5 Cara Mengajarkan Konsep Keuangan pada si Kecil Sejak Dini
Agar memahami arti sebenarnya dari menabung
16 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak hal penting yang harus diajarkan ke anak, termasuk tentang menggunakan uang. Agar jadi anak yang bijak dengan uang, Popmama.com punya tips mengajarkannya.
Memberikan pemahaman yang tepat pada anak mengenai cara menggunakan dan menyimpan uang sangatlah penting. Ini akan berpengaruh pada caranya mengatur keuangan di masa depan nanti.
Agar tidak menyesal di kemudian hari, ada baiknya orangtua mengajarkan konsep keuangan pada si Kecil sedini mungkin.
Lalu, bagaimana caranya? Mari cari tahu di bawah ini!
1. Mengenalkan tentang fungsi uang dan cara mendapatkannya
Cara pengenalan uang bisa dilakukan bertahap mengikuti umur si Kecil. Mereka akan selalu tertarik melihat sesuatu yang baru, termasuk melihat perbedaan bentuk uang.
Mama bisa mengajarkan bentuk uang, serta jumlahnya.
Selanjutnya adalah mengenalkan fungsi uang sebagai alat jual beli, serta bagaimana cara mendapatkannya. Dengan begitu, ia bisa memahami cara mendapatkan sesuatu.
Serta, bisa menghargai uang jika sudah tahu bagaimana cara mendapatkannya. Termasuk saat diberi uang oleh keluarga dan saudaranya.
Editors' Pick
2. Memberi pemahaman tentang perbedaan menyimpan uang dan mengeluarkan uang
Setelah memahami fungsi uang, tentu anak-anak cenderung menggunakannya untuk barang-barang yang diinginkannya. Inilah saat yang tepat untuk memberi pemahaman mengenai perbedaan menyimpan dan mengeluarkan uang.
Sangat wajar jika ia ingin segera menggunakan semua uangnya untuk memenuhi keinginannya. Di sinilah peran orangtua untuk memberi pemahaman untuk menyimpan uang.
Kenalkan konsep menabung dengan mudah dan sederhana pada si Kecil. Jangan lupa untuk memberikan apa saja manfaat yang bisa didapat saat rajin menabung.
Menurut Sardjito, Deputi Komisionel OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, menabung adalah seperti berpuasa untuk bersenang-senang sementara. Dalam acara virtual "Lulus PermataBankir Cilik jadi Duta Menabung 2020", Sardjito melanjutkan bahwa akan ada hasil manis yang bisa didapat saat menabung.
3. Mengajarkan mencatat dan mengatur alur keuangannya sendiri
Pada acara yang sama, dr Ridha D.M. Wirakusumah, Direktur Utama PermataBank mengingatkan untuk rutin mencatat pengeluaran dan pemasukan yang diterima anak-anak.
"Selalu dicatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Apapun itu, apakah itu jajan, beli buku, atau menerima hadiah dari kakek nenek atau om tante," tuturnya.
Jika rutin melakukan hal ini, mereka akan terbiasa melakukannya sampai dewasa nanti. Hal ini sangat penting untuk melihat seperti apa alur keuangan yang dimiliki.
Sehingga saat ada sesuatu yang tidak beres, bisa langsung melihat ke catatan yang rutin dituliskan.
4. Mengenalkan konsep prioritas
Meski yang digunakan adalah uang mereka, namun penting untuk mengajarkan mereka tentang konsep prioritas. Beri pengertian mana hal yang sebaiknya jadi prioritas, mana yang tidak.
Seperti contoh, saat si Kecil ingin membeli mainan yang sama dengan yang ada di rumah, Mama bisa mengingatkannya kembali.
Begitu juga saat ia memilih menghabiskan uang untuk belanja kesenangannya dibanding untuk menabung. Ingatkan kembali apa yang jadi prioritas dan kenapa harus mengikuti hal tersebut.
5. Menjadikan mereka Duta Menabung
Agar menabung lebih semangat PermataBank memiliki cara sendiri yaitu dengan membuat program "Duta Menabung" yang merekrut 100 siswa dari Jakarta, Tangerang, dan Bandung.
Dalam acaranya di tahun ke-5 ini, kembali dilantik 100 siswa sebagai "Duta Menabung" yang telah mengikuti kelas edukasi literasi keuangan selama 3 bulan dengan cara virtual.
Selama 3 bulan, mereka diberikan materi yang menarik dan interaktif yang disampaikan oleh Kakak dari Pibo. Diharapkan para siswa ini bisa membantu menyebarluaskan pengetahuan literasi keuangan dan kebiasaan menabung sejak dini.
"Semoga program ini dapat membantu membentuk karakter anak Indonesia yang disiplin dan bertanggung jawab," ujar Dhien Tjahajani, Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank.
Membentuk anak yang bijak dengan keuangan memang tidak bisa dilakukan secara instan. Jadi, memang ini perjalanan panjang namun akan sangat baik untuk masa depannya nanti.
Jangan bosan-bosan mengingatkan si Kecil pentingnya menabung ya, Ma!
Baca juga: