Tips Memberi Dukungan untuk Anak dengan Penyakit Lupus
Beri banyak dukungan untuk mereka
10 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika tubuh sudah terserang penyakit pasti tubuh akan tidak nyaman, seperti merasa sakit seperti nyeri atau pegal linu. Orang dewasa mungkin akan lebih kuat untuk menahan rasa sakit atau lebih ahli untuk meringankan rasa sakit.
Namum, beda kasusnya dengan anak-anak. Mereka mungkin akan lebih sering merengek karena rasa sakitnya, tidak sabar ingin segera sembuh, atau bisa juga merasa khawatir akan penyakitnya. Hal tersebut akan lebih parah jika penyakit yang menyerangnya bertahan lama pada tubuh, contohnya penyakit lupus.
Di satu sisi mungkin Mama akan merasa panik si Anak terkena penyakit dan bingung menghadai rengekannya. Namun, disisi lain Mama pun harus menguatkan anak mama yang terserang penyakit lupus.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum sikap yang dapat Mama lakukan jika memiliki anak yang mengalami lupus.
1. Menjelaskan pada anak apa itu penyakit lupus
Lupus adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru sehingga menyebabkan inflamasi kronis dalam tubuh.
Jika penyakit lupus menyerang tubuh anak, maka imun yang seharusnya melindungi tubuh dari berbagai bakteri, kuman dan penyakit, justru menyerang atau merusak organ dalam tubuh sendiri.
Mulai dari ginjal, lever, jantung, paru-paru dan semua bagian tubuh lainnya pun dapat terserang. Dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Jika anak sudah memahami tentang penyakitnya, mereka jadi tahu apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya dan akan lebih memerhatikan kondisi tubuhnya.
2. Memberitahu pada anak apa saja yang dapat anak lakukan untuk meringankan rasa sakitnya
Jika anak mama sudah didiagnosa penyakit lupus, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk emningkatkan kualitas hidup dan meringankan rasa sakit:
- Hindari aktivitas fisik yang berlebihan
- Hindari perubahan cuaca karena memengaruhi proses inflamasi
- Hindari stres dan trauma fisik
- Diet khusus sesuai organ yang terkena
- Hindari paparan sinar matahari secara langsung, khususnya UV pada pukul 10.00 hingga 15.00
- Gunakan pakaian tertutup dan tabir surya minimal SPF 30PA++, 30 menit sebelum meninggalkan rumah
- Hindari paparan lampu UV
- Kontrol secara teratur ke dokter
- Minum obat secara teratur
Editors' Pick
3. Memberi motivasi pada anak
Selain memberi tahu anak cara meringankan rasa sakit, Mama juga bisa memberinya motivasi untuknya. Motivasi dari Mama juga bisa jadi peringan rasa sakit pada anak.
"Kamu pasti sembuh kok, kita obati bareng-bareng ya."
"Sabar ya, mungkin ini butuh waktu yang lama, tetapi kamu pasti sembuh kok. Mama selalu di sini untuk menemani kamu."
"Anak mama kuat, anak mama habat. Semangat menjalani pengobatan ya, nak."
"Mama tahu ini berat buat kamu. Maka, akan ikut mencoba menjalani pola hidup sehat yang sama seperti kamu supaya kamu semangat terus menjalani perawatannya dan cepat pula sembuhnya."
4. Memastikan kondisi anak selalu baik-baik saja
Selain kata motivasi yang Mama lontarkan pada anak, mengecek kondisi anak dalam keadaan selalu baik-baik saja pun menjadi perhatian yanga anak butuhkan.
Misalnya, jika anak sedang terlalu sibuk belajar atau mengerjakan tugasnya, Mama mengingatkan untuk tidak telalu capai dan mengontrol seberapa banyak lagi tugas anak. Jika masih terlalu banyak, bantu mereka mengatur waktu mengerjakannya. Sebab, jika dikerjakan sekaligus dapat membuat anak letih sedangkan penderita penyakit lupus tidak boleh kecapaian.
Selain mengecek melalui aktivitasnya, Mama juga dapat mengecek kondisi anak melalui pola makannya. Pastikan anak mama makan sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan dan tetap waktu sehingga mereka bisa selalu dalam keadaan selalu baik-baik saja.
Jika tidak ingin terlalu intens karena takut anak merasa terganggu dan direcoki kehidupannya, Mama bisa mengontrolnya setiap pagi dan malam sebelum tidur.
Setiap pagi, Mama dapat menanyakan apakah kondisinya baik-baik saja, tanyakan pula adakah yang harus Mama bantu untuknya. Selain itu ingatkan kepadnya untuk tidak terlalu lelah dan makan yang cukup
Setiap malam sebelum tidur Mama dapat berbincang dengannya untuk menanyakan bagaima hari yang dilalui oleh anak mama. Selain itu tanyakan pua apakah penyakit lupusnya mengganggu dirinya tau tidak.
