5 Orang Sukses Bagikan Cara Mengajarkan Anak Mengelola Uang
Literasi keuangan penting untuk bekal anak mengelola uang yang mereka hasilkan
13 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengajarkan anak cara mengelola uang memang sedikit tricky. Sebagai orangtua, tentu Mama dan Papa patut menjadi contoh yang baik, dengan harapan nantinya si Kecil juga akan bijak dalam mengelola uang.
Namun, tidak sedikit orangtua yang cukup struggle dalam masalah ini. Minimnya literasi pengelolaan uang juga menjadi kendala. Serta, seringkali kita menganggap anak masih terlalu kecil untuk mengenal uang.
Sadar bahwa pentingnya anak menjadi bijak dalam mengelola uang di masa depan menjadi alasan utama untuk membekali anak tentang ilmu finansial.
Meski tak belajar dari pengalaman pribadi, Mama dan Papa bisa memberikan pembelajaran dari sosok inspiratif yang ada.
Popmama.comtelah menyiapkan bagaimana cara 5 orang sukses mengajarkan anak mengelola uang. Sebuah pembelajaran yang tidak boleh dilewatkan!
1. Paul Orfalea
Paul Orfalea adalah seorang pebisnis dari Amerika yang mendirikan jasa ekspedisi Fedex yang mendunia. Video miliknya yang diunggah akun Instagram.com/bizascend mendapat atensi di dunia maya.
“Ketika anakku berusia 5-6 tahun, aku memberi mereka uang RP 75.000 setiap minggu. Mereka mencatat pengeluaran uang tersebut. Rp 45.000 untuk dibelanjakan, Rp 15.000 untuk diamalkan, dan Rp 15.000 untuk ditabung,” ucapnya.
“Ketika pergi ke suatu tempat, mereka sering memintaku untuk membelikan jajan. Namun aku berkata, kamu memiliki uangmu sendiri, kenapa tidak menggunakannya? Dan mereka menjawab tidak mampu membelinya,” pungkas Orfalea.
Selain mengajarkan anak untuk menabung, anak juga diajarkan cara untuk menganggarkan uang sejak dini. Bahwa setiap uang yang dimiliki, sudah memiliki pos-pos tertentu.
Anak juga akan belajar, jika membeli sesuatu yang tidak benar-benar mereka butuhkan, akan membuat tabungan mereka berkurang, bahkan habis.
Anak jadi lebih selektif untuk memutuskan apa yang akan mereka beli menggunakan tabungan mereka.
Editors' Pick
2. Daymond John
Pebisnis, investor, CEO dari sebuah perusahaan pakaian terkenal, dan penulis buku ini mempunyai tips untuk mengajarkan anak mengelola uang dengan berbekal ilmu sebagai seorang pebisnis.
Melansir dari Parents.com, John menceritakan bagaimana ia dan istrinya mengajarkan sang anak untuk terus mengisi celengan sepanjang tahun. Saat celengan itu dibuka, ia akan membantu anaknya menentukan kemana uang itu harus disalurkan.
Uang tersebut akan dibagi menjadi tiga pos, yaitu kebutuhan seperti makanan, membeli apa yang ingin diinginkan tetapi tidak diperlukan, dan berinvestasi. John menganggap bahwa investasi adalah hal penting yang harus diajarkan kepada anak.
“Investasilah pada hal yang kamu sukai. Suatu saat, investasimu akan menciptakan sesuatu yang akan menyelesaikan masalah orang lain atau memberikan kebahagiaan kepada orang lain,” ucapnya.
Rupanya, pelajaran ini membuahkan hasil. Sang anak mengisi botol-botol kecil bening dengan kulit kerang yang ia kumpulkan dan memberikannya kepada anggota keluarga.
Akhirnya, orang-orang mulai membelinya seharga $20. Dengan uang itu, sang anak mampu membeli seekor ikan peliharaan. John merasa begitu bangga karena telah mengajarkan sang anak banyak hal tentang uang.
3. Johnny Deep
Hidup bergelimang harta yang dihasilkan dari kemampuan tentu akan membuat kita ingin membeli sesuatu sebagai bentuk self-reward. Hal ini tentu tidak salah, namun Johnny Deep mempunyai sebuah prinsip dalam mengelola keuangan yang patut diacungi jempol.
Baginya, tidak peduli berapa banyak uang yang dimiliki, membelanjakan lebih banyak daripada yang dihasilkan akan membuat kita terjerumus dalam masalah keuangan. Seperti yang diucapkan pepatah terkenal, yaitu besar pasak daripada tiang.
Membelikan sesuatu yang diinginkan si Kecil tentu tidaklah suatu hal yang salah. Namun, selalu ajarkan prinsip ini kepada anak, dan ingatkan saat membeli sesuatu agar berfokus pada value yang dimiliki barang tersebut. Bukan hanya sekadar mengikuti tren saja.
4. Ashton Kutcher
Aktor dan juga entrepreneur satu ini mengaku cukup disiplin terhadap uang. Maka, tak heran jika Ashton juga mengajarkan hal yang sama kepada buah hatinya.
Meski memiliki penghasilan yang cukup, Ashton tidak ingin terlalu memanjakan anaknya. Anak harus diajarkan bagaimana caranya menghasilkan uang dengan kemampuan yang dimiliki.
Bukan bermaksud jahat, namun ini justru melatih anak mencapai kehidupan yang seimbang.
Melansir dari wealthmanagement.com, Ashton Kutcher menolak membagikan uang secara cuma-cuma, namun ia akan dengan senang hati berinvestasi pada bisnis yang nanti akan dijalankan oleh sang anak.
Gimana, menarik juga ya tips yang diberikan Ashton Kutcher?
5. Maya Corbic
Maya Corbic dikenal sebagai akuntan profesional yang juga mendirikan Akademi Pendidikan Keuangan, serta menggunakan media sosial Instagram untuk membagikan ilmu yang ia miliki.
Melalui akun Instagram.com/teach.kids.money, Maya memberikan literasi keuangan yang mudah dipelajari oleh para orangtua untuk menciptakan generasi yang melek finansial.
Maya sering membagikan ilmu serta tips dan trik tentang investasi. Sebagai contoh, Maya menganjurkan para orangtua untuk mulai berinvestasi bagi anak sesegera mungkin.
Caranya adalah dengan menyisihkan sejumlah uang (dicontohkan senilai Rp 4 juta) dimulai dari anak berusia 0-18 tahun.
Lalu, saat anak berusia 19-65 tahun (usia bisa disesuaikan) uang tersebut disimpan dan diendapkan dalam tabungan. Ini akan menjadi tabungan hari tua yang sangat bermanfaat untuk si Kecil.
Anak bisa belajar pentingnya investasi, menabung, serta menentukan goals jangka panjang dalam menabung. Perlu disadari juga, bahwa tips ini juga membutuhkan konsistensi untuk dilakukan, yang mana itu tidaklah mudah.
Karena zaman sudah semakin maju, Mama dan Papa juga bisa memilih bentuk investasi yang akan digunakan. Bisa berupa saham, emas, atau yang lainnya.
Itulah beberapa tips mengenai finansial yang diajarkan orang-orang terkenal kepada anak mereka. Dari mereka, ada banyak “daging” yang bisa diperoleh dan diadaptasi dalam mengajarkan literasi kepada si Kecil ya, Ma.
Baca juga:
- 31 Oktober Hari Menabung Sedunia, Yuk Belajar Menabung!
- 7 Cara Mengajarkan Anak Menabung, Harus Dilakukan Sejak Dini
- Cara Mudah Ajak Anak Punya Kebiasaan Menabung Sejak Dini