Lahir di generasi berbeda, bukan berarti generasi yang lebih tua nggak bisa mengikuti perkembangan zaman. Pemilik akun Instagram.com/yaznlaz menunjukkan betapa serunya belajar bahasa gaul dari generasi lebih muda.
Belajar dan paham bahasa gaul generasi muda membuat kita tetap keeping up dengan apa pembicaraan anak dengan teman-temannya. Jangan sampai hanya karena adanya gap bahasa, kita jadi kecolongan dalam memperhatikan tumbuh kembang serta bagaimana pergaulan si Kecil.
Nah, setelah skibidi, slay, dan brain freeze, ada bahasa gaul apalagi yang harus kita ketahui? Dear millennials hingga gen alpha, yuk kita belajar bahasa gaul bareng bersama Popmama.com!
1. The water is gloomy
Unsplash/messrro
Kalimat ini menunjukkan bagaimana kondisi cuaca yang cenderung mendung, dan berawan. Kalimat ini terdengar basic dan normal ya, karena bahasa ini biasa diucapkan oleh millennial. Lain halnya dengan gen Z atau gen alpha yang menyebutnya dengan ungkapan lain. Gen Z akan menyebutnya dengan ungkapan the weather had bad vibes, sementara gen alpha akan menyebutnya dengan ungkapan I can feel the negative aura. Wah, jauh juga bedanya!
2. The food is delicious
Freepik/Tirachardz
Sebuah kalimat yang menunjukkan lezatnya sebuah masakan. Akan jadi seperti apa jika gen Z dan gen alpha yang menyebutkannya? Gen Z akan menggunakan this is buzzin’ untuk mengungkapkan lezatnya sebuah masakan, sedangkan gen alpha akan menggunakan this is skibidi level yum! untuk memuji kelezatan sebuah masakan.
3. It’s impressive
freepik/our-team
Terkesan dengan suatu hal? Tentu kalimat ini yang akan diucapkan oleh generasi millennials. Namun, akan berbeda jika gen Z dan gen alpha yang mengucapkan. Gen Z akan menggunakan this is fire! saat terkesan dengan sesuatu, sedangkan gen alpha akan menggunakan it’s giving me sigma rizz! Sampai sini, sudah mulai bingung, Ma?
4. I’m exhausted
Freepik/rawpixel.com
Merasa begitu lelah? Yap, kalimat ini sudah cukup menggambarkan dan mewakili kondisi yang dirasakan. Namun, beda halnya saat generasi lain yang mengucapkannya ya! Gen Z akan mengungkapkan rasa lelahnya dengan ungkapan I’m drained, sedangkan gen alpha akan mengungkapkan dengan my energy is OHIO!
Editors' Pick
5. That’s hilarious
Freepik
Something fun catches your attention? Rasanya ungkapan that’s hilarious sudah cukup mewakili apa yang ingin disampaikan, ya? Namun, gen Z dan gen alpha punya cara yang berbeda untuk mengungkapkannya. Gen Z akan menyebutkan dengan ungkapan I’m dead, dan gen alpha menyebutkannya dengan that’s sending me!
6. I’m really worried about the test
Freepik/jcomp
Bicara tentang tes, hal ini tentu menjadi sesuatu yang juga akan dirasakan oleh gen Z dan gen alpha, ya. Penasaran nggak sih, gimana cara mereka mengungkapkan kekhawatirannya? Gen Z akan mengungkapkan dengan kata-kata I’m literally spiraling, sementara gen alpha akan menyebutkan skibidi brain freeze! Siapa yang sudah familiar?
7. I’m serious
Pexels/Andrea Piacquadio
Seberapa serius ya, gen Z dan gen alpha dalam menunjukkan keseriusannya? Gen Z akan mengungkapkannya dengan ungkapan no cap, sementara gen alpha akan mengungkapkan dengan FR! (for real). Singkat, padat, jelas!
8. Time to eat!
Freepik
Mama, jika si Kecil enggan untuk segera beranjak dan menyantap makanannya, mungkin sudah saatnya Mama menggunakan istilah gen Z dan gen alpha untuk mengajak mereka makan. Gen Z akan menggunakan kata let’s feast, sementara gen alpha akan menggunakan kata fanum tax time! Wah, sudah semakin sulit ya!
9. You’re my BFF
Freepik
Ungkapan yang satu ini, tentu akan membuat sahabat begitu bahagia. Coba yuk, kita cek bagaimana cara gen z dan gen alpha mengungkapkan ini kepada sahabat mereka. Gen Z akan menggunakan you’re my ride or die, dan gen alpha akan menggunakan you’re my rizzler
10. It’s very cold
Freepik
Cuaca dingin tak tertahan? Millennials akan mengungkapkannya dengan istilah yang cukup common, yaitu it’s very cold. Lalu, bagaimana dengan gen Z dan gen alpha? Gen Z akan mengungkapkan dengan istilah it’s freezing, dan gen alpha akan menyebutkannya dengan it’s bone chilling!
Perbedaan yang cukup drastis di antara tiga generasi ini memang cukup mencolok. Seru juga ya, mengenal slang words dari masing-masing generasi. Biar nggak dibilang ketinggalan zaman ya, Ma!