Indra Bekti Tak Masalah Anaknya Banyak Belajar Lewat YouTube
Minat bakat anak perlu ditingkatkan sejak dini nih, Ma!
4 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk menciptakan generasi lebih maju. Seperti yang Mama ketahui bahwa SDM termasuk komponen yang paling berpengaruh dalam masyarakat, sehingga para orangtua pun diharapkan membantu serta berpartisipasi dalam mewujudkan cita-cita tersebut dengan mengembangkan bakat anaknya.
Dengan berbagai pilihan wadah dalam mengembangkan bakat si Anak, maka dirinya masih membutuhkan arahan yang sesuai dari orangtua agar dapat mengikuti perkembangan teknologi sekarang.
Sebagai orangtua, Indra Bekti yang telah menjadi seorang Papa semakin memahami minat dan bakat kedua anaknya apalagi dengan kemajuan era digital.
Jika Mama ingin mengetahui cara Indra Bekti dalam mengembangkan minat dan bakat anaknya di era teknologi yang semakin maju, kali ini Popmama.com telah merangkumnya agar bisa menjadi inspirasi.
Usahakan tidak sampai terlewat ya, Ma!
Editors' Pick
1. Indra Bekti memperkenalkan wadah digital untuk membuat anaknya berkarya
Indra Bekti yang memiliki dua anak perempuan bernama Dafania Sahira dan Amabell Eleanor, kini mulai mengembangkan minat serta bakat anak-anaknya. Jika dulu kedua anaknya sempat bingung ketika Bekti tampil di televisi, namun seiring berkembangnya teknologi mereka sudah terbiasa dan tak lagi kebingungan.
Bahkan dengan teknologi yang semakin maju dapat membuat anak-anak tidak lagi asing untuk menyalurkan minat dan bakatnya ke YouTube.
Melalui kanal YouTube keluarganya, Bekti memberikan sarana sebagai tempat kedua putrinya untuk berekspresi bahkan mereka pun sudah bisa membuat sebuah review mainan. Sebagai orangtua, Bekti pun memberikan arahan agar kedua anaknya tetap bijak termasuk ketika membuat konten dan berkegiatan di dunia maya.
Seperti yang mama ketahui bahwa terkadang media sosial menjadi sebuah ancaman tersendiri untuk seseorang, apalagi banyak orang mudah berkomentar melalui sebuah tulisan yang bisa saja tak bertanggung jawab.
2. Indra Bekti berusaha mengatur waktu anaknya dengan baik
Banyaknya kursus yang diberikan orangtua kepada anak-anak di luar jam sekolah seringkali membuat mereka lebih lelah atau bahkan sulit dalam membagi waktu. Tak heran kalau beberapa anak justru stres dan tidak bisa meningkatkan minat dan bakatnya.
Sebagai orangtua, Bekti tidak memaksakan minat dan bakat kedua anaknya apalagi harus memberikan mereka kursus tertentu dalam mengembangkan kemampuan di luar akademis. Hal ini dikarenakan jadwal sekolah anak-anaknya yang sudah padat, sehingga Bekti tidak telalu memaksa.
“Untuk di sekolah sendiri, mereka sudah sibuk sekali karena pulangnya pun siang. Jadi untuk dikasih kursus-kursus belum dulu. Tapi saya memberikan mereka kesempatan apalagi kalau ada tempat untuk mengasah bakatnya. Sejauh ini, saya masih mengasah bakat mereka di rumah saja agar selalu bisa dipantau,” ucap Indra Bekti saat acara Cara Pintar dan Kekinian Mengembangkan Bakat Anak di 2020 di kawasan Kemang (30/10/2019).
3. Minat dan bakat yang dimiliki oleh anak perlu didukung penuh oleh orangtua
Melalui acara yang diadakan oleh Penerbit Erlangga, Bekti sebagai orangtua pun memberikan saran untuk para orangtua lain agar tetap mendukung minat bakat anak-anaknya.
“Kalau anak kita sudah kelihatan ada bakatnya, maka usahakan tidak mematahkan semangatnya. Bimbing terus agar minat dan bakat dia bisa terus diasah,” ucap Indra Bekti.
Berikan kesempatan dan rasa percaya pada anak-anak saat sudah diketahui bakatnya, tentu sangat penting karena mampu membuatnya semakin merasa berharga.
Terkait munculnya berbagai wadah baru termasuk YouTube seperti anak-anak dari Indra Bekti untuk meningkatkan keterampilan si Anak, maka Mama perlu mengarahkan minat bakat anak sekaligus mengisi waktu luang asalkan itu positif.
Dengan berkembangnya dunia digital membuat anak-anak memiliki wadah tersendiri untuk berkreativitas. Kedekatan anak terhadap gadget dan media sosial mungkin sudah tidak lagi bisa diprediksi, bahkan mereka pun lebih mengerti daripada orangtuanya. Kini beberapa anak pun sudah mulai melirik profesi sebagai vlogger dan YouTuber, terlebih ketika kreator cilik seperti seusianya mulai bermunculan.
Terkait fenomena atau tren yang sedang hits di kalangan anak-anak ini, Mama perlu berusaha untuk mendampingi dirinya yang sedang belajar menjadi seorang kreator cilik. Tidak ada salahnya untuk membantu si Anak dalam meriset beberapa konten menarik sekaligus mengarahkan minat bakatnya.
Orangtua juga perlu berperan dalam menemani saat selama pembuatan video tersebut berlangsung. Tujuannya agar saat si Anak mulai menyerah ketika membuat sebuah konten tertentu karena belum terbiasa, Mama dapat terus mendampingi sekaligus memberikan semangat.
Jika ini terus dilakukan, maka perlahan-lahan minat dan bakat si Anak akan semakin terlihat. Banyaknya hal yang dipelajari anak mama saat membuat konten, tak jarang membuatnya semakin kreatif karena pembelajaran ini pun tidak pernah didapat di sekolah.
Itu dia beberapa langkah yang bisa diterapkan para orangtua termasuk Mama dalam ketika si Anak sudah mulai menjadi seorang konten kreator. Terus berikan semangat dan pendampingan agar anak mama bisa menghasilkan konten-konten video yang unik atau bahkan membuatnya memiliki ciri khas tersendiri ya, Ma!
Baca juga:
- Boram, YouTuber Cilik Usia 6 Tahun Beli Gedung Hingga Ratusan Miliar
- Meisya Siregar Ingin Ada Pesan Positif di Channel YouTube Keluarganya
- 10 Kanal Youtube yang Layak Ditonton Anak