Harga Tiket Solo Safari, Bisa jadi Tempat Liburan Seru bareng Keluarga

Liburan enaknya liburan sambil mengenal berbagai satw

22 Januari 2025

Harga Tiket Solo Safari, Bisa jadi Tempat Liburan Seru bareng Keluarga
tamansafari.com
Solo Safari

Liburan kali ini boleh lho Ma mengajak si Kecil dan keluarga liburan ke Kebun Binatang. Selain ada hiburan, si Kecil juga bisa sambil belajar mengenal lebih dalam berbagai satwa di Indonesia. Buat Mama yang ada di Solo ataupun yang mau liburan ke sana bisa berkunjung ke Solo Safari.

Solo Safari yang terletak di Solo, Jawa Tengah, Indonesia adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman seru untuk berinteraksi langsung dengan berbagai jenis hewan. Terletak di kawasan yang hijau dan asri, Solo Safari menghadirkan suasana yang berbeda dengan kebun binatang pada umumnya lho, Ma.

Di sini, pengunjung dapat menikmati safari dengan kendaraan untuk melihat satwa liar yang bebas bergerak di habitatnya yang lebih alami. Selain itu, Solo Safari juga menyediakan berbagai atraksi edukatif yang cocok untuk keluarga, terutama anak-anak.

Sebagai tempat wisata yang memadukan edukasi dengan hiburan, Solo Safari menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin memperkenalkan dunia satwa kepada anak-anak, sambil menikmati keindahan alam Jawa Tengah yang menawan.

Letak Solo Safari yang strategis di dekat pusat kota, membuat pengunjung semakin mudah mengaksesnya. Baik pengunjung dari dalam kota maupun luar daerah.

Bagi Mama yang ingin lebih tau informasi lebih lengkap mengenai Solo Safari, tenang aja karena Popmama.com akan bahas berbagai informasi mengenai harga tiket Solo Safari, letak, dan jam operasionalnya yang bisa Mama simak untuk referensi quality time bareng keluarga. Disimak ya, Ma!

1. Apa aja yang ada di Solo Safari?

1. Apa aja ada Solo Safari
Instagram.com/solosafari.id
Apa aja yang ada Solo Safari

Berbeda dengan kebun binatang tradisional yang biasanya membatasi pergerakan hewan dalam kandang kecil, Solo Safari memberikan pengalaman yang lebih imersif. Pengunjung dapat mengamati hewan-hewan tersebut dalam habitat yang lebih luas dan mendekati kehidupan asli mereka.

Berbagai jenis satwa, mulai dari singa, zebra, gajah, hingga beruang, dapat dilihat dengan jelas saat mereka berkeliaran di sekitar area yang disediakan.

Selain menjadi tempat yang menyenangkan untuk melihat satwa, Solo Safari juga memiliki berbagai fasilitas edukatif untuk anak-anak. Di sini, si Kecil bisa belajar banyak tentang konservasi satwa dan pentingnya menjaga kelestarian alam lho, Ma. Di dalam kawasan Solo Safari juga terdapat area khusus yang memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi lebih dekat dengan beberapa hewan jinak, seperti memberi makan atau berfoto bersama.

Solo safari ini tidak hanya menarik untuk para pecinta alam dan satwa, namun juga cocok untuk keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama sambil mendapatkan wawasan baru tentang dunia satwa dan lingkungan hidup. Pemandu yang berpengalaman siap menemani perjalanan safari, memberikan informasi menarik mengenai berbagai jenis hewan dan habitat mereka.

2. Sejarah Solo Safari

2. Sejarah Solo Safari
Instagram.com/solosafari.id
Sejarah Solo Safari

Solo safari ternyata memiliki nama yang dikenal sebagai Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) lho, Ma. Solo Safari memiliki sejarah panjang yang berawal dari Taman Jurug yang dibangun oleh PT. Bengawan Permai pada tahun 1972.

Awalnya, Taman Jurug hanya menyediakan berbagai macam permainan untuk hiburan masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, kawasan Taman Sriwedari, yang dibangun oleh Pakubuwono X pada sekitar tahun 1870-an, menjadi tempat koleksi satwa-satwa raja yang memikat perhatian masyarakat.

Karena minat masyarakat yang besar terhadap satwa, koleksi fauna yang ada di Taman Sriwedari akhirnya dipindahkan ke Taman Jurug untuk memberikan ruang lebih luas bagi satwa-satwa tersebut.

Pada tahun 1986, kebun binatang yang berada di kawasan Taman Sriwedari diambil alih oleh Pemerintah Kota Surakarta dan didirikan Yayasan Bina Satwa Taruna, yang kemudian mengubah nama Taman Jurug menjadi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Meskipun begitu, koleksi satwa di Taman Satwa Taru Jurug pada waktu itu belum sebesar yang ada di Taman Safari Indonesia di Bogor atau Gembira Loka Zoo di Yogyakarta. Namun, seiring berjalannya waktu, kebun binatang ini terus berkembang untuk menyediakan lebih banyak fasilitas bagi pengunjung dan kesejahteraan satwa.

Pada tahun 2022, Pemerintah Kota Solo menggandeng Taman Safari Indonesia untuk melakukan revitalisasi kebun binatang ini. Proses revitalisasi ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas, meningkatkan kualitas layanan, serta memastikan kesejahteraan satwa.

Penataan ulang dilakukan dengan konsep yang lebih modern, mengikuti gaya Taman Safari di mana pengunjung dapat merasakan suasana yang lebih alami dan mirip dengan habitat asli satwa.

