Tips Mengatur Pola Makan saat Berpuasa agar Tetap Sehat Hingga Lebaran
Cegah sakit saat puasa Ramadan dan Idul Fitri
22 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama dan anak-anak pasti merasa lemas saat sedang berpuasa karena harus menahan lapar dan haus selama setengah hari, dari waktu subuh hingga maghrib.
Sebenarnya rasa lemas tersebut dapat ditangani agar kita lebih semangat menjalani segudang aktivitas di siang hari selama Ramadan. Caranya dengan mengatur asupan makanan yang kita konsumsi.
Dengan lebih peduli terhadap makanan yang dikonsumsi, Mama dan anak-anak bukan hanya menjadi lebih berenergi saat Ramadan, tetapi juga akan selalu sehat dan bisa menjalankan puasa penuh hingga lebaran.
Bagi Mama yang masih merasa bingung dalam menentukan pola makan saat berpuasa, berikut ini Popmama.com telah merangkum tips mengatur pola makan saat berpuasa dari pakar nutrisi. Simak yuk, Ma!
1. Konsumsi makanan manis yang alami secukupnya
Dalam sebuah hadis memperlihatkan Rasulullah SAW berbuka dengan makanan manis yakni kurma.
"Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air," HR Abu Daud no. 2356 dan Ahmad.
Sebagai umat Islam, tentu kita mencontoh apa yang Rasulullah lakukan. Sayangnya, semakin ke sini makanan manis yang dikonsumsi saat berbuka bukan hanya kurma, tetapi juga teh manis, sirup, kue, dan lain sebagainya.
Hal tersebut tentu saja tidak dilarang, Mama dan anak-anak boleh mengonsumsi makanan manis apa saja selama berbuka puasa. Akan tetapi, jangan sampai berlebihan karena bisa menyebabkan masalah kesehatan. Mama harus menyesuaikan makanan manis si Anak sesuai dengan kebutuhan kalori hariannya.
Berdasarkan rekomendasi WHO, kita membutuhkan makanan manis sebesar 10% untuk asupan energi dari keseluruhan asupan energi.
Dilihat dari data Kementerian Kesehatan Indonesia, jumlah kalori atau energi yang dibutuhkan anak berbeda-beda tergantung usianya. Jika mengambil contoh anak berusia 7-9 tahun, mereka membutuhkan 1850 kalori per hari. Sehingga asupan gula yang mereka butuhkan 185 kalori.
Nah, jika dihitung, satu sendok makan gula sama dengan 15 gram atau 60 kalori, maka anak-anak hanya membutuhkan 3 sendok makan gula per hari, Ma.
Editors' Pick
2. Pilih makanan dengan pemanis alami
Selain harus memperhatikan jumlah gula yang akan dimakan oleh anak, Mama dan keluarga harus mengonsumsi makanan manis yang mengandung pemanis sintetis atau buatan. Sebab, hal itu bisa menimbulkan masalah kesehatan di masa mendatang.
"Para ibu bisa memilih untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami seperti gula aren. Gula aren merupakan pemanis alami yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena bisa meningkatkan energi dengan cepat & tahan lama, serta mengandung zat besi & vitamin B," jelas nutrisionis Widya Fadila M.KM.
"Kalau Mama memberi makanan yang bukan menggunakan pemanis alami, biasanya anak-anak akan menjadi over seperti begah atau cranky," lanjutnya.
Salah satu camilan dengan pemanis alami yang bisa Mama berikan pada keluarga saat sedang berbuka adalah Kata Oma telur Gabus Gula Aren.
Makanan ringan dengan gula aren alami ini akan membantu mengembalikan energi anak mama dengan cepat tanpa membuatnya sakit. Namun, perlu diperhatikan kembali kuantitasnya ya, Ma. Jangan sampai makan terlalu banyak.