Kasus Covid-19 Klaster Sekolah Melonjak di Kabupaten Agam, Sumbar

Sekolah tatap muka di Kabupaten Agam dihentikan

28 April 2021

Kasus Covid-19 Klaster Sekolah Melonjak Kabupaten Agam, Sumbar
Pexels/panditwiguna
Ilustrasi

Kasus positif Covid-19 di Agam, Sumatera Barat, melonjak pada dua minggu terakhir ini. Lonjakan tersebut berasal dari klaster sekolah.

Awalnya, klaster baru ini didominasi oleh beberapa kelompok kasus di sejumlah sekolah. Lalu, disusul kasus terkonfirmasi di SMPN 2 Lubuk Basung, MAN Pulai Lubuk Basung, SMAN 2 Lubuk Basung, SMAN 1 Lubuk Basung, dan beberapa sekolah lain.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Baso pun menyumbang angka kasus terkonfirmasi.

Martias Wanto, Sekretaris Daerah Agam, mengatakan bahwa peningkatan kasus dipicu oleh kelalaian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Bagaimana kelanjutan sekolah tatap muka di Agam? Lebih lanjut, Popmama.com bahas di bawah ini.

Editors' Pick

1. Sekolah kembali dilakukan secara daring

1. Sekolah kembali dilakukan secara daring
Pexels/Julia M Cameron

Akibat lonjakan kasus dari klaster sekolah, pemerintah Kabupaten Agam menghentikan sekolah tatap muka untuk SD hingga SMA. Ini berlaku mulai Senin (26/04/2021) sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sebagai gantinya, sekolah kembali memberlakukan pembelajaran secara daring.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat evaluasi penanganan kasus Covid-19 bersama satuan tugas (satgas), Forkopimda, dan OPD terkait serta Camat.

Kesimpulan rapat evaluasi dan pedoman kepada SKB 4 Menteri kemudian ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati.

Pemerintah mengambil keputusan ini dengan tujuan mencegah penyebaran Covid-19. Ketika kasus Covid-19 reda, evaluasi akan kembali diadakan.

Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk kembali mematuhi protokol kesehatan agar kasus cepat mereda.

2. Sumatera Barat, provinsi pertama yang melakukan sekolah tatap muka

2. Sumatera Barat, provinsi pertama melakukan sekolah tatap muka
Pexels/Max Fischer

Sumatera Barat (Sumbar) adalah provinsi pertama yang melakukan sekolah tatap muka di semua daerahnya pada 2021, kecuali Padang Panjang. Hal ini disampaikan oleh Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumbar pada bulan Januari lalu.

Saat itu, 19 kabupaten atau kota di Sumbar berhasil bertahan di zona kuning dan oranye, tidak ada lagi yang menjadi zona merah. Risiko Covid-19 di Sumbar pun termasuk sedang.

Oleh karena itu, Sumbar berani memberlakukan sekolah tatap muka pertama kali. Seperti SDN 06 Lapai, Padang, telah memulai kegiatan belajar tatap muka pada 4 Januari 2021 dengan diikuti 50 persen siswa per kelas dan sisanya belajar secara daring di rumah.

3. Upaya pemerintah Sumatera Barat mengawasi sekolah tatap muka

3. Upaya pemerintah Sumatera Barat mengawasi sekolah tatap muka
Pexels/Katerina Holmes

Sekolah tatap muka tak hanya dijalankan begitu saja. Evaluasi dilakukan oleh pemerintah Sumbar setiap bulannya.

Menurut Irwan, semua kebijakan untuk memulai dan menutup sekolah tatap muka di masa pandemik berada di tangan kepala daerah masing-masing. Demikian pula yang dilakukan pemerintah Kabupaten Agam saat ini.

Itulah berita mengenai lonjakan kasus Covid-19 klaster sekolah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Yuk Ma, ajak keluarga tetap patuhi protokol kesehatan agar kondisi lekas membaik dan anak bisa kembali belajar di sekolah dengan nyaman!

Baca juga:

The Latest