5 Cara agar Anak Percaya Diri saat Belajar Keterampilan Baru
Jangan biarkan anak patah semangat ya, Ma!
7 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempelajari keterampilan baru membutuhkan banyak dedikasi, disiplin, dan kepercayaan diri. Keyakinan ini membantu anak merasa aman dan yakin tentang dirinya sendiri dan kemampuannya .
Namun tak sedikit anak yang merasa minder ketika ingin belajar keterampilan baru, karena merasa tidak mampu atau takut gagal di kemudian hari dan mengecewakan orangtua.
Kurangnya rasa percaya diri ini tak hanya akan menghalangi anak untuk mencapai tujuannya, tetapi juga akan menghalanginya untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Sehingga penting bagi orangtua untuk mendorong kepercayaan diri anak saat ia ingin belajar bidang baru.
Jika Mama sedang mengalami situasi ini, Popmama.com telah menyiapkan lima cara agar anak percaya diri saat belajar keterampilan baru, nih Ma!
Yuk simak cara-caranya di bawah ini!
1. Membicarakan bagaimana anak berkomunikasi dengan dirinya sendiri melalui self-talk
Self-talk merupakan monolog atau pembicaran dalam diri seorang individu. Hampir setiap manusia pernah melakukan self-talk, bahkan sejak usia sangat muda. Self-talk ini juga sering dianggap sebagai suara hati. Mengapa self-talk ini penting?
Suara hati dapat membantu untuk mendukung, mendorong, dan mengangkat kepercayaan diri anak, atau justru sebaliknya, dengan mengecilkan hati dan merendahkan diri sendiri.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mengetahui bagaimana anak berpikir tentang dirinya sendiri. Ketika anak berbicara hal-hal positif, ia mampu untuk mendukung dirinya sendiri ketika situasi yang sulit muncul.
Namun, self-talk negatif dapat secara serius dapat memengaruhi harga diri dan kepercayaan diri anak. Pembicaraan diri negatif yang ekstrem juga berbahaya tidak hanya bagi diri sendiri, dan juga hubungannya dengan orang lain.
Ajak anak berbicara tentang bagaimana ia berpikir kepada diri sendiri, akan membantu Mama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang anak cerna dalam pikirannya. Ini akan memberikan gambaran tentang langkah apa yang harus diambil selanjutnya.
Editors' Pick
2. Bantu anak untuk melatih penerimaan diri dan self-talk yang positif
Ingatkan anak bahwa nilainya sebagai pribadi tidak diukur pada pencapaian, keberhasilan, atau kegagalannya. Dorong ia untuk selalu mendukung diri sendiri, bahkan ketika tidak ada orang lain.
Jelaskan pentingnya cinta dan penerimaan pada diri sendiri, dan dorong anak untuk tidak terlalu keras pada dirinya sendiri. Namun cobalah untuk bersama-sama mengevaluasi apa saja kekuatan dan kelemahan dari perspektif yang lebih rasional.
Terkait dengan poin di atas, penting juga untuk menjelaskan bagaimana cara self-talk positif kepada anak. Tunjukkan perbedaan antara suara hati yang positif dan negatif, agar anak memahami bagaimana hal itu dapat memengaruhinya dalam mencoba hal-hal baru.
Yakinkan bahwa adalah situasi yang wajar ketika membuat kesalahan atau kesulitan saat belajar materi tertentu, ini akan membantunya untuk tidak terlalu kritis terhadap kelemahan mereka.