Ma, Ini 5 Tips Anti Drama Mengajak Anak Tes Swab
Mengajak anak tes swab perlu persiapan yang matang
30 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa cara tes yang bisa dilakukan untuk mencari jejak virus corona di tubuh seseorang, salah satunya dengan swab. Lalu, bagaimana jika si Kecil harus swab?
Pandemi belum terlihat ujungnya. Bahkan sekarang kenaikan kasus harian pun semakin melonjak. Belum lagi, makin banyak orang terdekat yang terinfeksi dan positif Covid-19.
Tes swab PCR masih dianggap yang paling akurat untuk melihat keberadaan virus corona pada tubuh seseorang.
Ada kalanya Mama dan keluarga harus turut melakukan tes swab demi keamanan bersama. Agar anak bisa diajak kerjasama Popmama.com punya tips mengajaknya tes swab.
1. Beri pengertian dari beberapa hari sebelum
Anak-anak senang dengan semua yang teratur dan tertata. Saat ia diajak ke tempat yang tak ia kenal kemudian harus melakukan sesuatu yang tidak nyaman, bisa jadi ia trauma nantinya.
Oleh karena itu, sempatkan untuk memberikan pengertian setidaknya sehari sebelum dilakukannya swab.
Beri tahu tujuan tes, kenapa harus melakukan tes, dan bagaimana caranya.
Dengan begitu, ia bisa membayangkan apa yang akan terjadi di esok harinya. Meski kaget, ia takkan panik berlebih karena sudah diberi tahu terlebih dahulu.
Editors' Pick
2. Ilustrasikan atau berikan video penjelasan
Untuk mengenalkan lebih jelas, Mama bisa memberikan ilustrasi mengenai bagaimana cara kerja tes swab atau tes usap. Apa yang akan dimasukkan, seperti apa rasanya, dan berapa lama akan dimasukkan.
Sebuah video dari Mayo Clinic memberikan pengertian yang mudah dan menyenangkan untuk anak-anak yang akan tes swab. Mama bisa memberikan video di bawah ini untuk ditonton bersama si Kecil.
3. Kenalkan dengan suasana yang akan dihadapi
Selain mengenalkan tata cara tes swab, jangan lupa juga untuk memberikan gambaran seperti apa suasana yang akan ditemuinya besok.
Para petugas dengan hazmat lengkap bisa terlihat menakutkan bagi anak-anak. Jadi, pastikan Mama memberi penjelasan lengkap mengapa para petugas dan dokter yang akan menangani mengenakan pakaian seperti itu.
Cara ini bisa membuat mereka siap dan tidak lagi kaget saat melihat banyak orang berpakaian yang menurutnya aneh bahkan menakutkan.
4. Katakan apa yang akan Mama lakukan saat tes
Kebanyakan anak kecil akan berontak saat mengalami sesuatu yang tidak nyaman pada dirinya. Mama bisa memberikan arahan padanya bahwa akan memeluknya dan memegangi dagunya saat alat dimasukkan ke hidung dan mulut.
Dengan begitu, ia bisa merasa tenang dan Mama pun bisa menjaga tubuhnya agar tidak banyak bergerak saat petugas mengambil sample.
Jika buah hati masih terlalu kecil, tak ada salahnya memeluknya dan memegang kepalanya dengan seksama. Memang ia akan menangis karena tidak nyaman, namun ini lebih aman dibanding membiarkannya meronta-ronta.
5. Beri penghargaan dan pujian setelah ia melakukannya
Setelah melakukan tes, Mama boleh memberikannya pujian tulus. Banyak orang dewasa yang masih tidak nyaman lama setelah tes dilakukan, apalagi anak-anak.
Mama boleh memeluknya dan mengatakan bahwa ia hebat sudah berani mencoba hal baru.
Bahkan, Mama juga boleh memberikan penghargaan seperti makanan favoritnya atau lainnya.
Itulah tips yang bisa dilakukan pada si Kecil yang harus tes swab. Dengan persiapan matang, tes pun bisa lancar dilakukan.
Baca juga:
- Untuk Diteksi Covid-19, Apa Perbedaan Rapid Antigen dan Swab Antigen?
- Catat! 11 Rumah Sakit dan Klinik yang Melayani Swab Antigen di Jakarta
- Kapan Waktu Terbaik untuk Tes Swab Ibu Hamil?