Tips Atasi Rasa Takut Anak ke Dokter Gigi, Coba Yuk Ma!
Anak jadi berani ke dokter gigi sehingga gigi bersih, sehat, dan terawat
30 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memeriksakan gigi anak secara rutin ke dokter gigi adalah hal yang sangat penting. Hal ini diperlukan untuk agar gigi anak tetap sehat dan memberi kesadaran pada anak betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi.
Sayangnya, beberapa anak masih takut untuk berkunjung ke dokter gigi. Salah satu alasannya karena takut dengan peralatan dokter gigi yang menyeramkan dan menyakitkan, seperti jarum suntik.
Walau demikian, bukan berarti Mama harus menuruti keinginan anak untuk tidak berkunjung ke dokter gigi. Mama harus membantu si Anak agar memiliki keberanian untuk memeriksakan giginya di dokter gigi.
Sebab, gigi anak mudah sekali rusak, Ma. Hal ini terjadi karena anak sering mengonsumsi makanan manis, menggosok gigi yang tidak terlalu bersih dan tumbuh plak di gigi hingga membuat kerusakan gigi.
Selain itu, anak-anak pun harus menjalani proses pergantian gigi, dari gigi susu ke gigi permanen. Maka dari itu, penting sekali mengajak anak ke dokter gigi, Ma.
Untuk itu, kali ini Popmama.com akan membagikan informasi tentang tips membantu menghilangkan rasa takut anak ke dokter gigi. Simak yuk, Ma!
1. Ajak anak bermain peran dokter gigi dan pasien
Untuk menghilangkan perasaan takut anak-anak pada dokter gigi, Mama dapat mengajak si Anak untuk bermain dokter-dokteran. Mama dapat menjadi dokter dan Anak menjadi pasiennya.
Dalam melakukan kegiatan ini, Mama dapat memulainya dengan menghitung jumlah gigi si Anak. Lalu, mereka membersihkan giginya. Sambil melakukan pembersihan gigi ini, Mama dapat memberi pemahaman jika hal tersebut pun dilakukan oleh dokter gigi saat memeriksa gigi.
Mama bisa juga bertukar peran dengan si Anak. Mama menjadi pasien dan Anak menjadi dokternya. Dengan demikian, anak benar-benar paham apa yang akan dilakukan dokter gigi pada dirinya sehingga tidak merasa takut ke dokter gigi.
Selama bermain peran ini, Mama juga disarankan untuk menghindari penggunaan kata-kata negatif dalam menjelaskan tentang proses perawatan gigi dan dokter gigi.
Editors' Pick
2. Pilih dokter gigi spesialis anak
Dokter gigi spesialis anak tentu sangat memahami permasalahan gigi anak secara mendalam. Di samping itu, dokter gigi anak memiliki kesabaran yang lebih besar untuk menghadapi anak-anak rewel saat bertemu dengannya. Ia pun telah berpengalaman dalam menenangkan pasien anak-anak yang ketakutan.
Selain itu, dokter spesialis anak biasanya memiliki ruang praktik yang menarik seperti yang ada di OMDC Fatmawati.
Di sana, terdapat ruang bertema dessert dan carnival. Kedua ruangan ini sangat berwarna dan penuh dengan gambar-gambar sesuai konsepnya masing-masing.
Dengan dekorasi yang menyenangkan tersebut, anak-anak akan sangat senang dan semangat bertemu dokter gigi.