Anak Terlalu Aktif, Mama ini Coba Daftarkan Kegiatan yang Tepat
Sosok Mama cerdas yang kisahnya menginspirasi
24 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya anak yang aktif dan energik tentu jadi keinginan semua orangtua. Namun, bagaimana jadinya jika anak terlalu aktif hingga mendapat kritikan buruk dari orang lain?
Anak yang terlalu aktif sering dikaitkan dengan penyakit tertentu. Padahal, ada penyebab lain anak menjadi terlalu aktif. Seperti, kurangnya aktivitas, dan juga overexcited terhadap sesuatu.
Energi yang dimiliki si Kecil harus disalurkan dengan kegiatan yang tepat setiap harinya. Pada beberapa anak yang senang belajar melalui bergerak (kinestetik) akan sulit untuk menyukai kegiatan belajar dengan duduk yang lama.
Maka, si Kecil harus menyalurkan energinya dengan bermain di dalam atau luar rumah, atau dengan mengikuti kegiatan tambahan yang mampu menjadi sarana untuk menyalurkan energinya setelah kegiatan belajar di sekolah.
Sebuah kisah dibagikan oleh pemilik akun TikTok.com/juliaputriamkas yang menceritakan anaknya yang cukup aktif dan energik. Namun, anak Mama Julia ini justru mendapat cemoohan dari lingkungan sekitar.
Beruntung, Mama ini berhasil temukan solusi tepat dengan mendaftarkan si Kecil untuk mencoba kegiatan yang tepat.
Seperti apa kisah anak terlalu aktif, mama ini coba daftarkan kegiatan yang tepat? Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama.
Editors' Pick
1. Anak Mama Julia mendapat cemoohan dari lingkungan sekitar
Hati Mama mana yang tidak sakit jika mengetahui anak yang dijaga dan dibesarkan sepenuh hati diejek dan dicemooh. Hal ini pula yang dirasakan Mama Julia.
Anaknya mendapat ucapan buruk yaitu ringan tangan dan bodoh hanya karena super aktif dan tidak bisa diam. Anak laki-laki Mama Julia diketahui duduk di bangku TK, dan sangat aktif berkegiatan di luar dan di dalam rumah.
Sebagai orangtua, Mama ini cukup untuk memfasilitasi kegiatan si Kecil yang begitu aktif. Di dalam rumah ada mainan yang bisa digunakan si Kecil untuk bermain, serta menghadirkan sosok teman bermain untuk anak.
Selain itu, Mama Julia juga memberi kebebasan si Kecil bermain di luar. Keluar dari dalam rumah bisa juga membantu si Kecil untuk mengeksplor kemampuannya dan lebih bebas bergerak.
2. Mama Julia melihat bakat & minat Si Kecil
Rupanya cemoohan tidak hanya diterima oleh sang anak. Mama Julia juga merasakan pengalaman kurang menyenangkan ini.
Kejadian ini bermula saat sang anak mengalami benjol di kepala. Si Kecil yang begitu aktif juga mendapat sebutan nakal, hingga dianggap nakal yang dimiliki si Kecil merupakan turunan dari si Mama.
Semua ucapan buruk orang diterima oleh Mama Julia. Namun, Mama Julia buktikan ia adalah sosok Mama yang cerdas. Semua olokan yang ditujukan untuknya dan si Kecil, diubah menjadi semangat untuk membuktikan semua omongan buruk itu salah.
Dengan teliti, cermat, dan menggunakan kepekaannya, Mama Julia menyadari bahwa si Kecil gemar menirukan adegan bela diri. Hingga suatu hari, Mama ini belikan samsak untuk sarana si Kecil menyalurkan energi. Sang anak begitu gembira.
Tidak mau ambil langkah tanggung, Mama Julia daftarkan si Kecil kegiatan tapak suci, yang merupakan salah satu seni ilmu bela diri yang melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak aktif.