Anak Perlu Tahu, 5 Aturan Penting dalam Menggunakan Internet
Menjauhkan anak dari dampak negatif internet
2 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era modern dengan akses internet di mana-mana, Mama mungkin kesulitan untuk menjaga anak agar tidak mengakses internet. Daripada melawan kehadiran internet, orangtua saat ini perlu menerima kenyataan bahwa anak tumbuh di dunia yang saling terhubung.
Cara terbaik untuk mempersiapkan anak menghadapi kenyataan tersebut adalah dengan mengajarinya sejak dini tentang cara menggunakan internet dengan aman tanpa membahayakan diri sendiri atau keluarga.
Ada sejumlah tips keamanan yang perlu anak tahu untuk melindungi dirinya sendiri di internet, termasuk lima 'aturan internet' terpenting yang harus diajarkan semua orangtua kepada anak sejak dini.
Apa saja lima aturan penggunaan internet yang aman? Berikut Popmama.com berikan informasinya di bawah ini!
1. Semua yang diunggah tetap ada di internet selamanya
Salah satu pelajaran terpenting untuk diajarkan kepada anak mama adalah bahwa semua yang diunggah secara online akan tetap ada di internet selamanya.
Meskipun Mama mungkin mencoba menghapus konten yang telah anak unggah, server situs internet akan selalu menyimpan salinan konten yang anak unggah, dan beberapa program penyimpanan mempertahankan versi situs internet yang berbeda, untuk menjaga konten yang berubah.
Anak mama harus menyadari bahwa informasi, foto, atau kiriman apapun yang ia bagikan di media sosial atau situs tertentu dapat terhubung secara permanen dengannya, dan dapat membahayakan pendidikan serta peluang kerja di masa depan.
Editors' Pick
2. Gunakan pengaturan privasi
Anak harus belajar tentang pengaturan privasi di situs media sosial, bagaimana mengontrol dan memaksimalkannya jika memungkinkan.
Beberapa media sosial kini memiliki pilihan untuk memposting secara pribadi atau kepada publik yang dikendalikan, tetapi anak mungkin tidak tahu bahwa akun media sosialnya tidak terkunci dan dapat dilihat oleh banyak pengguna, bahkan yang telah diblokir.
Sedangkan, beberapa aplikasi juga memiliki fitur penandaan geolokasi yang dapat menyematkan lokasi unggahan pada alamat yang tepat, seringkali secara tidak sengaja anak mengungkapkan lokasi rumahnya.
Maka dari itu, Mama harus meninjau pengaturan privasi media sosial anak, memastikan bahwa tidak ada unggahannya yang dapat dilihat secara publik, termasuk lokasinya.
3. Identifikasi tanda-tanda penipuan dan virus yang jelas
Internet penuh dengan penipuan (scam), virus, dan malware yang tidak selalu mudah diidentifikasi. Ada beberapa jenis penipuan klasik yang harus anak ketahui, termasuk email yang mengaku dari organisasi atau bisnis.
Anak mama harus belajar memeriksa ulang URL (www.) sebelum masuk ke situs web untuk memastikan anak tidak memasukkan infonya ke situs penipuan.
Mama juga harus mengajari anak untuk menghindari mengeklik tautan mencurigakan, yang mungkin mengunduh sesuatu ke komputer secara tidak sengaja, serta cara memasang (install) dan menggunakan anti-virus untuk perlindungan software.
4. Tindakan di internet memiliki konsekuensi kehidupan nyata
Anak mama harus belajar tentang bagaimana melindungi dirinya sendiri serta bagaimana berperilaku secara online.
Banyak anak mungkin secara tidak sengaja mengikuti komunitas internet “beracun” yang mendorong perilaku ilegal, dan mengatakan dengan tegas bahwa hal itu tidak dianggap serius karena "internet bukanlah kehidupan nyata".
Lebih buruk lagi, anak mungkin mendapatkan akses ke apa yang disebut dark-web di mana aktivitas berbahaya bisa ditemukan di dalamnya. Pelecehan internet, trolling, doxxing, dan scamming memiliki konsekuensi di kehidupan nyata yang serius, bahkan termasuk hukuman penjara.
Maka dari itu, anak perlu belajar menerapkan aturan yang sama dalam menggunakan sopan santun dan memperlakukan orang lain secara terhormat selama berinteraksi di internetnya. Anak juga dapat belajar mengenali tanda-tanda perilaku ilegal secara online.
5. Kenali dan laporkan cyberbullying
Cyberbullying adalah masalah yang semakin sering dihadapi anak yang tumbuh dengan internet. Seperti intimidasi dalam kehidupan nyata, penindasan secara online juga memiliki konsekuensi serius pada perkembangan emosional dan harga diri anak.
Cyberbullying juga bisa berdampak buruk, karena anak merasa dirinya tidak bisa melepaskan diri aktivitas online ke mana pun ia pergi. Puluhan kasus bunuh diri anak dan remaja yang terkait dengan cyberbullying telah dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk mencegahnya, Mama perlu mengajari anak mana ia dapat meminta bantuan untuk melaporkan penindasan maya, serta kapan anak harus melaporkannya.
Umumnya, beberapa media sosial yang banyak digunakan memiliki opsi laporkan dan blokir, sehingga ketika anak mengalami atau melihat penindasan online ia bisa langsung melaporkan dan memblokir akun tersebut.
Mengajari anak lima aturan di atas, dapat membantu melindungi dirinya secara online untuk menjaga harga diri, emosional, perencanaan masa depan, dan keamanan anak. Aturan-aturan di atas adalah keterampilan yang akan anak butuhkan saat tumbuh di dunia modern dengan konektivitas internet yang terus berkembang.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Penting Ma, Mengajarkan Anak Cara Berinternet yang Aman
- 3 Tips Menggunakan Internet yang Aman bagi Anak dari Google
- Modal Internet dan Gadget, Yuk Jelajah Wisata Malang Secara Virtual Ma