Bentuk kepedulian Mama tersebut membuat anak merasa tidak sendirian dalam memperjuangkan kesembuhannya.
5. Memberikan rasa aman
Penderita lupus memiliki ketakutan tersendiri, yaitu terkena paparan sinar matahari. Sebab, hal trsebut dapat membahayakan kulitnya.
Maka dari itu, penting untuk Mama memberi rasa aman kepada si Anak yang terkena penyakit lupus.
Hal yang dapat Mama lakukan yaitu memberi anak pakaian serba tertutup saat hendak pergi keluar. Jangan lupa ajak anak untuk menggunakan tabir surya. Selain itu, sebisa mungkin keluarlah dari rumah sebelum jam 10.00 pagi dan sesudah jam 15.00 sore.
Ketika sudah melakukan persiapan tersebut, Mama akan membuat anak mama merasa aman untuk bepergian. Mama juga dapat menegaskan kepadanya bahwa semua akan baik-baik saja.
Rasa aman juga perlu Mama curahkan kepada anak saat mereka penyakit ini membuat anak merasakan sakit. Ajak anak untuk meminum obatnya dan tetap berada di sisinya agar mereka merasa aman karena tidak sendirian.
6. Membiasakan anak mengonsumsi makanan bernutrisi
Salah satu cara untuk mengurangi gejala lupus yang timbul timbul pad anak mama, beri ia berbagai makanan berikut ini:
1. Makanan dengan antioksidan tinggi
Orang dengan penyakit lupus akan sering mengalami peradangan, maka dari itu dibutuhkan makanan untuk mengurangi dampak tersebut. Dalam hal ini, Mama dapat memberikan anak makanan yang mengandung antioksida tinggi, seperti buah dan sayur.
Buah dan sayur dengan antioksida tinggi antara lain, blueberi, stroberi, pulm, jeruk, anggur, ceri, mangga, daun kale, daun bayam, dan brokoli.
2. Makanan yang mengandung omega-3
Tak hanya antioksidan yang baik untuk meringankan peradangan, namun omega-3 juga dapat membantu Mama mencegah gejala tersebut.
Bahkan, omega-3 mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke yang rentan dialami oleh penderita lupus.
Beberapa makanan yang mengandung omega-3 antara lain salmon, tuna, sarden, dan makarel.
3. Makanan dengan kandungan kalsium dan vitamin D tinggi
Penderita lupus ccenderung memiliki tulang yag rapuh. Risiko tersebut dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D yang tinggi – yang bisa membuat tulang lebih kuat.
Mama dapat memberikan anak makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D melalui beberapa makanan berikut ini:
Susu dan olahannya, pilihlah produk yang rendah lemak
Sayuran yang berwarna hijau tua, seperti bayam dan brokoli
Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang kedelai, dan kacang almon
Makanan yang harus dihindari penderita lupus
Selain harus meperhatikan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak, Mama juga harus memperatikan makanan yang tidak boleh dimakan oleh anak mama yang memiliki penyakit lupus.
Berikut makanan yang harus dihindari penderita lupus:
1. Lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh dan lemak trans dapat membuat Anda berisiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
2. Makanan yang mengandung natrium terlalu banyak.
Natrium biasa ditemukan pada makanan kemasan. Natrium dapat membuat penderita lupus terserang penyakit jantung.
3. Bawang putih.
Menurut penelitian, bawang berfungsi untuk meningkatkan sel darah putih yang menjadi pasukan utama dari kekebalan tubuh. Maka jika penderita lupus mengonsumsi bawang putih akan menjadi semakin buruk karena sel darah putihnya semakin banyak sehingga semakin banyak organ yang diserang dan gejala yang timbul semakin banyak.
7. Ajak anak mama untuk olahraga bersama
Salah satu kunci kesehatan adalah olahraga. Maka, agar tetap sehat, ajak anak mama untuk olahraga bersama.
Namun, karena penderita lupus tidak boleh terlalu lelah, Mama harus memilah olahraga yang aman. Berikut ini olahraga yang dapat dilakukan oleh penderita lupus:
- Senam aerobik
- Berenang atau olahraga air
- Tai chi
- Yoga
Saat melakukan olahraga, Mama harus mengetahui keadaan tubuh anak. Jangan sampai memaksakan kehendak sehingga anak terlalu capai.
Itulah beberapa hal yang dapat Mama lakukan jika si Anak menderita penyakit lupus. Hingga saat ini penyakit lupus belum bisa sembuh 100 persen dari seseorng yang terserang, tetapi gejala yang ditimbulkan masih ditahan dengan melakukan ola hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat, olahraga, minum obat, dan mengikuti anjuran dokter lainnya.
Baca juga:
- Anak Juga Bisa Kena Lupus! Kenali 7 Tandanya
- 10 Manfaat Menari untuk Kesehatan Fisik dan Mental Anak
- 10 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Anak Remaja