Psychological First Aid untuk Obati Trauma Anak Korban Gempa Malang
Sejumlah anak takut masuk ke rumah akibat gempa Malang
19 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dompet Dhuafa kembali bergerak terhadap bencana yang melanda Indonesia. Kali ini, mereka membantu korban gempa bumi Malang.
Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR melanda Malang pada Sabtu (10/04). Gempa yang berpusat di wilayah perairan selatan Malang tersebut telah mengakibatkan 7 korban meninggal dan berbagai kerusakan.
Dengan magnitudo sebesar itu, bencana alam tersebut tak hanya meninggalkan luka fisik, tapi juga trauma pada korban. Trauma dapat membuat penderitanya sulit menjalani kegiatan sehari-hari. Maka dari itu, harus segera ditangani, terutama trauma yang dialami anak-anak.
Peduli dengan kesehatan mental para korban, Dompet Dhuafa mengadakan “Psychological First Aid” (16/04) untuk anak-anak di Desa Wirotaman, Kecamatan Tirtoyudo, Malang.
Bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan? Lebih lanjut, Popmama.com bahas di bawah ini.
Editors' Pick
1. Kegiatan dalam “Psychological First Aid” oleh Dompet Dhuafa
“Psychological First Aid” diadakan sebagai langkah pertama penyembuhan trauma pada anak-anak. Oleh karena itu, relawan Dompet Dhuafa Jawa Timur hadir dengan berbagai permainan agar anak-anak bahagia.
Permainan-permainan yang telah mereka siapkan tentu tak terlepas dari edukasi tentang bencana alam gempa bumi. Mereka ingin anak-anak lebih paham tentang gempa bumi dan bagaimana cara menghadapinya.
Mereka melakukan bermacam-macam kegiatan bersama anak-anak di lapangan sambil menunggu azan magrib untuk berbuka. Anak-anak tampak ceria selama kegiatan tersebut berlangsung.
2. Trauma pada anak-anak korban gempa Malang
Sejumlah anak dikatakan mengalami trauma berat akibat gempa Malang tersebut. Sejumlah rumah mengalami rusak berat bahkan rubuh. Sejak saat itu, anak-anak takut masuk ke rumah.
Dompet Dhuafa bersama relawan ingin mengurangi trauma tersebut dengan “Psychological First Aid”.
“Psychological First Aid dari para relawan dapat mengurangi rasa trauma di benak anak-anak. Apalagi, mereka baru saja mengalami gempa yang sangat kuat, yakni bermagnitudo 6,1 SR. Dari dampak tersebut, mengakibatkan sejumlah rumah mengalami rusak berat bahkan roboh. Sejak itu, anak-anak takut untuk masuk ke rumah,” terang Kholid Abdillah, Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Timur.
3. Bantuan dari Dompet Dhuafa
Tak hanya mengadakan “Psychological First Aid”, Dompet Dhuafa juga menyuplai 200 paket konsumsi untuk berbuka puasa setiap hari untuk masyarakat yang terdampak di Desa Wirotaman.
“Hari ini kami mendistribusikan 200 paket konsumsi untuk berbuka puasa di sekitar Desa Wirotaman. Dengan mobil, kami distribusikan dari pintu ke pintu untuk mencegah kerumunan dan menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19,” jelas Kholid Abdillah.
Itulah bantuan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa untuk korban gempa Malang di Desa Wirotaman. Yuk Ma, bantu para korban semampu kita dan doakan agar kondisi mereka segera pulih!
Baca juga:
- Kenali Gejala dan Penanganan Stres Pasca Trauma atau PTSD
- 5 Cara Mengatasi Trauma pada Anak Setelah Kematian Orang Terdekatnya
- Sahur Berkah untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Kawasan Bekas Dolly Putat