Untuk itu, berikut ini beberapa tips yang Popmama.com berikan agar anak tidak merasa bosan di rumah selama PPKM Darurat. Simak yuk, Ma!
1. Alihkan fokus anak
PPKM darurat membuat anak harus tetap di rumah saja. Keadaan ini bisa saja membuat anak menjadi sedih. Ia tidak dapat bermain dengan bebasbersama temannya.
Maka, tugas Mama dan Papa mengalihkan fokus si Anak. Caranya dengan mengajak ia bermain bersama di rumah.
Bermain dapat membuat anak senang dan menjadi memiliki kegiatan. Hal tersebut membuat ia tidak akan merengek meminta ke luar rumah.
2. Jujur pada anak tentang kondisi saat ini
Ceritakan pada anak bahwa keadaan pandemi saat cukup mengkhawatirkan sehingga mewajibkan semua orang diam di rumah. Termasuk anak mama. Ceritakan fakta yang sebenarnya tanpa menakutinya.
"Nak, kini kita harus di rumah dahulu pandemi belum berakhir. Saat ini virusnya menyerang banyak sekali orang. Jadi di rumah dulu, ya?"
"Tapi, walaupun mudah menyerang, kita bisa tetap terhindar dan terlindungi lho. Caranya dengan makan-makanan sehat, olahraga, cuci tangan secara rutin, jaga kebersihan rumah dan tetap di rumah saja. Jika semua hal tersebut dilakukan, kemungkinan besar kita akan aman. Jadi jangan takut, ya!"
Editors' Pick
3. Buat spot menarik di rumah
Sediakan satu tempat khusus untuk anak yang sekiranya bisa membuat dia bahagia. Misalnya, anak mama suka membaca buku, taruh rak buku di sudut ruangan dan isikan semua buku sesuai dengan usianya atau genre cerita yang ia sukai. Sediakan pula bangku dan meja untuk ia membaca.
Contoh lainnya, misal anak mama suka sekali bermain, sediakan satu tempat khusus dan tarus semua mainannya dalam satu ruangan. Biarkan anak bermain sesukanya dalam ruangan tersebut.
4. Buat agenda kegiatan seru
Membuat agenda kegiatan merupakan salah satu perencanaan yang baik. Ajak anak untuk ikut serta berpartisipasi menyusun agenda tersebut. Mintalah pendapat sang anak, apa kegiatan yang sedang ia minati, apa kegiatan yang membuatnya senang dan lain-lain.
Dengan membuat agenda kegiatan, maka Mama dan anak tidak usah bingung memikirkan aktivitas apa yang dilakukan besok atau lusa. Sebab, semua sudah terencana.
5. Temani bermain, gantikan peran para temannya
Salah satu yang membuat anak bosan di rumah yakni tidak memiliki teman bermain. Maka dari itu, sesibuk apapun Mama dan Papa, sempatkan waktu untuk bermain bersama anak.
Turuti semua keinginannya saat bermain, selagi hal tersebut positif ya, Ma.
Misanya, saat main masak-masakan. Mama dan Papa diminta menjadi pelanggan, sedangkan sang anak menjadi koki restoran. Lalu, Anak meminta Mama memerankan sosok yang kaya dan dapat membeli apa saja di restoran tersebut sedangkan Papa hanya dapat membeli minum, dan beragam skenario lainnya. Turuti saja hal tersebut.
Saat Mama dan Papa menuruti skenario tersebut, anak akan merasa senang. Selain itu, dengan membiarkannya mengatur permainan, maka Mama dan Papa melatih kreativitas dan mendukung imajinasi sang anak.
6. Izinkan anak melakukan video call dengan temannya
Walaupun sudah ditemani bermain oleh Mama dan Papa, anak butuh berinteraksi dengan anak seusianya juga lho. Maka dari itu, izinkan anak melakukan video call dengan teman-temannya.
Mama dapat membuat janji dengan orangtua teman si Anak, tentukan waktu yang pas. Lalu bantu anak menyiapkan panggilan video. Selanjutnya, biarkan anak berbincang dengan temannya.
Lakukan setidaknya satu minggu sekali agar ia tetap merasa memiliki teman seusianya.
7. Tanya dan dengarkan
Tanyakan perasaan anak setiap hari. Apa yang ia rasakan selama pandemi, apakah sedih? Marah? Kecewa? Atau yang lainnya.
Setelah mengetahui perasaannya, mintalah ia untuk bercerita. Mama dan Papa dengarkan dengan seksama.
Jika ternyata yang dirasakan dan diceritakan adalah perasaan sedih, tunjukkan perasaan empati terhadap apa yang ia ceritakan serta bantu dirinya menghadapi perasaan tersebut. Namun, jika ternyata yang dirasakan dan diceritakan adalah perasaan bahagia, sambutlah ceritanya dengan antusian dan wajah ceria.
Nah, itulah 7 tips yang dapat Mama dan Papa lakukan agar anak betah berdiam diri di rumah selama PPKM darurat ini. Semoga dengan melakukan hal di atas anak menjadi paham dengan situasi saat ini. Semangat untuk menemani anak di rumah, Ma, Pa! Semoga keadaan kian membaik dan bisa bermain di luar rumah bersama anak.
Baca juga:
- 10 Superfood untuk Anak agar Kerja Otak Lebih Optimal
- Cegah Stres, Ini 5 Cara Membuat Anak Fokus pada Kebahagiaan
- Begini 6 Cara Tepat Menunjukkan Dukungan pada Anak Usia Sekolah