Pola Lantai Tari Kecak, Tarian Tradisional yang Mendunia
Tari kecak mampu menampilkan keindahan dan menarik perhatian orang yang melihatnya
13 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia memiliki beragam tarian tradisional dari berbagai daerah. Setiap tarian memiliki ciri khas dan maknanya tersendiri. Adanya tarian-tarian tradisional, membuat Indonesia semakin kaya akan budaya. Keragaman budaya inilah yang membuat Indonesia semakin menarik di mata dunia.
Setiap tarian tradisional memiliki jumlah penari yang berbeda-beda. Ada yang dimainkan hanya dengan satu penari, berpasangan, bahkan ada tarian yang memiliki jumlah penari cukup banyak. Salah satu tarian yang menggunakan banyak penari, adalah tari kecak.
Tari kecak menampilkan banyak penari dengan posisi duduk melingkar di lantai. Untuk menambah wawasan anak mengenai tari kecak, yuk simak penjelasan Popmama.commengenai pola lantai tari kecak di bawah ini.
1. Sekilas tentang tari kecak
Tari kecak merupakan salah satu tari tradisional Indonesia, yang berasal dari Pulau Dewata Bali. Tarian ini mengisahkan tentang salah satu tokoh pewayangan yang cukup terkenal, yaitu Ramayana. Selain itu, tarian ini juga terinspirasi dari ritual yang kerap dilakukan oleh masyarakat.
Tari kecak dimainkan oleh puluhan penari, yang semuanya adalah laki-laki. Penari-penari ini akan membentuk lingkaran di tengah penonton, dengan mengenakan kain berpola kotak hitam-putih. Penari-penari tersebut akan menyerukan kata "cak" dan mengangkat kedua lengan.
Kecak berasal dari ritual sanghyang, yakni tradisi tarian yang penarinya berada pada kondisi tidak sadar. Para penari melakukan komunikasi pada Tuhan atau roh para leluhur untuk menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Editors' Pick
2. Makna tari kecak
Tari kecak memiliki makna yang cukup mendalam. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tari kecak merupakan bentuk komunikasi antara penari dengan Tuhan ataupun para roh leluhur. Komunikasi pada Tuhan dan roh leluhur bertujuan untuk menolak bala dan mengusir roh-roh jahat.
Selain nilai rohani, tari kecak juga bernilai seni tinggi. Tari kecak menampilkan sebuah keindahan dari perpaduan suara, gerakan, pola penari yang semuanya berpadu menjadi satu dalam sebuah tarian. Keindahan yang tercipta dalam tarian ini, mampu menarik hati para penonton yang melihatnya.
Tarian ini juga menyimpan pesan moral yang bisa diambil oleh penontonnya, dimana sebagai manusia kita tidak boleh memiliki sifat serakah atau merebut hak orang lain seperti Rahwana.