Cek Cara Jitu Ini Untuk Mengenali Bakat Anak
Bakat itu sebenarnya apa sih?
23 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seberapa sering Mama mendengar mitos dan fakta soal bakat anak? Banyak teori beredar bahwa apa yang menjadi bakat anak bisa dilihat sejak ia kecil. Lagipula, orangtua mana yang tidak ingin memiliki anak berbakat dan bisa menorehkan prestasi yang membanggakan?
Sebelum membahas lebih jauh, sudahkah Mama mengetahui apa definisi bakat? Jangan-jangan selama ini Mama hanya berkaca pada mitos dan fakta yang beredar di masyarakat. Bakat itu berbeda dengan kecerdasan serta minat. Tidak ada bakat yang dibawa oleh seorang anak sejak lahir.
Lho, jadi yang dibilang orang-orang tentang bakat terpendam itu salah?
Biar lebih paham, yuk simak penjelasannya di bawah ini. Dengan memahami seluk-beluk minat dan bakat, Mama akan lebih mudah dalam mengarahkan si Anak.
Bakat itu Apa sih?
Menurut Donald D. Clifton, Ph.D, seorang psikolog pendidikan dan motivator Marcus Buckingham dalam bukunya yang berjudul Now, Discover Your Strength, bakat adalah aktivitas seseorang yang mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Tentu saja aktivitas tersebut harus dilakukan secara berulang-ulang hingga mendapat penghargaan masyarakat.
Bakat tidak dibawa seseorang sejak lahir, melainkan melalui proses kreatif jangka panjang yang dilakukan secara konsisten.
Kebanyakan orang setelah mendapat apresiasi atas bakatnya, kemudian memilih hal tersebut sebagai passion. Kegiatan yang mereka ahli dan senang dalam melakukannya.
Editors' Pick
Mengenal Minat dan Kecerdasan Majemuk
Terbentuknya bakat pada diri seseorang tidak lepas dari peran minat dan kecerdasan majemuk. Minat adalah ketertarikan terhadap obyek atau aktivitas terntentu. Minat ini bisa nampak dari kebiasaan anak sehari-hari. Kegiatan atau benda apa yang menjadi favoritnya, dan ia ingin terus mengulanginya.
Sedangkan kecerdasan majemuk menurut Howard Gardner, seorang psikolog ternama pencetus teori multiple intelegence, adalah kemampuan biopsikologis dalam mengolah informasi tertentu. Kecerdasan majemuk inilah yang sesungguhnya dibawa seorang anak sejak lahir.
Lebih lanjut Howard Gardner melakukan riset untuk memetakan kecerdasan majemuk seseorang. Hasilnya, tipe kecerdasan majemuk setiap orang dapat dianalogikan sebagai kemampuan dasar seperti kecerdasan aksara, kecerdasan fisik, dan kecerdasan imaji.
Seorang anak dengan kecerdasan aksara mampu mengolah informasi lebih baik dalam bentuk bahasa atau tulisan. Ia bisa memahami dengan cepat kalimat yang dibacanya atau perkataan orang lain, bahkan sampai menuliskannya ulang sebagai rangkuman. Sedangkan anak dengan kecerdasan fisik lebih mampu menerjemahkan informasi dalam bentuk gerakan fisik. Seperti menirukan, memberi isyarat, atau melakukan gerakan yang sulit.
Baca juga: 8 Kategori Kecerdasan Majemuk Anak, Sudahkah Mama Tahu?
Lalu Bagaimana Bakat Terbentuk?
Setiap anak dilahirkan unik dengan kecerdasan majemuknya masing-masing. Selama proses tumbuh kembangnya, ia akan bertemu banyak hal baru mulai dari mainan, apa yang dilihat di luar rumah, kebiasaan orangtua, dan sebagainya. Hal-hal yang ada di sekitarnya itu memicu minatnya pada sesuatu. Didorong oleh kecerdasan majemuk yang dimiliki, ia akan mengarah pada satu obyek atau aktivitas yang menjadi minatnya.
Misalnya pada anak yang memiliki kecerdasan fisik, ia akan nampak bersemangat ketika diajak berenang atau lari pagi. Ia juga menyukai aktivitas bersepeda, berlarian di pekarangan dengan pesawat mainannya, atau jingkrak-jingkrak di depan televisi karena mendengar irama musik.
Kecerdasan inilah yang harus mendapat perhatian Mama pertama kali. Setelah nampak ke mana arah kecerdasannya, mulai kenalkan anak pada aktivitas yang bisa dilakukan. Contoh pada anak berkecerdasan fisik, kenalkan pada beberapa jenis olahraga untuk mengetahui minatnya. Jika ternyata ia menyukai berenang, dan sering sekali meminta pergi ke kolam renang, anggap itu sebagai minatnya.
Selanjutnya bantu ia mengembangkan minatnya menjadi sebuah prestasi. Berikan ia kebebasan untuk melakukan hal yang ia minati atau biasa disebut sebagai hobi. Kelak jika ia tekun berlatih, prestasi yang diraihnya akan dihargai masyarakat luas. Sehingga anak mama akan dikenal sebagai atlet renang berbakat.
Baca juga: 5 Cara Mudah Memahami Minat dan Bakat Anak
Jadi, Apa Bakat yang Anak Mama Miliki?
Setelah mengetahui apa itu kecerdasan majemuk, minat, dan bakat, kini Mama tak perlu gegabah mengklaim satu aktivitas anak sebagai bakat. Bagaimana seseorang menunjukkan bakatnya tidak memiliki standar waktu. Ada yang bisa terbentuk di usia dini, dan ada yang harus tekun berusaha dan menggali sampai dewasa.
Berikan si Anak waktu untuk mengeksplorasi bakatnya. Beri fasilitas dan kesempatan. Ia pasti akan menjadi kebanggaan Mama.
Baca juga: 7 Tips Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Anak