Cara Membentuk Karakter Anak yang Tangguh dan Peduli

Orangtua punya peran penting untuk membentuk karakter anak yang bisa peduli dan berempati

19 Maret 2025

Cara Membentuk Karakter Anak Tangguh Peduli
Dok. Taro
Talkshow bersama Damar Wahyu Wijayanti

Bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak amal dan berbuat kebaikan. Bagi keluarga, bulan Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk mempererat hubungan, menanamkan nilai-nilai moral, dan membentuk karakter anak melalui kebiasaan beramal serta kepedulian kepada sesama.

Melalui Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan, Taro menghadirkan program yang menggabungkan nilai-nilai Ramadan dengan konsep adventure parenting. Program inijuga diharapkan bisa mengajak keluarga untuk berbuat kebaikan sambil menikmati berbagai kegiatan edukatif dan menyenangkan.

Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food Sejahtera mengatakan, pihaknya juga punya prinsip setiap hal selalu didasari nilai kebaikan dalam kegiatan kali ini, antara lain:

1. Bekerja sama dengan public figure. Setiap hari berbagi makanan, karena ada food truck yang akan membagikan 750 paket takjil, paket petualangan seru dari Taro di daerah kebun jeruk dan nantinya total akan ada 3 tempat untuk mendistribusikan paket tersebut. 
2. Mengajak konsumen membuat cerita petualan kamu di Ramadan ini tentang sisi baiknya. Misal bikin takjil bareng orangtua dan ini dijual dan dibagikan untungnya. Berpetualang dalam menyiapakan dan membagikannya. 
3. Misi Taro menanamkan nilai-nilai budi pekerti untuk anak-anak. 
4. Mengundang anak-anak dari Yayasan, mereka diajak ke Youreka dan bisa bermain bersama di Ramadan ini, tujuannya agar mereka bisa mengingat pengalaman petualangan seru ini.

Pada sesi talkshow Damar Wahyu Wijayanti selaku Certified Positive Discipline Parent Educator dalam acara Taro Hunt Ramadan di Youreka Kids Farm, Kuningan City, pada Sabtu (15/3/2025), mengingatkan pentingnya menciptakan suasana belajar yang seru dan menyenangkan bagi anak selama Ramadan. Melalui pendekatan adventure parenting, orangtua dapat menerapkan strategi pengasuhan yang efektif sambil memberikan pengalaman nyata yang memperkuat ikatan keluarga.

Kali ini Popmama.com akan merangkum informasi mengenai cara membentuk karakter anak yang tangguh dan peduli yang bisa jadi referensi Mama untuk menerapkannya pada anak. Disimak ya!

1. Integrity

1. Integrity
Pexels/Kamaji Ogino
Cara membentuk karakter anak tangguh dan disiplin

Membangun integritas pada anak berarti mengajarkan mereka untuk menjadi pribadi yang jujur dan bisa diandalkan. Namun, hal ini tidak dapat terjadi jika orangtua selalu membela atau menyelesaikan masalah anak tanpa memberikan kesempatan mereka untuk belajar bertanggung jawab.

Anak perlu memahami bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan bahwa mereka bisa mengandalkan diri mereka sendiri. Jika setiap masalah diselesaikan orangtua, anak tidak akan belajar bagaimana cara menghadapi tantangan sendiri.

Sebagai orangtua, biarkan anak menghadapi konsekuensi dari keputusan mereka dalam situasi yang aman. Contoh yang bisa Mama terapkan di rumah salah satunya dengan melibatkan anak untuk menyiapkan makanan buka puasa. Hal ini akan membantu mereka untuk belajar dan mengembangkan rasa tanggung jawab dan integritas.

Saat anak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, mereka akan merasa lebih percaya diri dan memiliki rasa hormat terhadap diri mereka sendiri serta orang lain.

Editors' Pick

2. Creativity

2. Creativity
Pexels/cottonbro studio
Cara membentuk karakter anak tangguh dan disiplin

Kreativitas anak berkembang lebih baik ketika mereka diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi tanpa terlalu banyak batasan. Anak yang terlalu sering dilarang mungkin merasa dibatasi dalam berkreasi dan kehilangan rasa percaya diri.