Setelah proses revitalisasi yang panjang, pada 27 Januari 2023, kebun binatang ini dibuka kembali dengan nama baru, yaitu Solo Safari. Solo Safari kini telah menjadi kawasan wisata edukasi satwa yang lebih lengkap dan modern, dengan luas mencapai 13,9 hektare.

Revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengunjung, tetapi juga menambah koleksi satwa dan menawarkan lebih banyak atraksi menarik, menjadikan Solo Safari sebagai destinasi wisata yang menyenangkan sekaligus edukatif di Surakarta, Jawa Tengah.

Editors' Pick

3. Koleksi di Solo Safari

3. Koleksi Solo Safari
tamansafari.com
Koleksi di Solo Safari

Solo Safari memiliki koleksi satwa yang sangat beragam. Konsep yang diusung oleh Solo Safari adalah memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada pengunjung dengan menampilkan satwa-satwa dalam suasana yang menyerupai habitat alami mereka. Hal ini membuat Solo Safari bukan hanya sekadar tempat hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan tentang pentingnya pelestarian satwa dan konservasi alam.

Salah satu koleksi yang paling mencuri perhatian adalah singa, yang dapat dilihat dengan bebas berkeliaran di area yang luas. Keberadaan singa ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin melihat predator besar ini dalam suasana yang lebih alami, bukan di dalam kandang kecil. Selain singa, gajah juga menjadi bagian penting dari koleksi Solo Safari.

Pengunjung dapat menyaksikan keagungan gajah dengan ukuran tubuh yang besar, serta berinteraksi dengan mereka dalam beberapa kegiatan edukatif yang disediakan di taman tersebut.

Tidak hanya itu, zebra dan jerapah juga menghiasi kawasan Solo Safari. Zebra dengan garis-garis hitam putih yang khas, serta jerapah yang memiliki tubuh tinggi dan elegan, menambah keragaman fauna yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Bagi para pengunjung yang tertarik dengan satwa herbivora, kuda juga menjadi koleksi menarik yang bisa ditemukan di Solo Safari, memberi kesempatan untuk lebih memahami karakteristik dan cara hidup mereka.

Berbagai jenis burung juga menjadi bagian dari koleksi Solo Safari, seperti burung beo yang dikenal karena kemampuannya meniru suara dan merak dengan bulu ekor yang indah dan memukau. Pengunjung bisa menikmati keindahan warna-warni burung ini sambil belajar mengenai spesies mereka.

Di sisi lain, Solo Safari juga memiliki koleksi satwa reptil, seperti kura-kura yang bisa ditemukan di beberapa area taman. Keberadaan ular di Solo Safari juga menambah keberagaman koleksi satwa, memberi kesempatan bagi pengunjung untuk mempelajari lebih dalam tentang dunia reptil yang sering kali dianggap menakutkan, namun penuh keunikan.

Gak kalah menarik, harimau dan beruang merupakan satwa yang juga hadir di Solo Safari. Harimau dengan kekuatan dan keanggunannya serta beruang dengan tingkah laku yang lucu dan kadang unik, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Meskipun lebih sulit ditemukan di alam liar, keberadaan satwa-satwa besar seperti ini di Solo Safari memberikan peluang bagi pengunjung untuk belajar tentang upaya pelestarian dan konservasi.

Selain koleksi satwa yang mengesankan, Solo Safari juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap konservasi satwa langka dan terancam punah. Beberapa spesies yang jarang ditemukan di kebun binatang lainnya, baik dari Indonesia maupun luar negeri, dapat ditemukan di sini. Hal ini menunjukkan peran Solo Safari dalam mendukung upaya pelestarian satwa dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberagaman hayati.

4. Harga tiket masuk Solo Safari

4. Harga tiket masuk Solo Safari
tamansafari.com
Harga tiket masuk Solo Safari

Harga tiket masuk ke Solo Safari bervariasi tergantung pada jenis pengunjung dan paket yang dipilih. Berdasarkan informasi yang tersedia, harga tiket masuk untuk pengunjung umum adalah sebagai berikut:

  • Tiket reguler weekday (Senin-Jumat)

    • Dewasa: Rp55.000 per orang
    • Anak-anak (usia 2-6 tahun): Rp45.00 per orang
  • Tiket reguler weekend (Sabtu & Minggu)

    • Dewasa: Rp75.000 per orang
    • Anak-anak: Rp60.000 per orang
  • Tiket premium weekday (Senin - Jumat)

    • Dewasa: Rp90.000 per orang
    • Anak-anak: Rp65.000 per orang
  • Tiket premium weekend (Sabtu & Minggu)

    • Dewasa: Rp110.000 per orang
    • Anak-anak: Rp80.000 per orang

5. Letak Solo Safari

5. Letak Solo Safari
tamansafari.com
Letak Solo Safari

Letak Solo Safari berada di kawasan Taman Jurug. Lokasinya dapat diakses dengan mudah dari pusat Kota Solo, karena lokasinya hanya berjarak sekitar 11 menit dari Kantor Walikota Surakarta.

Alamat Solo Safari berada di Jalan. Ir. Sutami No.109 Kentingan Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

6. Jam operasional Solo Safari

6. Jam operasional Solo Safari
tamansafari.com
Jam operasional Solo Safari

Jam operasional Solo Safari bisa Mama lihat sebagi berikut:

  • Weekday (Senin - Jumat): 08.30 - 16.30 WIB
  • Weekend (Sabtu, Minggu & hari libur): 08.00 - 16.30 WIB

Nah itulah beberapa informasi terkait Letak Solo Safari dan beberapa info penting lainnya yang bisa Mama ketahui. Jangan sampai kelewatan untuk quality time bareng keluarga, terutama bareng si Kecil ya, Ma.

Baca juga:

The Latest