5 Hal yang Perlu Orangtua Lakukan Jika Melihat Anak Masturbasi
Ingat Ma, penting sekali untuk bersikap tenang dan tetap berkepala dingin di momen seperti ini
12 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orangtua akan merasa canggung saat mengetahui anaknya melakukan masturbasi.
Menurut penelitian yang dilakukan University of Michigan's Development and Behavior Resources, saat ini, anak laki-laki mulai umur 6 tahun sudah mulai bisa mengeksplorasi area genital mereka.
Sedangkan bagi anak perempuan, mereka mulai mencari tahu area genital dan mencoba masturbasi pada umur 10-13 tahun.
Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua jika mengetahui anak melakukan masturbasi?
Berikut ini Popmama.com punya langkah yang harus dilakukan saat mendapati kejadian seperti ini.
1. Pastikan tidak memojokkan anak
Setiap orangtua akan menemukan keadaan ini sangat canggung dan sebisa mungkin tetap dihindari karena menganggapnya tabu. Padahal, pembelajaran tentang seks dan sistem reproduksi tak kalah penting dengan pelajaran lainnya.
Saat mengetahui bahwa anak mulai masturbasi, pastikan untuk tetap tenang dan tidak memojokkannya. Bangun empati bahwa Mama memahami apa yang dilakukan oleh anak.
Dengan begitu, meski malu dan panik, ia tidak merasa dihakimi dan sepenuhnya bersalah. Nah, jika sudah sama-sama tenang, mulailah membicarakan lebih dalam tentang masturbasi.
Editors' Pick
2. Yang anak perlu ketahui tentang masturbasi
Menurut Marnie Goldenberg, pendidik kesehatan seksual di Vancouver, Kanada, melakukan masturbasi adalah hal alamiah pada anak.
Dimana, area genital memang memiliki banyak syaraf yang akan terasa nikmat saat disentuh. Pada kasus anak yang masih kecil, menyentuh tubuh sendiri bukanlah sesuatu yang seksual.
Melainkan, sesuatu yang bisa membuatnya lebih tenang dan nyaman. Meski begitu, Mama bisa memutuskan apakah ini hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan bagi anak-anak.
Namun yang terpenting, pastikan anak mengetahui bahwa masturbasi adalah bagian untuk mengenal tubuh sendiri. Selanjutnya, Mama bisa mengenalkan lebih lanjut mengenai pendidikan tentang tubuh dan seks.