Salah satu cara untuk mendukung kreativitas adalah dengan memberikan ruang bagi anak untuk berimajinasi dan mencoba hal-hal baru, sambil tetap mengajarkan mereka aturan dasar yang penting di rumah. Misalnya, buat aturan rumah yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, tetapi beri anak kebebasan untuk bereksperimen dalam batasan tersebut.

Aturan dasar yang jelas memberikan kerangka yang aman bagi anak, sementara kebebasan untuk berkreasi akan membangun rasa percaya diri mereka. Anak-anak yang merasa bebas untuk berekspresi tanpa takut dihukum akan lebih berkembang kreativitasnya.

Misalnya, saat anak membuat sesuatu yang unik, beri pujian pada ide mereka dan dorong mereka untuk terus mengeksplorasi tanpa takut gagal.

3. Courage

3. Courage
Pexels/CJ Graglia
Cara membentuk karakter anak tangguh dan disiplin

Keberanian bukan hanya tentang menghadapi ketakutan, tetapi juga tentang berani mengakui kesalahan. Anak yang berani mengakui kesalahan mereka memerlukan orangtua yang memberikan dukungan tanpa menghukum berlebihan.

Saat anak melakukan kesalahan, jangan bandingkan mereka dengan orang lain atau memarahi mereka secara berlebihan.

Sebaliknya, ciptakan lingkungan di mana mereka merasa aman untuk jujur tentang kesalahan mereka tanpa takut dihukum. Ini membantu anak merasa bahwa mereka diterima apa adanya, meskipun mereka tidak sempurna.

Anak yang belajar mengakui kesalahan akan memiliki keberanian untuk terus mencoba meski gagal.

Orangtua yang mendukung anak dalam mengakui kesalahan mereka, serta menerima mereka dengan penuh kasih, membantu membangun keberanian yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup dengan sikap positif.

4. Compassion

4. Compassion
Pexels/cottonbro studio
Cara membentuk karakter anak agar lebih tangguh dan disiplin

Kepedulian adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk mengajarkan anak tentang kepedulian adalah dengan melibatkan mereka dalam situasi di mana mereka bisa melihat dan memahami kesulitan orang lain.

Misalnya, ajak anak untuk jalan-jalan dan melihat pedagang yang sepi pengunjung. Tanyakan pada anak, "Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka?" Ajak anak untuk membeli sesuatu dari mereka dan jelaskan mengapa tindakan kecil tersebut bisa membuat perbedaan.

Dengan cara ini, anak belajar untuk menunjukkan empati kepada orang lain, serta memahami bahwa tindakan kecil dapat memiliki dampak yang besar. Kepedulian ini akan berkembang seiring dengan pengalamannya melihat dan merasakan kebutuhan orang lain, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih sensitif dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

5. Resilience

5. Resilience
Pexels/RDNE Stock Project

Ketangguhan adalah kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami kegagalan atau tantangan. Anak yang belajar untuk menghadapi kegagalan dan terus mencoba adalah anak yang akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh.

Salah satu cara untuk membangun ketangguhan adalah dengan memberikan apresiasi yang tulus kepada anak, meskipun mereka tidak mencapai hasil yang sempurna.

Misalnya, cukup dengan mengatakan, "Terima kasih sudah mencoba ya, nak," atau "Tenang aja, besok kita coba lagi ya, nak," kata-kata seperti ini dapat memberi mereka motivasi untuk terus berusaha, meskipun menghadapi kegagalan.

Anak-anak yang dihargai karena usahanya, bukan hanya hasil akhirnya, akan merasa diberdayakan untuk mencoba lagi setelah kegagalan. Apresiasi yang tulus dari orangtua mengajarkan anak bahwa proses dan usaha mereka itu penting, bukan hanya hasil akhir yang sempurna. Dengan cara ini, anak belajar bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses untuk menjadi lebih baik.

Nah, itulah informasi mengenai cara membentuk karakter anak yang tangguh dan peduli. Semoga bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest