Hari Anak Sedunia, Kenali dan Pahami Hak Anak!

Pahami hak anak yang dilindungi dunia dalam peringatan Hari Anak Sedunia 2024

20 November 2024

Hari Anak Sedunia, Kenali Pahami Hak Anak
Pexels/Alexander Dummer

Hari anak sedunia diperingati setiap tanggal 20 November untuk menyoroti hak anak di seluruh dunia. Hari ini dirancang sebagai pengingat akan pentingnya hak anak yang sering kali dilanggar, terutama di wilayah-wilayah terdampak kemiskinan dan konflik.

Mulai dari akses pendidikan hingga perlindungan dari kekerasan, anak-anak berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan masa depan yang cerah.

Artikel ini membahas sejarah Hari Anak Sedunia, hak-hak utama anak menurut UNICEF, kasus kekerasan anak di Indonesia, hingga alasan pentingnya pemenuhan hak anak.

Mari bersama memastikan setiap anak dapat merasakan hak anak pada hari anak sedunia, berikut ringkasan Popmama.com!

Tentang Anak

Tentang Anak
Pexels/Guduru Ajay bhargav

Menurut Konvensi Hak Anak, seorang anak adalah individu yang berusia di bawah 18 tahun. Definisi ini melibatkan perlindungan dan pengakuan atas hak mereka, terlepas dari latar belakang, agama, atau status ekonomi keluarganya. Anak-anak berhak mendapatkan kasih sayang, pendidikan, dan perlindungan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan banyak anak yang masih belum mendapatkan hak-hak dasar tersebut. Dari sinilah pentingnya kampanye Hari Anak Sedunia untuk mengingatkan dunia bahwa anak-anak adalah generasi penerus yang perlu dijaga.

Sejarah Perjuangan Hak Anak

Sejarah Perjuangan Hak Anak
meerilinga.org.au

Perjuangan hak anak dimulai dari pengakuan adanya diskriminasi terhadap anak-anak, terutama di negara berkembang. Pada tahun 1954, Majelis Umum PBB menetapkan Hari Anak Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan anak-anak.

Pada tahun 1959, deklarasi pertama tentang hak anak diterbitkan. Selanjutnya, pada 20 November 1989, Konvensi Hak Anak ditandatangani, yang mencakup 54 pasal tentang hak anak. Sayangnya, hingga kini, masih ada negara yang belum meratifikasi konvensi tersebut.

Konvensi ini menjadi landasan penting dalam mengatasi berbagai isu, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak dari kekerasan.

Editors' Pick

Hak Anak Menurut UNICEF

Hak Anak Menurut UNICEF
Pexels/Ron Lach

UNICEF mengidentifikasi beberapa hak utama yang harus dimiliki setiap anak. Berikut ini poin-poin pentingnya:

1. Hak untuk hidup

Setiap anak memiliki hak untuk bertahan hidup dan berkembang secara maksimal.

2. Hak atas identitas

Anak harus memiliki nama, kewarganegaraan, dan identitas resmi yang diakui oleh pemerintah.

3. Hak untuk bebas dari kekerasan

Pemerintah bertanggung jawab melindungi anak-anak dari kekerasan, pelecehan, dan penelantaran.

4. Hak atas pendidikan

Setiap anak memiliki hak mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi.

5. Hak atas kebebasan berpendapat

Anak-anak berhak menyuarakan pendapat mereka dalam hal-hal yang menyangkut kehidupan mereka.

Implementasi hak-hak ini masih menjadi tantangan di banyak negara, termasuk Indonesia, di mana akses pendidikan dan perlindungan anak belum merata.

Kekerasan Terhadap Anak di Indonesia

Kekerasan Terhadap Anak Indonesia
borgenproject.org

Di Indonesia, kasus kekerasan terhadap anak masih menjadi masalah serius. Banyak anak yang menjadi korban kekerasan fisik, seksual, hingga eksploitasi. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan peningkatan kasus setiap tahunnya.

Faktor-faktor seperti kemiskinan, minimnya edukasi, dan kurangnya pengawasan orang tua menjadi penyebab utama. Selain itu, budaya patriarki dan norma sosial tertentu juga berkontribusi pada pelecehan hak anak.

Upaya seperti pemberian edukasi kepada masyarakat, peningkatan penegakan hukum, dan kerja sama lintas sektor sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak dari kekerasan.

Mengapa Hak Anak Itu Penting?

Mengapa Hak Anak Itu Penting
Pexels/Naomi Shi

Pemenuhan hak anak bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga pemerintah dan masyarakat luas. Hak anak penting karena:

  • Menjamin masa depan yang lebih baik, anak yang mendapatkan haknya cenderung tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi pada masyarakat.
  • Mengurangi kemiskinan antar generasi, pendidikan dan kesehatan yang baik dapat memutus rantai kemiskinan dalam keluarga.
  • Melindungi anak dari eksploitasi dengan adanya pengakuan hak, anak lebih terlindungi dari kerja paksa, perdagangan manusia, dan kekerasan lainnya.

Hari anak sedunia menjadi momen penting untuk merefleksikan bagaimana kita, sebagai masyarakat, dapat bersama-sama mewujudkan dunia yang lebih baik untuk anak-anak. Hak anak bukan sekadar teori, tetapi fondasi masa depan mereka.

Baca juga:

The Latest