7 Aktivitas Sensorik untuk Mendorong Perkembangan Anak Autis
Beberapa permainan ini juga menjadi cara alami bagi anak autis untuk berkomunikasi dan belajar
23 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adalah suatu hal yang penting bagi setiap orangtua untuk mendorong kegiatan anak yang menghibur dan membantu perkembangan.
Ini adalah bagian dari keibuan, dan ini bisa menjadi hal yang sulit. Namun, itu bisa lebih sulit bagi Mama Mama anak autis. Meskipun sama mampunya, anak-anak ini memiliki kebutuhan mereka sendiri dalam hal beraktivitas dan bermain.
Namun ada beberapa kegiatan yang bisa Mama coba untuk menghibur dan bahkan membantu anak-anak autis mengoptimalkan perkembangannya. Misalnya adalah aktivitas sensorik.
Aktivitas sensorik merupakan alat pembelajaran efektif yang melibatkan semua area otak anak, yang membantunya dengan perkembangan kognitif, emosional, fisik, sosial dan komunikasi.
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 aktivitas sensorik untuk mendorong perkembangan anak autis. Yuk simak!
1. Melukis dengan es
Jika anak mama memiliki sisi artistik, ini mungkin menjadi pilihan kegiatan yang bagus.
Untuk membuatnya, Mama cukup menuangkan cat akrilik ke dalam nampan es batu dan meletakkan tongkat kayu di dalamnya, kemudian tunggu sampai membeku,
Lalu setelah membeku, Mama bisa mengeluarkannya dari cetakan dan melukisnya di selembar kertas.
2. Bunga dari potongan kertas
Dilansir dari Mom Junction, kegiatan ini dapat membantu memenuhi banyak kebutuhan sensorik yang dimiliki oleh anak autis, karena melibatkan merobek-robek kertas.
Yang perlu anak lakukan hanyalah merobek kertas menjadi bentuk apa pun yang diinginkan untuk membuat kelopak bunga.
Mama boleh membantunya menggambar batang bunga, atau membiarkan anak sendiri melakukannya. Dengan menggunakan lem, kemudian minta anak untuk menempelkan semua kertas di atasnya membentuk lingkaran dan menumpuk seperti kelopak bunga.
Jangan lupa untuk dipajang agar, meningkatkan kepercayaan diri anak ya Ma!
Editors' Pick
3. Lilin atau tanah liat
Lilin atau tanah liat adalah alat lain yang bagus sebagai aktivitas yang menghibur untuk anak-anak autis, karena lilin dapat dimainkan dan dibentuk dengan banyak cara.
Sehingga, ini dapat memenuhi beberapa kebutuhan sensorik, atau dapat membantu memperkenalkannya pada tekstur dan bau yang berbeda.
Yang perlu dilakukan Mama hanyalah menyediakan lilin atau tanah liat, dan biarkan anak menjelajahinya dengan tangannya.
Mama bahkan dapat meletakkan gambar sederhana di bawah, dan membiarkan anaknya mencoba "menirunya" dengan tanah liat atau membuat bentuknya sendiri yang unik.
4. Sensory bin
Sensory bin kerap dimainkan oleh balita dan anak-anak kecil lainnya, padahal mainan yang satu ini memiliki banyak kegunaan yang luar biasa, dan sangat mudah dibuat. Sehingga menjadikannya aktivitas hebat yang dapat dilakukan saat anak membutuhkannya.
Yang harus Mama lakukan adalah mengisi sebuah wadah yang cukup besar dan dalam dengan beras, atau kacang kering juga bisa digunakan. Lalu letakkan benda-benda di dalamnya, bisa mainan atau mobil-mobilan.
Agar semakin menyenangkan, Mama dapat memberi anak daftar hal-hal yang perlu ditemukan, atau biarkan ia menjelajah.
5. Bola yoga
Dilansir dari Circle Care, kegiatan ini bagus untuk anak-anak yang lebih kecil. Yang Mama butuhkan agar hanyalah bola yoga besar.
Untuk memperkenalkan anak, Mama pertama-tama bisa duduk dengan memangku anak. Kemudian menggulingkan bola ke depan dan ke belakang dengan tubuh.
Untuk anak yang lebih besar, Mama bisa membantunya mengeksplorasi berguling di atas bola dengan berpegangan tangan. Aktivitas ini dapat membantu anak bekerja pada koordinasinya.
Sebelum mencoba permainan dengan bola yoga ini, pastikan Mama memiliki banyak ruang ya!
6. Penyortiran
Beberapa anak autis suka memilah dan fokus pada tugas, dan ini bisa sangat membantu meningkatkan konsentrasinya. Terkadang, aktivitas terbaik bisa jadi yang paling sederhana, seperti kegiatan penyortiran ini Ma!
Mama hanya perlu menyiapkan ember besar berisi manik-manik, balok bangunan, dan LEGO berwarna-warni. Kemudian minta anak memisahkannya berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dll.
Ini bisa membantunya tetap terhibur, dan itu bisa menguatkan kemampuan anak untuk fokus dan berkonsentrasi.
7. Membuat perhiasan yang dapat dimakan
Mama mungkin bertanya-tanya, seperti apa perhiasan yang bisa di makan? Namun Mama tak perlu khawatir, karena ini bukan hiasan manik-manik dari plastik kok!
Untuk melakukan aktivitas membuat perhiasan yang dapat di makan, Mama cukup menggunakan camilan seperti sereal atau marshmallow yang bisa ditusuk dan dijalin dengan kenur.
Seperti anak lainnya, anak autis juga perlu melatih koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halusnya. Tidak hanya belajar, tetapi anak juga memiliki camilan yang lezat, bukan?
Nah itulah aktivitas sensorik untuk mendorong perkembangan anak autis. Tak hanya untuk meningkatkan perkembangan anak, bermain juga menjadi cara alami bagi anak-anak untuk berkomunikasi, belajar, dan memahami dunia dan lingkungan mereka.
Saat Mama mengasuh anak autis, waktu bermain sangatlah penting. Ini meningkatkan kreativitas, imajinasi, keterampilan memecahkan masalah dan konflik, dan mengajarkan anak-anak tentang dinamika hubungan.
Baca juga:
- Keunikan Proses Menerima Informasi pada Otak Anak Autisme
- 7 Cara Menunjukkan Rasa Sayang dan Dukungan pada Anak Autisme
- 10 Cara Efektif Mendorong Anak dengan Autisme untuk Berbicara