Bejat, Predator Seks di Pasaman Tega Cabuli 35 Anak di Bawah Umur
Diprediksi, jumlah korban masih bisa bertambah
7 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pria berinisial RH (20) diamankan polisi setelah aksi bejatnya terungkap. Ia melakukan tindakan asusila terhadap 35 anak laki-laki di bawah umur. Aksi bejatnya ini dilakukan di Pasaman, Sumatera Barat.
Identitas pelaku telah terungkap, dan diketahui RH adalah seorang pelajar yang tinggal di Tanjung Aro II, Nagari Bahagia Padang Gelugur, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman.
Kasus ini lagi-lagi menjadi alarm untuk orangtua, guru, dan pemerintah yang diharapkan bekerja sama dan bertindak cepat dalam mengatasi kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang kini semakin marak terjadi.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa hal penting tentang aksi predator seks di pasaman yang cabuli 35 anak di bawah umur
1. Aksi RH pertama kali dilakukan saat Ramadan
RH kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Pasaman AKP Rony AZ, pelaku melakukan aksi pencabulan pertama kali selesai salat tarawih di bulan April 2023. Korban pertamanya adalah seorang anak yang baru saja pulang melaksanakan salat tarawih.
“Kejadian itu pertama kali di bulan puasa. Untuk harinya pelaku sudah tidak ingat. Untuk kejadian pertama itu dilakukan pelaku setelah korban salat tarawih di masjid. Pelaku membawa korban ke sebuah pondok, dan mengancam memukul korban kalau tidak menuruti permintaannya,”
Korban sempat menolak, namun pelaku mengancam akan memukul jika korban menolak.Pelaku juga menyogok korban dengan permen, rokok, dan juga film dewasa agar tidak melakukan perlawanan.
Diketahui, RH juga merekam aksi bejatnya menggunakan smartphone miliknya. Namun, bak bumerang, video yang direkam oleh dirinya sendiri menjadi senjata yang menjadi barang bukti atas perbuatan bejatnya.
Editors' Pick
2. Kronologi aksi bejat RH terungkap
Tidak ada bangkai busuk yang bisa tersimpan dengan rapi. Ungkapan ini menjadi benar adanya, setelah seorang teman melaporkan RH ke polisi, usai melihat video pencabulan yang direkam dengan sengaja di smartphone milik RH.
Saksi segera melaporkan ke keluarga korban, dan kemudian orangtua korban melapor ke polisi. Pelaku akhirnya ditangkap polisi pada Selasa (25/9/2023), dan kini polisi sedang mendalami kasus ini.