"Belum 5 Detik", Bolehkah Anak Konsumsi Makanan yang Sudah Jatuh?
Kalau belum lima detik seringkali dianggap masih bersih dan layak dimakan
10 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu pernyataan terbesar yang banyak diajarkan oleh orangtua atau bahkan lingkungan terdekat anak adalah bahwa ada "aturan 5 detik" dalam makanan apa pun yang dijatuhkan ke lantai.
Ini berarti bahwa jika anak menjatuhkan sepotong makanan ke lantai, ia memiliki waktu lima detik untuk mengambilnya dan memakannya. Idenya adalah waktu ini tidak cukup bagi kuman atau kotoran untuk masuk ke dalam makanan, sehingga “aman” jika dimakan.
Kata "belum 5 detik" ini kerap menjadi taktik yang mungkin digunakan banyak orangtua jika anak menjatuhkan sesuatu ke lantai, terutama camilan, untuk membuat anaknya merasa lebih baik dan kemudian membiarkan anak untuk memakannya.
Namun, apakah "belum 5 detik" ini sesungguhnya aman?
Bahkan malah ada istilah "belum 5 menit" ya Ma.
Apakah ini aman atau itu semua hanya mitos? Yuk cari tahu informasi seputar bolehkah anak konsumsi makanan yang sudah jatuh, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Penelitian tentang "aturan 5 detik"
Yup, ada penelitian yang dilakukan tentang hal ini dan studi tersebut bukan hanya tentang apakah makanan itu penuh dengan kuman setelah beberapa detik berada di lantai.
Dilansir dari Science Friday, ada penelitian untuk melihat perilaku manusia dalam hal "aturan 5 detik" dan siapa yang lebih mungkin untuk mengambil makanan dari lantai dan memakannya.
Studi tersebut menemukan bahwa perempuan lebih cenderung mengikuti "aturan 5 detik" daripada laki-laki, tetapi ini semua tergantung pada apa yang dijatuhkan di lantai.
Jika seorang anak menjatuhkan permen atau cokelat ke lantai, ia cenderung mengikuti aturan ini, namun berbeda halnya jika ia menjatuhkan sepotong brokoli atau wortel jatuh ke lantai.
Editors' Pick
2. "Belum 5 detik" adalah mitos, dan ini cukup mengancam kesehatan anak
Dilansir dari Huffington Post, jawaban singkat dari pernyataan "belum 5 detik" ini adalah mitos. Ketika makanan dijatuhkan ke lantai, makanan dapat menyerap kontaminan apa pun begitu menyentuh tanah. Namun, yang penting adalah jenis lantainya dan jenis makanannya.
Artinya, makanan yang memiliki kelembapan lebih, seperti stroberi, akan menyerap lebih banyak bakteri daripada biskuit. Lantai yang memiliki karpet juga menyimpan lebih banyak bakteri daripada lantai kayu keras.
Pada akhirnya, apa pun yang jatuh ke tanah kemungkinan besar mengandung bakteri, dan itu cukup mengancam kesehatan anak.