5 Cara Memperlakukan Anak Bipolar yang Baik demi Kesehatan Mentalnya
Bipolar atau gangguan kesehatan mental lain bisa terjadi pada anak-anak, ini cara tepat mengasuhnya
14 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan mental tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja, namun juga bisa juga dirasakan anak-anak.
Sebagai orangtua, Mama harus bisa mengetahui tanda-tanda si Anak mulai mengalami penyakit mental. Anggap saja ini menjadi peringatan tersendiri agar dapat mulai memahami penyebab dan solusi terbaik terhadap penyakit mental yang dialami anak-anak.
Bipolar sebagai salah satu gangguan mental pun bisa dialami oleh anak-anak. Hal ini menyebabkan suasana hatinya sering berubah sewaktu-waktu.
Bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Gangguan bipolar pada anak bisa terjadi pada usia anak di atas enam tahun, sehingga dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangannya sehari-hari.
Tak hanya berdampak pada perkembangan emosional anak saja, namun dapat menyangkut terhadap hubungannya bersama orangtua.
Diagnosis bipolar ini perlu dipastikan terlebih dahulu dengan pemeriksaan dari psikolog atau psikiater. Usahakan tidak langsung mendiagnosis anak mengalami bipolar sebagai salah satu gangguan mental hanya karena emosinya yang tidak stabil.
Jika Mama ingin mengetahui cara memperlakukan anak bipolar yang baik untuk kesehatan mentalnya, kali ini Popmama.com telah merangkum secara detail berdasarkan wawancara bersama Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, C.ESt sebagai psikolog klinis.
Bisa diterapkan untuk anak di rumah ya, Ma.
1. Usahakan untuk tidak terus menyangkal
Ketika mengetahui anak mama didiagnosis memiliki bipolar pasti perasaan akan campur aduk dan tidak mudah untuk menerima semuanya. Perasaan negatif tersebut wajar sekali muncul dan harus diterima dengan baik.
Sebagai psikolog, Alexa mengatakan bahwa perasaan untuk menyangkal menjadi fase yang wajar terjadi bila seseorang sedang menerima suatu kabar kurang menyenangkan.
"Usahakan untuk tidak terus menyangkal. Ketika kita berada di fase menyangkal, maka ini akan membuat situasi semakin sulit. Cobalah untuk menerima kondisi yang dimiliki oleh anak dan lakukan penanganan terbaik," kata Alexa.
Editors' Pick
2. Memperbanyak informasi dan wawasan terkait gangguan bipolar dan kesehatan mental anak
Sebagai orang yang awam dan belum pernah mengetahui tentang gangguan bipolar sebelumnya, cobalah untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.
Cari informasi yang terpercaya dari buku ilmiah atau artikel-artikel terkait. Mama pun bisa bergabung dalam komunitas di mana banyak orangtua yang berjuang untuk mengasuh anak dengan gangguan bipolar, sehingga semakin banyak pengetahuan baru.
"Dengan tergabung di dalam sebuah komunitas tertentu, maka dapat membantu untuk memperdalam ilmu dan wawasan mengenai gangguan bipolar," ucap Alexa.
Ketika berada di lingkungan yang tepat, Mama bisa banyak belajar dan terhindar dari stres saat mengasuh anak.