5 Hal Penting Tentang Gangguan Kecemasan Pada Anak, Mama Wajib Tahu!
Jangan sampai gangguan kecemasan anak malah jadi depresi
23 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada umumnya, kesehatan mental pada anak susah sekali dideteksi, bahkan oleh Mama sendiri. Seperti tak terjadi apa-apa, Mama tak tahu kalau ternyata si Anak membutuhkan perhatian dan bantuan secara mental. Karenanya, Popmama.com ingin mengajak Mama untuk lebih waspada, kaitannya dengan kesehatan mental anak.
Penting untuk memahami tanda-tanda gangguan kesehatan mental pada anak. Mama harus banyak mencari tahu tentang ini, dan mempelajari juga cara-cara untuk membantu si Anak mengatasi masalah mereka. Dalam tulisan ini, akan dibahas tentang gangguan kecemasan pada anak, atau yang biasa disebut anxiety disorder.
Berikut ini lima hal penting yang wajib Mama tahu tentang gangguan kecemasan pada anak.
1. Ragam jenis gangguan kecemasan
Meski masih anak-anak, bukan tak mungkin mereka mengalami gangguan kecemasan loh, Ma. Jenisnya bisa beragam, seperti berikut ini:
- Gangguan obsesif-kompulsif atau OCD, yang ditandai dengan pikiran negatif yang membuat anak merasa cemas, takut, dan khawatir. OCD membuat pikiran si Anak memproduksi rasa takut (obsesif) tertentu yang tak bisa dihindari, hingga akhirnya melakukan tindakan berulang (kompulsif).
- Jenis lain gangguan kecemasan, bisa juga anak mengalami stres pasca-trauma, mungkin setelah kejadian menakutkan yang mereka alami di lingkungannya. Post traumatic stress disorder ini memang selalu dipicu kejadian di masa lalu, sehingga seseorang, termasuk anak-anak, merasa cemas hal tersebut akan terjadi lagi.
- Ada juga fobia sosial yang tidak seharusnya dialami anak-anak yang masih butuh banyak bersosialisasi.
- Selain itu, gangguan kecemasan lain yang umum, tidak lebih berat dari jenis yang sudah disebut di atas, juga bisa dialami anak-anak. Apapun gangguan kecemasan yang dialami anak-anak secara terus-menerus, bisa mengganggu kegiatan sehari-hari mereka.
Editors' Pick
2. Perbedaan gangguan kecemasan dengan stres
Jika dibiarkan berlarut-larut, gangguan kecemasan ini bisa berbahaya bagi si Anak. Namun sebelum mengatasinya, Mama perlu tahu juga apa bedanya gangguan kecemasan dengan stres, karena masing-masing berbeda perlakuan untuk penanganannya nanti. Hal paling umum adalah durasi. Jika anak mengalami stres, maka dia akan segera membaik, sedangkan gangguan kecemasan terjadi secara terus-menerus.
Perbedaan perilaku juga tampak, apakah si Anak mengalami stres atau gangguan kecemasan. Biasanya stres memicu anak untuk berkeinginan melakukan hal yang lebih baik dari kesalahan kemarin. Sedangkan gangguan kecemasan membuat anak gampang lelah dan panik pada segala hal, serta lebih banyak menyerang fisik.