Mengapa Langit Berwarna Biru? Simak Penjelasannya!
Langit berwarna biru dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cahaya matahari
13 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernakah anak bertanya pada Mama, mengapa langit di siang hari warnanya biru?. Untuk menjelaskan hal ini pada anak, Mama harus memilih kata-kata yang tepat agar anak dapat memahami penjelasannya dengan baik.
Jadi, tahukah Mama mengapa langit dapat berwarna biru? Penyebab langit berwarna biru di siang hari hingga menuju sore hari disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya faktor partikel di atmosfer bumi, faktor cahaya matahari, dan faktor indra penglihatan manusia.
Untuk penjelasan lebih detail mengenai faktor mengapa langit berwarna biru, berikut Popmama.com telah merangkum penjelasannya di bawah ini. Yuk, disimak!
1. Faktor cahaya matahari
Faktor cahaya matahari yang masuk ke bumi, biasa disebut dengan fenomena hamburan Rayleigh. Fenomena hamburan Rayleigh atau Rayleigh scattering merupakan sebuah gagasan yang ditemukan oleh John William Strutt alias Lord Rayleigh.
Berdasarkan pada fenomena hamburan Rayleigh, semakin rendah panjang gelombang yang dipancarkan oleh cahaya tampak, maka akan semakin banyak juga warna yang dihamburkan. Pelangi terdiri atas tujuh warna, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Dari ke tujuh warna tersebut, warna biru, nila, dan ungu memiliki panjang gelombang lebih rendah dibandingkan dengan warna lainnya. Di antara biru, nila, dan ungu, warna biru lah yang memiliki intensitas lebih banyak. Oleh karena itu, warna langit yang bisa kita lihat sehari-hari adalah warna biru, bukan warna nila atau ungu.
Editors' Pick
2. Faktor partikel di atmosfer bumi
Atmosfer bumi tersusun atas beberapa partikel, yakni nitrogen, oksigen, ozon, karbondioksida, dll. Pertemuan antara cahaya dengan partikel-partikel penyusun atmosfer bumi inilah yang menyebabkan terjadinya penghamburan cahaya.
Penghamburan cahaya merupakan suatu proses penyerapan cahaya matahari oleh partikel gas, kemudian cahaya tersebut dipancarkan kembali ke berbagai arah. Nah, penghamburan cahaya inilah yang dijelaskan pada poin sebelumnya, Ma.