5 Aturan Keselamatan Jalan yang Harus Diajarkan pada Anak
Tak hanya melindungi diri sendiri, namun juga dapat melindungi pengemudi lain di jalan
26 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berapa kali Mama mendengar tentang kecelakaan lalu lintas yang mengerikan di sekitar? Seringnya berita seputar kecelakan di jalan ini membuat Mama khawatir dalam membiarkan untuk bermain atau melakukan aktivitas fisik di luar rumah.
Meskipun risiko selalu ada di mana pun dan kapan pun, penting bagi setiap orangtua untuk mengajari anak-anaknya segala sesuatu yang perlu diketahui tentang keselamatan jalan. Dengan cara ini Mama akan tahu bahwa anak aman setiap kali meninggalkan rumah.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa aturan keselamatan jalan yang harus diajarkan pada anak. Yuk simak informasinya!
1. Ajari anak tentang rambu-rambu lalu lintas
Untuk mengetahui situasi lalu lintas, anak harus mengetahui rambu-rambu lalu lintas dasar. Jadi sebelum mulai berbicara tentang apa pun tentang aturan keselamatan jalan untuk anak-anak, Mama harus menjelaskan beberapa tanda penting.
Dengan cara ini anak akan tahu apa yang harus ia lakukan bahkan ketika lampu lalu lintas tidak berfungsi atau tidak ada penyeberangan untuk memandunya.
Dengan menjelaskan kepada anak apa yang harus dilakukan dalam situasi khusus ini, dan rambu mana yang harus diperhatikan saat berada di jalan, Mama akan membuat anak lebih percaya diri dan aman.
Pada akhirnya, anak juga akan merasa lebih aman untuk menyeberang jalan sendiri di lingkungan sekitarnya. Faktanya adalah ada banyak rambu lalu lintas yang dapat membantu pejalan kaki memahami area dan jalan, atau memotong persimpangan tertentu.
Editors' Pick
2. Periksa kembali dua kali sebelum menyebrang
Pelajaran penting lainnya dalam keselamatan jalan adalah pemeriksaan dua kali saat melintasi persimpangan, jalan, atau jalan mana pun. Sangat penting bagi anak untuk memiliki ingatan yang tertanam tentang aturan ini.
Ketika anak mulai melihat ke dua arah sebelum menyebrang, penting untuk memeriksa kembali situasinya. Ini bukan aturan terbesar dalam keselamatan jalan, tapi ini yang paling mendasar dan memiliki arti penting.
Jika anak masih di prasekolah atau sudah mulai sekolah, kiat-kiat ini akan sangat berguna bagi mereka. Meskipun anak bermain dekat di rumah, ia perlu mengetahui aturan dasar saat memasuki lalu lintas.
Selain anak yang lebih aman di jalan, mereka juga akan membantu lalu lintas itu sendiri serta pengemudi lain dalam lalu lintas.
3. Jangan menggunakan ponsel saat di jalan
Ini adalah pelajaran paling dasar yang penting, dan tidak boleh diabaikan. Jadi saat Mama memperkenalkan anak pada standar keselamatan jalan, Mama juga harus menyebutkan bahwa menggunakan telepon saat berada di jalan sangat berbahaya.
Tak peduli seberapa percaya dirinya ketika menyeberang jalan, anak tidak boleh meremehkan situasi dengan membuka media sosial atau bermain game. Karena ketika pejalan kaki tidak memerhatikan lalu lintas, kemungkinan terjadinya kecelakaan akan meningkat.
Jadi, pastikan untuk menjelaskannya dengan jelas saat mengajarkan hal ini kepada anak mama. Ponsel tidak cocok dengan lalu lintas, baik untuk pejalan kaki atau pengendara. Sesederhana itu dan tidak ada pengecualian.
Setelah anak memahami dan sadar akan bahaya menggunakan telepon dalam lalu lintas, Mama akan siap untuk terus mengajari anak pelajaran keselamatan jalan berikutnya.
4. Beri tahu aturan di jalan saat anak menggunakan sepeda
Saat anak tumbuh, ia akan mulai mempelajari keterampilan dan tindakan baru. Salah satunya adalah bersepeda. Ini adalah pengalaman unik mengajari mereka mengendarai sepeda sendiri. Tetapi anak juga harus tahu cara mengemudi saat dalam lalu lintas.
Saat mengajarinya bagaimana berperilaku dalam lalu lintas ketika mengendarai sepeda, pastikan anak untuk memahami semua aturan.
Ini termasuk mengetahui kapan aman untuk memasuki lalu lintas, rambu lalu lintas mana yang harus diperhatikan, menjaga kecepatan, berkendara melalui persimpangan jalan, dekat halte bus, dll. Ada banyak materi yang harus dibahas, jadi pastikan juga untuk teliti.
5. Aturan saat anak berada di kendaraan
Saat anak mulai memahami bagaimana berperilaku dalam lalu lintas dengan berjalan kaki dan bersepeda, anak juga harus menyadari bahwa ada aturan tertentu saat berada di dalam kendaraan.
Selain harus selalu mengenakan sabuk pengaman, anak juga harus mengetahui beberapa aturan lanjutan. Ini akan membantu orangtua mengemudi lebih aman sekaligus meningkatkan keselamatannya sebagai penumpang.
Misalnya dilarang bermain saat berada di dalam mobil. Karena ini berisiko membuat anak tak sengaja menyentuh atau mencampuri mekanisme mobil, seperti membuka pintu.
Selain itu pastikan anak memahami bahwa membuka jendela boleh saja, selama ia tahu untuk tidak mengeluarkan kepalanya saat mobil berjalan dan lalu lintas padat, atau bersandar dengan di bagian atas pintu.
Mengajarkan anak aturan keselamatan jalan dan bagaimana berperilaku dalam lalu lintas, tak hanya membuatnya lebih mampu menjaga diri, namun juga melindungi pengemudi lain di jalan. Semoga informasinya bermanfaat ya Ma!