Begini 6 Cara Tepat Menunjukkan Dukungan pada Anak Usia Sekolah
Tak hanya dari kata-kata, bentuk perilaku Mama juga dapat menunjukkan dukungan pada anak
9 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika anak memasuki tahap usia anak sekolah, Mama harus secara bersamaan menemukan cara untuk mendukungnya dan membiarkannya tumbuh. Memulai sekolah adalah tonggak besar dan akan menjadi fokus hidup Mama bersama anak.
Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, juga akan menjadi lebih mudah bagi Mama dan anak saat memasuki usia pra-remaja dan masa remaja. Selain dengan mengucapkan “semangat!” ada banyak cara lain untuk mendukung anak setiap harinya.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mendukung anak saat memasuki usia sekolah. Simak informasinya di bawah ini ya, Ma!
1. Tanggapi kekhawatiran anak dengan serius
Jika anak mama gelisah akibat apapun, dengarkan saat ia mengungkapkannya. Seorang anak yang memiliki kekhawatiran dan mengungkapkannya kepada orangtuanya harus diapresiasi. Berada di lingkungan baru bisa melelahkan dan membingungkan.
Jika anak memiliki kekhawatiran, dengarkan kekhawatirannya dan jangan abaikan ketakutannya, meskipun itu mungkin adalah ketakutan yang konyol bagi orang dewasa.
Dalam usia ini, anak akan dihadapkan pada berbagai kepribadian orang dan akan memiliki masalah yang tampak besar baginya.
Berempati dengan apa yang anak katakan, dan lakukan yang terbaik untuk meredakan perasaan tersebut akan membantu anak dalam memecahkan masalahnya.
2. Terlibat dengan aktivitas sekolah anak
Ketika anak masuk sekolah ia akan mendapatkan beberapa pekerjaan rumah. Pastikan anak melakukan semua pekerjaan rumahnya dan memahaminya. Ikuti terus tugas mingguannya dan ketahui kapan tanggal pengumpulannya.
Kebiasaan awal ini dapat bertahan seumur hidup anak, dan sekolah dasar adalah waktu yang istimewa dalam tahap awal pendidikan anak. Ini juga merupakan waktu untuk menargetkan masalah akademik dan melihat apa yang berhasil bagi anak dalam hal akademik.
Untuk kegiatan, penting untuk mendorong anak mencoba hal-hal baru dan masih mencari tahu apa yang ia sukai. Dorong anak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan dan olahraga sejak dini. Ini akan menjadi pengalaman dan kenangan berharga bagi Mama dan anak.
Editors' Pick
3. Tunjukkan bahasa kasih sayang
Anak akan selalu membutuhkan cinta dan kasih sayang, berapa pun usianya. Hanya karena usia anak sedikit lebih besar bukan berarti ia tidak ingin dipeluk lagi. Sehingga penting untuk tetap menunjukkan bahasa kasih sayang pada anak, terlebih di masa-masa ini.
Jadi, jangan lupa berikan ciuman selamat malam, mengelus rambut, dan memberikan pelukan. Kasih sayang fisik akan membuat anak merasa lebih aman dan terhubung dengan Mama. Anak mungkin hanya sedikit lebih besar tetapi dalam hatinya, ia masih membutuhkan pelukan Mama.
4. Dengarkan curahan hati anak
Anak-anak dikenal tidak pernah diam dan itu benar. Anak mama mungkin memiliki banyak cerita untuk diceritakan dan telinga Mama selalu menjadi sasaran, maka dengarkan sebaik mungkin.
Untuk saat ini, Mama masih menjadi pusat dunianya dan menjadi seseorang yang paling ingin ia ajak bicara. Mama mungkin harus mendengarkan bagaimana si Anak bercerita tentang buku baru atau apa yang terjadi saat di pelajaran matematika.
Ingat untuk tetap tersenyum dan mengangguk. Mama akan belajar banyak tentang anak melalui cara ini.
5. Kembangkan IQ emosional anak
Anak telah beralih dari ledakan amarah yang keras, menjadi perasaan besar yang ia bisa rasakan lebih dalam. Anak-anak dengan usia yang besar mungkin tidak mengalami ledakan amarah seperti balita, tetapi ia bisa menjadi sangat marah, sangat sedih, atau sangat bersemangat.
Bantu kembangkan IQ emosional anak, dengan memodelkan emosi yang lebih sehat. Ketika Mama memiliki beberapa perasaan besar yang terjadi, bicarakan itu.
Katakan hal-hal seperti, "Mama kesal karena tidak bisa menemukan kunci mobil." Atau "Mama sebal dengan semua lalu lintas ini." Setelah Mama mengatakan apa yang dirasakan, selesaikan emosi tersebut dengan mengatakan solusi.
Seperti, "Kemacetan lalu lintas memang karena jalanan yang padat, jadi Mama akan mengambil napas dalam-dalam."
Cara ini akan membantu anak untuk mengakui perasaannya dan mengajarinya bahwa setiap manusia memiliki banyak emosi, dan akan lebih baik jika tahu bagaimana cara menangani emosi itu.
6. Bantu persahabatan anak
Persahabatan masa kecil bisa berubah-ubah, tetapi ini juga bisa berjalan dalam. Anak mungkin akan membutuhkan dukungan orangtua untuk membantu mengembangkan persahabatannya dan belajar bagaimana memperlakukan teman.
Dilansir dari Raising Children, orangtua dapat bertanya secara teratur pada anak tentang teman sekolahnya, ini hanya untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja. Cepat atau lambat, pertemanan anak mungkin akan berubah karena alasan apa pun.
Kemudian, penting juga untuk mengajari anak untuk menjadi orang yang terlibat dan menempatkan dirinya pada posisi orang lain, agar ia mampu berempati sebelum berkata atau berperilaku pada orang lain.
Nah itulah beberapa bentuk dukungan yang dapat Mama berikan pada anak usia sekolah. Kini Mama jadi tahu kan, bahwa perilaku-perilaku tertentu justru bisa memberikan dukungan lebih pada anak di masa-masa ini.
Seperti dukungan dari kata-kata, dukungan dalam bentuk perilaku ini juga memiliki berbagai dampak dalam hidup anak lho, sehingga yuk mulai tunjukkan dukungan ini pada anak!
Baca juga:
- Jangan Diabaikan, 5 Tanda Remaja yang Membutuhkan Dukungan Mental
- Tips Memberi Dukungan untuk Anak dengan Penyakit Lupus
- Roy Marten Positif Covid-19, Dukungan Doa dan Semangat Mengalir