Aturan Permainan Gobak Sodor dan Manfaatnya untuk Anak
Selain seru, bermain Gobak Sodor dapat memberikan berbagai manfaat positif bagi pertumbuhan anak
8 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya. Tak hanya tarian dan tradisi, permainan anak tradisional juga termasuk budaya Indonesia yang telah diwariskan turun-temurun.
Namun, pada zaman modern seperti saat ini, permainan anak tradisional telah jarang sekali dimainkan anak-anak. Padahal, permainan tradisional dapat memberikan banyak sekali nilai positif lho kepada anak.
Salah satu permainan anak tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat adalah Gobak Sodor. Selama permainan Gobak Sodor berlangsung, anak-anak akan terus bergerak secara aktif.
Selain seru, permainan ini juga dapat membuat tubuh anak bugar. Karena melibatkan aktivitas fisik, Gobak Sodor dimasukkan sebagai salah satu permainan olahraga tradisional Indonesia oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, lho.
Menarik, ya? Lalu, bagaimana asal-usul Gobak Sodor? Seperti apa ya aturan permainan Gobak Sodor? Apa saja manfaat dari bermain Gobak Sodor untuk anak?
Untuk mengetahuinya, yuk simak aturan permainan Gobak Sodor dan manfaatnya untuk anak yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
Editors' Pick
1. Arti nama Gobak Sodor
Gobak Sodor atau yang disebut juga dengan galasin atau galah asin merupakan salah satu permainan olahraga tradisional Indonesia. Namun, ada yang menyebutkan bahwa Gobak Sodor bukan berasal dari Indonesia. Benarkah begitu?
Menurut literatur Belanda, nama Gobak Sodor diambil dari nama “Go Back Through the Door” yang artinya ‘menembus pintu’. Karena orang Indonesia sulit menyebut “Go Back Through the Door”, nama permainan ini menjadi “Gobak Sodor”.
Menurut literatur lain dari Indonesia, yaitu buku Baoesastra yang ditulis oleh WJS Poerwadarminto yang dipublikasikan pada tahun 1939, nama Gobak Sodor berasal dari kata “gobak” yang berarti ‘bergerak dengan bebas’ dan “sodor” yang berarti ‘tombak’. Dengan begitu, nama “Gobak Sodor” berarti ‘bergerak bebas menggunakan tombak’.
Arti nama tersebut memiliki cerita di baliknya. Dulu, para prajurit sering melakukan permainan yang disebut “Sodoran”. Permainan tersebut dilakukan untuk melatih keterampilan berperang dengan tombak.
2. Aturan permainan Gobak Sodor
Hal pertama yang perlu dipersiapkan untuk memainkan Gobak Sodor adalah lapangan permainannya. Lapangan permainan Gobak Sodor berbentuk persegi panjang yang berukuran kurang lebih seluas lapangan bulu tangkis, lalu dibagi menjadi 6.
Garis-garis batas lapangan dapat dibuat dengan menggunakan kapur, lakban, atau apa pun yang aman dan dapat terlihat jelas sesuai lahan yang digunakan. Garis-garis horizontal dan sebuah garis vertikal yang berada di dalam lapangan ini nantinya akan diisi oleh salah satu tim yang bertugas menghalangi.
Berikutnya, yang perlu dilakukan adalah membentuk tim. Gobak Sodor merupakan permainan beregu sehingga tidak bisa dilakukan seorang diri. Gobak Sodor dimainkan oleh 2 tim dengan jumlah anggota 3-5 orang per tim.
Salah satu tim berperan sebagai penjaga. Tim lainnya berperan sebagai penyerang.
Tim penjaga akan berdiri di garis-garis lapangan untuk menghadang tim penyerang. Mereka bebas bergerak menelusuri garis jaganya untuk menyentuh lawan yang lewat, tapi kakinya harus tetap menginjak garis.
Sementara itu, satu per satu dari tim penyerang akan memulai dari start dan bergerak melewati garis-garis di depannya hingga mencapai garis akhir yang telah ditentukan. Mereka harus bergerak sambil menghindari tim penjaga.
Jika salah satu anggota tim penyerang terkena sentuhan penjaga garis, mereka akan langsung bergantian peran dengan tim lawan. Tim yang berhasil meloloskan anggota terbanyak melewati penjaga garislah yang menjadi pemenangnya.