Santa Claus adalah salah satu simbol paling dikenal dalam perayaan Natal. Sosok pria berjanggut putih dengan pakaian merah yang membagikan hadiah di malam Natal ini sudah menjadi legenda yang lekat dengan liburan.
Pernahkah kamu bertanya-tanya dari mana asal-usul kisah Santa Claus? Apakah Santa Claus benar-benar nyata atau hanya cerita fiksi belaka?
Popmama.com akan mengupas sejarah Santa Claus, mulai dari akar tradisinya hingga evolusinya menjadi ikon Natal modern.
The Origin of Santa Claus
Siapa Sebenarnya Saint Nicholas?
lauramthomas.com
Santa Claus modern berasal dari figur sejarah bernama Saint Nicholas of Myra, seorang uskup abad ke-4 dari Myra (sekarang Demre, Turki). Nicholas dikenal sebagai orang yang sangat murah hati dan sering memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama secara diam-diam.
Salah satu cerita paling terkenal adalah tentang seorang ayah miskin yang tidak memiliki uang untuk memberikan mahar kepada tiga putrinya, yang dapat memaksa mereka ke dalam perbudakan.
Nicholas diam-diam memberikan tiga kantong emas dengan cara melemparkannya ke dalam rumah pria itu melalui jendela atau cerobong asap. Legenda ini menjadi dasar tradisi hadiah Natal.
Bagaimana Tradisi Sinterklaas Dimulai?
kantinewinkel.nl
Di Belanda, Saint Nicholas dihormati sebagai Sinterklaas, seorang uskup tua yang membawa hadiah kepada anak-anak di awal Desember. Tradisi ini menyebar dari Eropa ke koloni Belanda di Amerika Utara.
Sinterklaas biasanya digambarkan mengenakan jubah merah dan membawa tongkat gembala. Anak-anak Belanda meninggalkan sepatu mereka di dekat perapian, berharap menemukan hadiah kecil atau permen di pagi hari.
Tradisi ini terus berkembang, dan ketika Sinterklaas diperkenalkan ke Amerika, namanya berubah menjadi Santa Claus.
Editors' Pick
Evolusi Santa Claus di Amerika
bookstellyouwhy.com
Saat tradisi Sinterklaas sampai ke Amerika Serikat, ia mulai bergabung dengan elemen budaya lain, seperti tradisi Natal Inggris dan Jerman. Pada abad ke-19, Santa Claus mulai dikenal sebagai sosok yang ceria dan magis, sebagian besar berkat puisi terkenal Clement ClarkeMoore, 'Twas the Night Before Christmas.
Puisi ini menggambarkan Santa sebagai pria ceria dengan perut besar, tertawa keras, dan kereta yang ditarik oleh delapan rusa kutub. Dari sini, Santa Claus menjadi simbol kebahagiaan dan kebaikan.
Pengaruh Iklan dan Seni Visual terhadap Santa Claus Modern
victorian-era.org
Santa Claus yang kita kenal sekarang tidak lepas dari pengaruh media. Pada abad ke-19, kartunis Thomas Nast menciptakan beberapa ilustrasi Santa Claus yang ikonik. Nast menggambarkan Santa sebagai pria gemuk yang ceria, mengenakan mantel berbulu, dan tinggal di Kutub Utara.
Ide Santa yang membuat daftar anak-anak yang nakal atau baik juga muncul dari ilustrasi Nast. Kemudian, pada abad ke-20, kampanye iklan Coca-Cola memperkuat citra Santa Claus dengan menampilkan versi pria berjanggut putih yang bersahabat, seperti yang kita kenal sekarang.
Perdebatan Sejarah Saat ini, Apakah Saint Nicholas Nyata?
ncregister.com
Meskipun banyak cerita menarik tentang Saint Nicholas, beberapa sejarawan meragukan keberadaannya. Tidak ada dokumen yang mencatat kehidupan Nicholas selama masa hidupnya, dan referensi pertama tentangnya muncul lebih dari 200 tahun setelah kematiannya.
Namun, banyak gereja yang didedikasikan untuknya di abad pertengahan, serta penemuan tulang panggul yang diyakini berasal dari abad ke-4, memberikan alasan bagi beberapa orang untuk percaya bahwa dia memang nyata.
Bagaimana Santa Claus Menjadi Ikon Natal Dunia?
Pixabay/LoboStudioHamburg
Melalui perpaduan legenda Saint Nicholas, tradisi Eropa, dan budaya populer Amerika, Santa Claus menjadi simbol universal Natal. Kisah-kisah tentang kebaikannya menginspirasi tradisi memberi hadiah, sementara media modern membantu menyebarkan citranya ke seluruh dunia. Kini, Santa Claus tidak hanya menjadi bagian dari budaya Barat tetapi juga diterima di berbagai belahan dunia sebagai simbol kebaikan dan kegembiraan.
Jadi, Apakah Santa Claus Benar-benar Nyata?
Unsplash/Alicia Slough
Apakah Santa Claus nyata atau palsu tergantung pada sudut pandangmu. Jika melihatnya sebagai figur historis, Saint Nicholas bisa menjadi jawabannya. Namun, jika kamu memandang Santa Claus sebagai sosok magis yang membawa hadiah di malam Natal, itu mungkin hanya bagian dari tradisi dan imajinasi. Apa pun itu, Santa Claus tetap menjadi simbol kehangatan dan kebaikan dalam perayaan Natal.