Bagian tersulit sebagai orangtua adalah mengelola emosi dengan baik. Mama mungkin pernah kesal pada anak dan mengeluarkan emosi yang berlebihan ketika anak melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukannya. Hal ini ternyata dapat mengganggu mental dan emosi anak juga lho, Ma.
Menurut psikologi, dampak emosi berlebihan seperti marah dapat membuat anak cenderung mengikuti emosi yang tidak stabil dan mengalami masalah pada kontrol emosinya di masa depan.
Teori pembelajaran sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura memberikan kerangka yang kuat untuk memahami bagaimana anak-anak meniru perilaku orangtua mereka, termasuk perilaku agresif yang diekspresikan melalui kemarahan.
Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai tips mengelola emosi bagi orangtua agar Mama bisa lebih baik lagi dalam mengontrol emosi pada anak. Disimak ya!
1. Hindari mengucapkan kata kasar
Freepik/master1305
Tips mengelola emosi bagi orangtua
Seringkali Mama lupa untuk mengontrol kata-kata yang diucapkan di depan anak, dan tanpa sadar mengeluarkan kata-kata kasar. Mama perlu menyadari bahwa anak mendengar dan mengingat setiap ucapan yang dia dengar.
Ucapan yang mengandung kata-kata kasar bisa menjadi boomerang bagi orangtua, karena anak yang mendengarnya mungkin akan menirunya, baik kepada orang lain maupun kepada orangtuanya sendiri. Tentunya, sebagai orangtua, Mama tidak ingin hal ini terjadi, kan?
Oleh karena itu, hal-hal kecil seperti mengontrol ucapan di depan anak sangat penting untuk dilakukan agar tidak menimbulkan dampak negatif di masa mendatang.
2. Melatih teknik pernapasan
Pexels/Kampus Production
Tips mengelola emosi bagi orangtua
Jika Mama merasa emosi karena tingkah laku anak, cobalah untuk meluangkan waktu sejenak untuk menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Mama bisa mengulang teknik pernapasan ini beberapa kali hingga emosi Mama kembali stabil.
Melatih teknik pernapasan dapat membantu seseorang merasa lebih tenang dalam mengelola emosi, termasuk saat Mama sedang marah pada anak. Setelah melakukannya, pikiran Mama akan menjadi lebih
Editors' Pick
3. Ambil waktu untuk diri sendiri
Pexels/NATASHA LOIS
Tips mengelola emosi bagi orangtua
Saat merasa marah, Mama bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri dan memberi jarak sejenak dengan anak. Hal ini dilakukan agar Mama memiliki waktu untuk merenung dan menenangkan diri dari situasi yang sedang terjadi.
Jika anak merasa bingung dan bertanya mengapa Mama menjaga jarak, Mama bisa berkata, "Mama mau ke toilet sebentar ya," atau dengan jujur mengatakan, "Mama lagi marah sekarang, adik main sendiri dulu ya? Mama mau ke kamar untuk menenangkan diri." Hal ini juga bisa membuat anak mengerti dan merasa tidak diabaikan.
4. Diskusi dengan anak
Paxels/cottonbro studio
Tips mengelola emosi bagi orangtua
Ketika anak membuat Mama kesal karena melakukan kesalahan, Mama perlu menenangkan diri terlebih dahulu dan mengajak anak untuk berdiskusi mengenai apa yang telah ia lakukan.
Mama bisa menjelaskan pada anak bahwa tindakan tersebut salah dan sebaiknya tidak dilakukan. Jika anak bertanya mengapa Mama melarangnya, Mama bisa memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan di balik larangan tersebut. Dengan cara ini, anak akan lebih mengerti dan diharapkan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
5. Meminta bantuan pada pasangan
Pexels/RDNE Stock Project
Tips mengelola emosi bagi orangtua
Sebagai orangtua, Mama dan Papa perlu saling mendukung satu sama lain, terutama dalam mengasuh anak. Ketika Mama merasa lelah, jangan ragu untuk meminta bantuan Papa dalam menjaga anak, begitu pula sebaliknya. Jika anak masih balita, salah satu orangtua sebaiknya menemani mereka saat bermain agar kegiatan tersebut tetap menyenangkan dan aman.
Menjaga anak adalah kewajiban bersama bagi orangtua. Jika salah satu orangtua sedang merasa emosi atau tidak stabil, orangtua lainnya perlu mengambil peran untuk menjaga anak dan memastikan situasi tetap terkendali.
6. Membuat komitmen pada diri sendiri
Pexels/Yan Krukau
Tips mengelola emosi bagi orangtua
Membuat komitmen kepada diri sendiri juga bisa dilakukan untuk mengelola emosi Mama dan Papa agar tetap stabil. Mama bisa mengenali emosi sumber emosi negatif yang membuat marah atau kesal. Selain itu, orangtua bisa menanamkan pemikiran bisa megontrol emosi untuk kebaikan anak.
Setelah melakukan cara ini, Mama dan Papa juga bisa lho memberikan apresiasi kepada diri sendiri atau memberikan hadiah kecil satu sama lain. Hal ini juga bisa membuat hubungan antar pasangan jadi lebih bermakna.
7. Memeluk anak
Pexels/Becerra Govea Photo
Tips mengelola emosi bagi orangtua
Memeluk anak untuk meredakan emosi ternyata sangat efektif lho, Ma. Saat Mama atau Papa merasa marah atau kesal, sentuhan penuh kasih sayang, seperti memeluk anak, bisa membantu menenangkan hati dan pikiran.
Saat memeluk anak, Mama dan Papa juga bisa berbicara dengan lembut tentang kesalahan yang dibuat sebelumnya. Ini akan membantu anak lebih mudah memahami dan menerima penjelasan, sekaligus mempererat hubungan antara orangtua dan anak.
Nah, itulah informasi mengenai tips mengelola emosi bagi orangtua. Semoga dengan membaca ini Mama dan Papa bisa mengelola emosi dengan lebih baik lagi pada anak tercinta ya.