Benarkah Belajar Berenang Sejak Dini Bikin Anak Sehat? Ini Faktanya!
Mumpung hari Minggu nih, ajak anak mama belajar berenang agar ia dapat manfaatnya
9 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keberadaan waterboom dan waterpark kini makin menjamur. Sasaran utama para pengelola adalah keluarga. Banyak wahana seru ditawarkan, dan hampir kesemuanya bisa dimainkan oleh balita hingga dewasa. Bisnis ini agaknya menjanjikan karena semua orang pasti doyan main air.
Nah, mumpung hari Minggu, bolehlah Mama ajak bermain di wahana seru ini.
Terlepas dari bersenang-senang main air, berenang memang memiliki segudang manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Tidak heran banyak orangtua yang mengajarkan pada anaknya sejak masih bayi. Biasanya diawali dengan membawa bayi ke baby spa, di mana tersedia kolam kecil untuk bayi berenang.
Mama tertarik mengajarkan renang pada anak sejak dini?
Makin rutin berenang katanya bikin enggak gampang sakit lho! Benar tidak?
Simak penjelasan Popmama.com di bawah ini.
Fakta 1: Berenang baik untuk koordinasi otak dan jantung
Renang adalah olah raga kardiovaskular yang baik.
Saat berenang, denyut jantung kita meningkat dan aliran darah semakin lancar. Latihan mengatur pernapasan baik untuk menjaga kelenturan otot-otot organ dalam. Selain itu, gerakan koordinasi antara tangan dan kaki juga tak kalah baiknya dalam melatih kerja otot.
Gerakan berpola yang dilakukan saat berenang membutuhkan koordinasi dari kedua sisi tubuh, kanan dan kiri. Kegiatan ini mengaktifkan saraf-saraf di otak terutama yang berada dalam corpus callosum. Bagian otak yang satu ini mengatur komunikasi, respons terhadap rangsangan, dan interaksi antar bagian otak.
Fakta 2: Berenang bikin tubuh anak selalu bugar
Anak yang dibiasakan berolahraga dan aktif bergerak sejak dini, memiliki tubuh yang lebih bugar. Ia akan merasa kurang nyaman jika tidak berolah raga selama beberapa hari.
Dibanding duduk atau tiduran santai sambil bermain gadget, ia lebih memilih untuk menggerakkan tubuhnya. Jadi Mama tak perlu lagi memaksanya beranjak dari sofa dan meninggalkan sejenak gadget-nya.