5 Efek Buruk Anak yang Terlalu Sering Mendengarkan Lagu Orang Dewasa
Harus sampai kapan anak-anak mendengarkan dan menyanyikan lagu orang dewasa?
17 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pasti juga khawatir kalau anak-anak seringkali mendengar atau menyanyikan lagu orang dewasa.
Semakin berkembangnya industri musik membuat lagu anak-anak mulai pudar bahkan menghilang begitu saja. Padahal sama seperti orang dewasa, anak-anak membutuhkan sebuah hiburan terutama dalam masalah musik yang sesuai dengan usianya.
Permasalahan lagu orang dewasa yang dinyanyikan anak-anak semakin didukung dengan ajang pencarian bakat. Para kontestan seolah diperbolehkan menyanyikan lagu-lagu bertema cinta, perselingkuhan, atau patah hati.
Kata-kata hingga kalimat di lagu orang dewasa dirasa kurang cocok saat didengarkan oleh si Anak. Tanpa disadari, anak-anak yang sering mendengar atau menyanyikan lagu orang dewasa bisa membuat cara pandang mengenai hidupnya terganggu.
Untuk Mama yang ingin mengetahui efek buruk dari kebiasaan si Anak ini. Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht akan memberikan beberapa efek buruk yang bisa dirasakan anak-anak jika terus menerus mendengar atau menyanyikan lagu orang dewasa.
1. Berpotensi lebih cepat dewasa
Perlu diingat kalau perkembangan mental dan bahasa pada anak-anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Pola pikir si Anak belum setara dengan pemahaman yang dilakukan orang dewasa pada umumnya.
Anak-anak masih memiliki persepsi yang lebih subjektif, sehingga akan menerima informasi terhadap lagu orang dewasa yang didengarkannya tanpa disaring atau ada pertimbangan. Misalkan saja saat si Anak mendengarkan lagu Jadikan Aku yang Kedua milik Astrid. Di liriknya terdapat kata-kata ‘jadikan aku yang kedua, buatlah diriku bahagia.’ Tanpa disadari si Anak akan menyerap setiap kata-kata pada lirik lagu itu, kemudian pola pikirnya akan menganggap kalau tidak apa-apa menjadi yang kedua asalkan bahagia.
Padahal pola pikir seperti ini belum seharusnya dirasakan atau dipikirkan anak-anak. Seiring berjalannya waktu saat si Anak terus mendengar atau menyanyikan lagu orang dewasa, dirinya akan berkembang tidak sesuai dengan usianya sekarang.
Editors' Pick
2. Anak akan mudah terbawa emosi
Kebanyakan lagu anak-anak terkesan ceria apalagi lagunya diciptakan agar mudah dihafal dan sesuai dengan karakter. Padahal pada dasarnya sebuah lagu bisa berperan sangat penting bagi kehidupan semua orang, termasuk anak-anak. Lagu dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak dari berbagai aspek. Mulai dari aspek secara fisik, emosi, kecerdasan bahkan kehidupannya secara sosial.
Namun, saat lagu-lagu orang dewasa diputar di rumah secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Jika di usianya yang dini, si Anak sudah diperdengarkan lagu yang terlalu keras seperti lagu metal itu akan berdampak negatif. Nada musik dan cara bernyanyi yang terkesan seperti orang marah-marah bisa berpengaruh terhadap kondisi emosi si Anak.
Baca juga: 5 Alasan Neona, Putri Nola B3 Keluarkan Lagu Anak Bergenre EDM
Baca juga: Daftar Lagu yang Cocok Didengar Bareng Anak Perempuan
Baca juga: Daftar Lagu yang Cocok untuk Didengar Bersama Anak Laki-Laki Mama