5 Cara Mengatasi Kebiasaan Anak Gigit Kuku, Jangan Dihukum Ya, Ma!
Boleh tegas melarang, tapi jangan juga memarahi si Anak
17 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah tahu bahaya kebiasaan anak menggigiti kuku kan, Ma? Adalah wajib buat Mama untuk melarang si Anak menggigiti kuku, karena hal tersebut bisa memicu infeksi dan akibat-akibat buruk lainnya. Namun, jangan sampai Mama menghukum anak karena hal ini. Bicaralah baik-baik, karena memarahi hanya akan mendorong mereka untuk mengulanginya.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Dalam tulisan kali ini, Popmama.com merangkum 5 hal yang bisa Mama lakukan untuk menghadapi kebiasaan buruk anak menggigiti kuku. Boleh melarang, tapi tentu saja dengan bahasa yang baik. Untuk lebih jelasnya, Yuk langsung saja simak daftar berikut ini.
1. Cari sumber masalah
Mama harus cari tahu dulu, apa penyebab si Anak suka menggigiti kukunya. Pada umumnya, anak melakukan kebiasaan ini sebagai luapan rasa cemas. Tak menutup kemungkinan mereka juga sedang merasa stres. Nah, jika itu sumber masalahnya, maka Mama harus membuatnya merasa nyaman dulu, barulah dicari cara mengatasinya.
Editors' Pick
2. Jelaskan efek buruknya
Beri tahu si Anak bahwa ada berbagai kemungkinan buruk yang terjadi apabila mereka terus menggigiti kuku. Jangan menakuti, tapi jelaskan bahwa akibat dari menggigiti kuku itu bisa berbahaya bagi kesehatannya. Jangan juga berbohong, supaya si Anak tahu alasan yang benar, dan tidak salah informasi yang bakal ia ingat terus.
3. Alihkan perhatian
Ketika tak ada kesibukan dengan kedua tangan, si Anak jadi punya banyak kesempatan untuk menggigiti kukunya. Nah, Mama harus mencari ide untuk mengalihkan perhatiannya, misalnya dengan mengajak mereka berkegiatan yang butuh menggunakan kedua tangan. Mama bisa mengajak mereka menggambar, membantu memasak di dapur, main sepeda, dan kegiatan lain dengan tangan.
4. Tegas melarang
Bukan marah-marah ya, Ma. Mama hanya harus tegar melarang jika Mama menjumpai si Anak mulai menggigiti kukunya. Mama bisa meraih tangannya dan memintanya berhenti. Mama boleh menggunakan nada yang agak tinggi, supaya si Anak paham bahwa apa yang dilakukannya salah. Biasakan untuk selalu bilang 'stop' setiap anak mulai gigit kuku. Lakukan terus, sehingga dia ingat.
5. Konsultasi ke psikolog
Seperti yang sudah dibahas di atas, anak yang punya kebiasaan menggigit kuku bisa jadi sedang merasa cemas atau stres. Kurangnya percaya diri juga bisa jadi pemicu. Misalnya, saat ia diminta untuk maju ke depan kelas dan kemudian merasa tak nyaman, menggigit kuku adalah pelampiasan. Kalau sudah begini, Mama perlu konsultasi ke konselor atau psikolog nih.
Nah, itu tadi 5 hal yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi kebiasaan anak menggigit kuku. Bila si Anak berhasil menahan diri untuk tidak menggigit kuku, Mama boleh lho memberi mereka pujian atau penghargaan, agar mereka terus berusaha untuk mengingat bahwa kebiasaan itu tak boleh dilakukan.
Baca Juga:
- Agar Postur Anak Tidak Bungkuk, Ini yang Harus Diperhatikan
- 7 Terapi Gagap pada Anak yang Dapat Orangtua Lakukan di Rumah
- Lakukan 6 Hal Ini untuk Mengajar Keterampilan Berpikir Kritis ke Anak