9 Cara Membaca Puisi dengan Benar yang Perlu Anak Pelajari
Dengan puisi, anak dapat belajar mengekspresikan diri melalui kata-kata lho, Ma
23 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari ini (23/7/2021), Kemendikbudristek membuat acara untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) secara virtual.
Mereka membuat begitu banyak kegiatan untuk mewadahi kreativitas anak dalam acara ini. Salah satu kegiatannya adalah “baca puisi” yang masuk dalam sesi Panggung Anak Indonesia Merdeka.
Tahun lalu, Kementerian PPPA juga mengadakan lomba menulis dan membaca puisi untuk memperingati HAN. Karya yang terpilih bahkan dibacakan langsung di acara puncaknya (23/7/2020).
Puisi tampaknya manjadi karya sastra yang mendapat banyak perhatian. Kenapa ya, Ma?
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang memiliki irama, rima, serta penyusunan larik dan bait sebagai unsur yang penting. Unsur-unsur tersebut membentuk suatu keindahan yang menjadi daya tariknya. Terlebih lagi jika dibacakan dengan tepat.
Tak hanya indah, proses dalam kegiatan membaca puisi dapat bermanfaat untuk membentuk karakter anak melalui penyerapan nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya. Anak juga dapat belajar mengekspresikan diri melalui kata-kata.
Selain itu, anak pun bisa belajar mendalami emosi dengan kegiatan membaca puisi, Ma.
Ternyata, kegiatan membaca puisi bagi anak itu banyak manfaatnya ya, Ma?
Nah, Mama juga bisa lho mendukung anak belajar membaca puisi. Untuk melakukannya, Mama bisa simak dan praktikkan 9 cara membaca puisi yang benar, berikut telah Popmama.com rangkum.
1. Memahami makna dan suasana yang terkandung dalam puisi
Seperti yang kita tahu, puisi biasanya tidak mengungkapkan sesuatu dengan gamblang atau memiliki alur cerita yang jelas seperti prosa. Puisi juga sering menggunakan kata-kata puitis.
Karena hal ini, puisi dikenal sebagai teks yang memiliki makna berlapis. Sifatnya pun subjektif.
Maka dari itu, anak mama perlu memahami dulu makna puisi yang akan dibacakannya. Jika ia membacakannya tanpa tahu maknanya, ia akan sulit menyalurkan perasaan yang terkandung dalam puisi tersebut dengan tepat.
Jika sudah begitu, puisi akan terasa hambar dan pesannya akan kurang tersampaikan kepada pendengar, Ma. Untuk itu, pertama-tama, anak mama perlu memahami makna dan suasana dalam puisi yang akan dibacakannya terlebih dahulu.
Biasanya, puisi untuk anak SD ditulis dengan sederhana, tidak perlu analisis yang rumit untuk memahami maknanya. Mama bisa membantu anak untuk memahami pesan yang ingin disampaikan dan kira-kira ada cerita apa di balik puisi tersebut.
Memahami makna dan suasana dalam puisi akan membantunya menentukan intonasi, tekanan, penjedaan, mimik, dan gestur nanti.
2. Pelafalan yang baik
Lafal adalah pengucapan bunyi bahasa. Dalam membaca puisi, pelafalan yang baik itu penting, Ma. Pengucapan huruf “a, i, u, e, o” harus jelas.
Pelafalan yang baik dihasilkan dari bentuk bibir yang tepat ketika mengucapkannya. Nah, anak mama bisa berlatih untuk mendapatkan pelafalan yang baik.
Mama bisa membantunya berlatih posisi lidah dan gigi serta bentuk bibir yang tepat ketika mengucapkan huruf per huruf sampai pelafalannya jelas.