5 Langkah Menciptakan Liburan Bersama Keluarga Tanpa Ada Drama
Tak jarang terjadi drama serta konflik orangtua dan anak selama liburan bersama
3 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Walau masih awal tahun, Mama sudah memiliki rencana liburan bersama anak-anak belum nih?
Terkadang rencana liburan memang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari agar membuat segalanya lebih terencana dan tidak terlalu mendadak.
Apalagi saat sudah memiliki anak, liburan bersama keluarga pun harus turut melibatkan mereka. Untuk itu, segala sesuatunya perlu dipersiapkan agar perencanaan liburan lebih matang.
“Berdasarkan survei yang dilakukan Family Travel Association tahun 2016, usia anak yang direkomendasikan untuk liburan adalah 6-12 tahun (usia Sekolah Dasar). Orangtua berperan penting untuk mengoptimalkan proses belajar anak melalui liburan bersama karena kegiatan ini memiliki segudang manfaat bagi anak. Misalnya, dengan liburan ke lokasi yang berbeda budaya dan kebiasaan, anak dapat terlatih kemampuan sosial dan adaptasinya,” jelas Nadya Pramesrani, M.Psi., Psikolog.
Liburan bersama keluarga juga akan membantu perkembangan otak anak semakin terstimulasi dengan kegiatan bermain interaktif yang melibatkan seluruh anggota keluarga, serta meningkatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak.
Sementara itu, kegiatan di luar ruangan dan di alam dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi, kemampuan fisik, serta daya tahan tubuh si Anak.
Namun, tak jarang saat berpergian bersama keluarga ada saja drama antara orangtua dan anak. Beberapa anak tentu tidak ingin liburan bersama keluarga ini terkesan membosankan, sedangkan orangtua selalu merasa sudah mempersiapkan perencanaan liburan terbaik.
Untuk Mama yang ingin menciptakan rangkaian liburan keluarga terkesan lebih menyenangkan bersama anak-anak.
Kali ini Popmama.com sudah merangkum berbagai tips dari Nadya Pramesrani, M.Psi., Psikolog, agar mampu menciptakan liburan bersama keluarga tanpa ada drama.
Disimak ya, Ma!
1. Selalu melibatkan seluruh anggota keluarga dalam perencanaan liburan
Drama saat berlibur bersama keluarga sering banyak terjadi. Hal ini dikarenakan setiap anggota keluarga akan keluar dari zona nyamannya, sehingga ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi selama liburan bersama keluarga.
Untuk mengurangi kondisi ini, ada baiknya untuk berusaha dalam menyusun setiap jadwal liburan bersama seluruh anggota keluarga.
Walau terkesan sepele, kegiatan dalam merencanakan liburan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga dapat membuat si Anak tidak hanya sebagai peserta saja. Namun, juga bisa dilibatkan dalam menentukan jadwal atau area liburan yang ingin dirinya kunjungi.
Baca juga: Contek 5 Tips Aman Menyewa Kendaraan Saat Traveling
Editors' Pick
2. Memerhatikan pola makan dan kebutuhan istirahat seluruh anggota keluarga selama liburan
Di era digital sekarang, anak-anak tidak lepas dari gadget. Seringkali adanya gadget membuatnya sulit mengontrol selama penggunaan, sehingga kurang memerhatikan pola makan atau istirahat selama sedang liburan.
Sebagai orangtua, Mama perlu memerhatikan situasi seperti ini. Berusahalah untuk selalu mengingatkan seluruh anggota keluarga untuk makan sesuai jadwalnya.
Selain itu, perlu sekali untuk tidak terlalu memaksakan kehendak bila sedang lelah atau butuh istirahat. Usahakan tidak terus menyetir saat sudah mengantuk dan kondisi badan terasa lelah. Jika dipaksakan, kondisi kesehatan tidak stabil dan memicu hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Perlu diingat, walau sedang liburan sebaiknya selalu memerhatikan seluruh kesehatan masing-masing anggota keluarga.
Baca juga: 5 Aturan Makan dan Minum Saat Traveling Agar Terhindar dari Penyakit