Potret Negara Lain yang Sudah Kembali Membuka Sekolah
Banyak syarat yang harus dipenuhi
25 Mei 2020
thelocal.dk
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian negara, pandemi covid-19 dianggap sudah membaik. Bahkan banyak sekolah sudah kembali buka. Seperti apa potret "new normal" dalam bersekolah setelah hadirnya virus corona? Berikut Popmama.com rangkumkan untuk Mama.
Sudah beberapa bulan terakhir, anak-anak menjalani pembelajaran jarak jauh atau School from Home. Banyak anak yang sudah kangen sekali dengan teman-temannya dan ingin kembali sekolah.
Indonesia berencana membuka sekolah pada bulan Juni. Namun ini masih jadi polemik bagi banyak orangtua yang mengkhawatirkan kesehatan buah hatinya.
Sementara itu, mari kita lihat potret negara lain yang sudah membuka sekolah setelah lockdown selama beberapa waktu.
1. Sekolah di luar Montreal, Kanada mulai buka
Setelah 2 bulan tutup, beberapa sekolah dasar di luar Montreal akhirnya memutuskan untuk kembali buka.
Berdasarkan CBC News Reports, anak-anak masih dilarang main berdekatan. Selain itu, ada tanda untuk jaga jarak yang harus dipatuhi anak-anak selama bersekolah. Ini dilakukan untuk menjaga keamanan masing-masing anak.
Meski telah dibuka, masih sedikit murid yang diperbolehkan masuk oleh orangtuanya. Kebanyakan masih merasa ragu melepas anaknya kembali sekolah di tengah pandemi seperti ini.
Meski telah dibuka, masih sedikit murid yang diperbolehkan masuk oleh orangtuanya. Kebanyakan masih merasa ragu melepas anaknya kembali sekolah di tengah pandemi seperti ini.
Editors' Pick
2. Finlandia kembali membuka sekolah dan menganggap ini langkah yang benar
Finlandia kembali membuka sekolah pada tanggal 14 Mei kemarin. Meski guru-guru protes akan hal ini, namun ternyata anak-anak dan orangtua malah ingin mereka kembali sekolah.
Menurut salah satu murid sekolah dasar di sana, seperti dikutip Yle, mereka merasa senang kembali sekolah dan bertemu teman-temannya.
Awalnya memang terasa membingungkan baik bagi guru dan anak-anak. Namun perlahan mereka bisa belajar menyesuaikan diri dan menerima konsep "new normal" di tengah pandemi ini.