Begini Lho, Cara agar Anak Menjadi Humoris
Mudah tertawa dan menertawai hidup baik untuk kepribadian anak
30 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya anggota keluarga yang humoris pasti menyenangkan ya, Ma.
Apalagi kalau anak-anak di rumah bisa menikmati lelucon dari orangtuanya. Tertawa lepas bersama pasti bisa menciptakan suasana yang menyenangkan.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa anak-anak yang memiliki rasa humor tinggi cenderung lebih merasa bahagia, lebih optimis dan memiliki harga diri yang lebih tinggi.
Saat si Anak punya selera humor yang baik, dirinya juga akan mulai tertantang untuk membuat teman-temannya tertawa. Ini sangat baik karena ia akan belajar untuk membahagiakan orang lain dengan caranya tersendiri.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Mama lakukan dalam meningkatkan selera humor si Anak. Yuk Ma, lihat tips dari Popmama.com ini!
1. Perkenalkan batas-batas humor
Perlu diingat juga kalau sebuah humor itu pasti ada batasnya. Jangan sampai si Anak meniru selera humor yang salah. Mama perlu mengajari humor-humor yang memang lucu dari segi candaannya bukan karena harus menghina fisik orang lain atau bahkan sampai melukai orang lain.
Jika si Anak mulai menyukai humor yang salah dengan menghina orang lain, Mama perlu menggembalikan jalur humor dirinya ke jalan yang benar. Jelaskan bahwa mengolok-olok orang itu tindakan yang salah dan tidak seharusnya ditiru.
Peran Mama sebagai orangtua diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang satu ini. Mulailah memperkenalkan batas-batas humor pada Si Anak dari sekarang. Jangan sampai dirinya tumbuh berkembang dengan menyukai humor-humor yang justru tidak lucu karena bisa menyakiti fisik dan mental orang lain.
Editors' Pick
2. Memberikan contoh
Cara terbaik membiasakan si Anak menjadi seseorang yang humoris yaitu dengan memberikannya contoh. Dengan begitu dirinya akan terbiasa dengan sesuatu yang berbau dengan humor.
Mama bisa menceritakan lelucon atau suatu cerita yang lucu. Ini termasuk salah satu terbaik agar ia dapat belajar bagaimana dan kapan bisa menjadi sosok yang humoris. Mama juga bisa menggunakan raut wajah yang konyol atau melakukan gerakan aneh untuk membangkitkan keinginan si Anak untuk tertawa.
Ajarkan juga bagaimana ia bisa menjalankan kehidupannya dengan santai tanpa terlalu serius. Bahkan Mama bisa sesekali menertawakan kejadian yang dilakukannya, misalnya mainannya rusak karena terinjak dirinya sendiri. Namun, perlu diingat juga nih berikan batasan humor mengenai waktu yang tepat untuk bercanda. Jangan sampai waktunya untuk serius, si Anak justru membuat ini hanya sebuah lelucon.
3. Membuat orang lain tertawa itu menyenangkan
Saat Mama sedang membuat si Anak merasa bahagia dengan lelucon yang dibuat, Mama perlu mengingat dirinya kalau membuat orang lain tertawa itu menyenangkan.
Tidak ada salahnya untuk menyenangkan hati orang lain dengan sebuah lelucon yang si Anak buat sendiri. Asalkan lelucon itu masih di dalam batas wajar dan tidak menyakiti pihak lain ya. Untuk meningkatkan selera humornya, Mama bisa menceritakan beberapa pengalaman lucu yang pernah terjadi. Selain itu, mengajarkan anak dari acara di TV atau bisa memberikannya sebuah buku atau komik komedia yang sesuai dengan umur.
Jika dirinya sudah terbiasa dan punya selera humor yang baik, si Anak punya keberanian tersendiri untuk membuat orang lain merasa tersenyum dan tertawa. Dengan selera humor yang baik, ia juga bisa menghibur teman-temannya yang mungkin sedang bersedih.
Menjadi sosok humoris itu nggak salah kok bahkan membuat si Anak menjadi pribadi yang menyenangkan.
4. Buat jadwal menonton
Sesekali Mama bisa lho, membuat jadwal menonton sesuatu berbau komedi bersama si Anak. Mama bisa mencari tayangan seperti sitkom, talkshow berbalut humor, drama seri atau film komedi.
Sebelum membuat jadwal nonton bersama si Anak di rumah, Mama harus bisa pastikan kalau tayangan yang nantinya akan ditonton memiliki humor terbaik. Jangan sampai di tengah-tengah tayangan, ia menonton komedi yang tidak layak untuk ditonton ya.
Sambil menonton sesuatu ya lucu, Mama bisa juga mengajak si Anak melakukan hal-hal konyol hingga membuatnya tertawa. Kegiatan ini tidak hanya untuk menyenangkan dirinya saja, tetapi ini bisa menciptakan kenangan jangka panjang yang bisa memicu kebahagiaan sendiri saat diingat nantinya.
5. Ciptakan suasana rumah yang menyenangkan dan penuh tawa
Suara tertawa dan bercanda tentu akan membuat suasana rumah menjadi lebih nyaman ya, Ma.
Mama bisa lho membuat kondisi rumah menjadi menyenangkan, seperti mengerjakan tugas rumah tangga dengan cara yang berbeda. Mama bisa mengajak si Anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah ini.
Tidak perlu terlalu serius saat mengerjakan tugas, Mama dan si Anak bisa sesekali bercanda. Menyapu dan mengepel ruangan pun bisa dilakukan dengan cara yang tidak biasa, seperti berjoget dengan tarian lucu bersamanya.
Selain si Anak bisa membantu Mama dalam mengerjakan pekerjaan rumah, dirinya juga bisa belajar bahagia dengan sesuatu yang sederhana. Buat ini menjadi sesuatu yang menyenangkan ya, Ma.
Nah, itu beberapa tips yang bisa membangkitkan sisi humoris si Anak ya. Sebagai orangtua, Mama perlu mengarahkannya dalam mengenal humor yang baik tanpa harus menyakiti perasaan orang lain.
Baca juga: Mitos atau Fakta Anak Bungsu adalah Paling Humoris