Beri Tahu Anak, Ini 5 Fakta Menarik Seputar Matahari Buatan China
Kabarnya akan ada bulan buatan juga lho Ma!
11 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 2018 silam, sempat gempar mengenai berubahnya kutub magnetik bumi yang menyebabkan berbaliknya arah rotasi bumi, kemudian diasosiasikan dengan terbitnya matahari dari barat.
Dalam agama Islam, fenomena terbitnya mathari dari arah barat maka pertanda akan terjadinya kiamat bagi kehidupan kita.
Rasulullah pernah bersabda, “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari tebit dari barat. Jika ia telah terbit dari barat dan semua umat manusia melihatnya, mereka menjadi beriman semuanya. Pada saat itu, iman seseorang tidak ada manfaatnya jika sebelumnya ia tidak beriman atau tidak mendapat dari kebaikan imannya itu.” (HR.Muslim).
Nah, di China, kabarnya negeri tirai bambu tersebut telah berhasil menyalakan matahari hasil buatannya sendiri. Wah, jika ada dua matahari, akan seperti apa bumi kita nanti.
Untuk membelah kebenaran tersebut. Popmama.com akan uraikan fakta-fakta mengenai matahari buatan China yang sudah berhasil dinyalakan. Simak ya.
1. Matahari buatan China berhasil dibuat
Melansir dari situs South China Morning Post (SCMP) yang mengutip China National Nuclear Corporation (CNNC), China baru saja berhasil membuat satu langkah maju dalam bidang energi melalui fusi nuklir terkendali, yakni menciptakan matahari buatan yang diluncurkan pada Jumat (4/12) lalu.
Pengoperasian reaktor fusi nuklir atau matahari buatan ini menandai kemajuan besar dalam kemampuan penelitian tenaga nuklir di Negeri Panda tersebut.
Reaktor yang diberi nama HL-2M Tokamak adalah perangkat penelitian eksperimental fusi nuklir terbesar dan tercanggih di negeri tirai bambu.
Editors' Pick
2. Disebut matahari buatan
Teknologi yang diklaim akan menciptakan energi yang lebih bersih dan lebih aman daripada reaktor nuklir biasa ini, mendasari pada cara kerja matahari dan bintang, yakni menggunakan fusi hidrogen yang menciptakan energi panas. Sehingga dinamakan proyek 'Man-Made Sun'.
Peneliti mengklaim reaktor ini membuka peluang sumber energi bersih yang kuat serta ramah lingkungan.
Karena, fusi pada reaktornya tidak menghasilkan limbah radioaktif apapun dan juga mengurangi risiko kecelakaan atau pencurian bahan atom.