Ma, Coba 7 Trik Jitu Ini agar Anak Suka Membaca!
Budaya literasi sudah kerap ditinggalkan anak. Coba ini yuk, agar anak suka buku
21 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah video potongan interview yang ditayangkan di acara talk show bersama Jimmy Kimmel menjadi viral. Di video, sejumlah orang ditanyai apakah mereka bisa menyebutkan judul buku, apa saja. Lucu, di video, tidak ada yang bisa yakin menjawab satu judul buku pun.
Padahal, Mama pasti sering mendengar pepatah, buku adalah jendela dunia?
Kalimat itu menggambarkan betapa pentingnya budaya gemar membaca ditanamkan sejak dini pada anak. Anak yang suka membaca buku akan memiliki pengetahuan yang lebih luas dibanding yang tidak.
Budaya membaca juga berguna untuk mencerdaskan anak bangsa, agar tidak mudah ditipu atau dibodohi. Orang yang sudah terbiasa membaca akan melakukan klarifikasi sebelum mempercayai suatu kabar berita.
Sayangnya, minat baca anak Indonesia terus menurun dari hari ke hari.
Keberadaan buku-buku cetak mulai digantikan oleh perangkat digital yang kini menyediakan apa saja. Ketika seseorang membaca, yang ada di tangannya bukan lagi sebuah buku atau secarik kertas. Melainkan tablet atau smartphone yang mengandalkan akses internet.
Sebelum terlambat, Mama bisa mengikuti tujuh trik jitu Popmama.com di bawah ini untuk budayakan gemar membaca pada anak mama.
1. Dimulai dari buku-buku bergambar
Anak-anak lebih tertarik pada gambar ketimbang tulisan. Maka dari itu, sebagai langkah awal Mama bisa menyediakan buku-buku bergambar agar aktivitas membacanya lebih menyenangkan. Langkah ini, bisa Mama mulai waktu anak mama masih bayi.
Kini juga banyak pilihan buku bacaan anak yang disesuaikan dengan umur dan kebutuhan. Bahkan tak hanya bergambar, beberapa jenis buku dilengkapi dengan ilustrasi tiga dimensi, buku yang interaktif, memadukan komik dengan novel, dan beragam jenis buku lainnya.
Sesuaikan buku dengan minat si Anak.
Baca juga: 15 Buku Cerita anak Terbaik yang Harus Dibaca Sebelum Usia 12 Tahun
2. Menjadi teman diskusi buku bacaan
Saat anak baru mulai bisa membaca, di usia pra sekolah, ia biasanya malas melihat teks panjang atau banyak.
Mama bisa membantu dengan membacakan sebuah cerita atau teks apa pun dari buku, sambil menunjukkannya pada anak. Sertai dengan intonasi yang menarik sehingga ia makin penasaran ingin membacanya sendiri.
Di usia sekolah, anak sudah dituntut untuk mengerti bacaan yang lebih panjang, misalnya isi buku pelajarannya.
Mama bisa membantunya untuk lebih memahami arti bacaan dengan mendorongnya membuat catatan rangkuman. Atau, jika anak mama membaca buku cerita, ajak ia mendiskusikan isi bukunya. Dengan mencatat dan berdiskusi, Mama akan mengetahui seberapa dalam anak bisa membaca.
Baca juga: 7 Rekomendasi Buku Anak Ini Wajib Diberikan Orangtua