Jangan Salah! Ini 3 Rekomendasi Obat Sakit Gigi Anak Paling Aman
Usahakan tidak salah memilih jenis obat sakit gigi untuk anak ya, Ma!
23 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sakit gigi pasti akan membuat semua orang yang merasakannya menjadi tidak nyaman ketika harus menjalani berbagai aktivitas keseharian, begitu juga saat dialami oleh anak mama.
Sakit gigi yang dialami oleh anak-anak sering sekali diakibatkan oleh gigi berlubang, gusi bengkak, atau kondisi gusi yang terluka. Tak jarang sakit gigi bisa menyebabkannya lebih mudah rewel, tidak mau makan dan harus menahan rasa nyeri pada giginya.
Sebagai orangtua pasti tidak akan tega melihat anak mama terus merasa sakit. Maka dari itu, sebaiknya diberikan obar sakit gigi yang memang aman untuk anak-anak. Perhatikan juga usia anak saat diberikan obat sakit gigi karena akan lebih baik diberikan obat jenis sirup.
Jika Mama ingin meredakan sakit gigi pada anak-anak, kali ini Popmama.com akan memberikan beberapa rekomendasi obat untuk paling aman dan berkhasiat.
Intip rekomendasi obat sakit gigi untuk anak-anak yuk, Ma!
1. Proris (Ibuprofren)
Salah satu rekomendasi obat sakit gigi pada anak yang bisa digunakan yaitu Proris yang mengandung ibuprofren.
Perlu Mama ketahui, ibuprofren cukup sering digunakan karena mampu menurunkan demam pada anak-anak serta meringankan rasa nyeri ringan sampai sedang terutama ketika sedang sakit gigi.
Proris termasuk obat sirup penurun demam yang mengandung 100 mg ibuprofen. Ini termasuk salah satu obat yang berkhasiat karena memiliki efek analgesik untuk meredakan segala jenis nyeri.
Obat yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak ini juga mampu bekerja dengan mencegah produksi zat tubuh dalam memicu peradangan. Cara pemakaian obat ini untuk anak-anak perlu diperhatikan agar tidak salah apalagi cukup bergantung dengan usia anak, seperti:
- Usia 1-2 tahun: 3-4 kali per-hari, masing-masing 1/2 sendok takar (50 mg)
- Usia 3-7 tahun: 3 - 4 kali per-hari, masing-masing 1 sendok takar (100 mg)
- Usia 8-12 tahun: 3 - 4 per-hari, masing-masing 2 sendok takar (200 mg)
Jika setelah minum obat anak mama merasakan efek leher terasa kaku atau gangguan pada pendengaran, cobalah untuk segera berkonsulasi dengan dokter.
Editors' Pick
2. Panadol Anak Suspension 6+ tahun (Paracetamol)
Panadol Anak Suspension 6+ tahun adalah obat dengan kandungan paracetamol. Obat ini termasuk jenis sirup, sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak yang masih belum dapat diberikan obat tablet. Selain itu, rasa obat sirupnya disukai oleh anak-anak ketika dikonsumsi.
Obat yang satu ini memiliki komposisi paracetamol, sehingga mampu meredakan sakit gigi dan juga mengurangi demam pada anak-anak. Untuk pemakaiannya, Mama perlu mengikuti petunjuk dosis pada kemasan dan usahakan tidak melebihi dosis kecuali telah dianjurkan oleh dokter.
Bila anak mama tidak kunjung sembuh lebih dari 3 hari, ada baiknya untuk segera pergi ke dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut demi kesembuhannya.
Mama juga perlu memerhatikan penggunaan obat jenis ini dengan dosis tinggi karena dapat menimbulkan kerusakan hati hingga reaksi hipersensitif.
Baca juga: Awas Overdosis! Kenali Dosis Paracetamol untuk Anak Secara Tepat
3. Acetaminophen
Acetaminophen termasuk obat yang dapat mengurangi rasa nyeri ringan hingga sedang akibat sakit gigi. Saat anak-anak merasa sakit gigi, tak jarang ada gejala yang bisa terlihat seperti rasa nyeri pada gigi dan gusi, sakit kepala dan demam. Kondisi inilah yang mengurangi kenyamanan anak mama ketika sedang menjalani aktivitas keseharian, termasuk sekolah.
Untuk mengatasi gejala-gejala yang terjadi akibat sakit gigi, Mama bisa memberikan acetaminophen. Namun, tetap perlu diperhatikan jika muncul gatal-gatal atau ruam pada kulit, pembengkakan wajah, pusing hingga kesulitan bernapas.
Waspadai semua reaksi yang ditimbulkan akibat obat ini, bila si Anak memiliki alergi tertentu dengan obat-obatan. Jika kondisi ini muncul sebaiknya langsung pergi ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan terbaik.
Sakit Gigi Harus ke Dokter Gigi
Obat-obatan hanya bisa meredakan sakit gigi tetapi belum tentu menyembuhkan penyebabnya. Sakit gigi bisa diakibatkan oleh masuknya kuman ke dalam gigi yang berlubang, gusi yang membengkak karena infeksi, atau hal lainnya. Jadi, setelah minum obat pereda nyeri dan sakit mereda, Mama harus membawa anak mama ke dokter gigi.
Dokter akan memperbaiki kondisi gigi, jika berlubang akan ditambal, jika gusi bengkak, maka akan diredakan bengkaknya. Jangan enggan ke dokter gigi ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Pertolongan Pertama untuk Membantu Mengurangi Sakit Gigi Pada Anak
- Jangan Anggap Sepele Kebersihan Sikat Gigi!