Bersyukur dan mengucapkan terima kasih adalah salah satu aturan sosial pertama yang diajarkan banyak orangtua kepada anak-anaknya. Hal ini karena orangtua ingin memiliki anak-anak yang selalu menghargai dan tidak menerima berkat begitu saja.
Bersyukur dapat meningkatkan hubungan anak-anak dengan Tuhan yang Maha Esa serta hubungan dengan lingkungan sekitar, meningkatkan kemampuan berempati dan kebahagiaan secara keseluruhan.
Jika Mama sedang mencari cara untuk mengajarkan pentingnya rasa terima kasih atau ingin menemukan cara yang bermakna untuk mengajarkan rasa syukur pada anak, Mama sudah berada di tempat yang tepat.
Karena kali ini Popmama.com telah merangkum 7 cara mendidik anak agar lebih bersyukur dan menghargai. Yuk simak!
1. Berikan contoh dengan menunjukkan rasa terima kasih yang tulus
Freepik/Pch.vector
Anak-anak belajar banyak dari melihat perilaku dan ucapan orangtua mereka.
Sehingga manfaatkanlah momen ini untuk menunjukkan pada mereka apa artinya bersyukur, sesederhana dengan mengucapkan “terima kasih!” yang tulus kepada pelayan yang menyajikan makanan, tetangga yang membantu, seseorang yang membukakan pintu.
Tapi jangan berhenti di situ, Mama juga dapat mengucapkan terima kasih dengan tulis kepada anak-anak karena melakukan hal-hal yang bermanfaat, misalnya seperti membantu Mama dengan tugas-tugas rumah tangga, atau tanggung jawab mereka seperti menyimpan mainan.
Membuat anak-anak tahu bahwa mereka dihargai, dapat memperkuat perilaku bersyukur dan menghargai orang lain.
2. Tunjukkan kedermawanan dan kebaikan pada orang lain
Freepik/rawpixel
Selain menunjukkan rasa terima kasih yang tulus, orangtua juga perlu menunjukkan sikap kedermawanan atau kebaikan. Apakah memberikan donasi kepada korban bencana alam, mengikuti organisasi sukarelawan dan lain-lain.
Ketika anak-anak belum bisa memberikan donasi atau ikut kegiatan relawan, Mama dapat menanamkan sikap kedermawanan dan kebaikan ini dengan memperhatikan perilaku anak di rumah.
Perhatikan saat anak-anak melakukan sesuatu yang melampaui apa yang diharapkan, misalnya seperti membantu tanpa diminta, menjadi sangat bijaksana atau mengutamakan kepentingan bersama, atau meluangkan waktu ekstra untuk membantu orang lain.
Kirim pesan bahwa Mama melihat apa yang anak lakukan, dan berikan pujian atau apresiasi.
Editors' Pick
3. Memiliki komunikasi terbuka satu sama lain
Pexels/Ketut Subiyanto
Untuk beberapa anak, terutama anak kecil atau anak yang kesulitan memahami emosi, ada baiknya berbicara tentang bagaimana jenis-jenis perasaan bersyukur, menghargai, mengapresiasi.
Coba tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya ketika orang-orang mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah melakukan sesuatu yang baik, dan kemudian bagaimana perasaan anak ketika mereka tidak melakukannya.
Mengenali perasaannya sendiri akan membantu anak memahami bagaimana perilakunya memengaruhi orang lain, dan memudahkannya juga dalam memahami manfaat emosional dari bersyukur.
4. Temukan cara menyenangkan untuk mengucapkan terima kasih
Freepik/Rawpixel.com
Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa terima kasih. Jika anak tidak nyaman berbicara dengan orang asing atau mengalami kesulitan mengekspresikan dirinya, bekerja samalah untuk menemukan cara berbeda untuk menunjukkan rasa terima kasihnya.
Misalnya, anak dapat mencoba memberikan senyuman atau acungan jempol jika seseorang menahan pintu untuknya, atau memberikan pelukan kepada nenek setelah diberikan hadiah baru, atau membuat gambar terima kasih (atau mengambil selfie tersenyum!) kepada wali kelas saat akhir semester.
5. Menahan diri saat memanjakan anak dengan barang-barang terbaru
Freepik/Prostooleh
Seringkali, anak-anak bersaing dengan teman-temannya atau orang lain untuk pakaian terbaik, video game paling mahal, mainan paling banyak, dan menjadi pertempuran untuk melihat siapa yang memiliki lebih dari siapa.
Cara yang baik menurut Forbes untuk menghilangkan kebiasaan ini adalah dengan tidak selalu memberikan yang terbaik dari segalanya. Hanya karena orangtua dapat memanjakan mereka, bukan berarti harus dilakukan tanpa jeda.
Misalnya Mama dapat membuat anak menunggu untuk diberikan ponsel atau konsol game terbaru. Ini dapat mengajari anak kesabaran dan memberikannya rasa syukur yang lebih besar ketika mendapatkan barang yang selama ini ditunggu-tunggu.
6. Izinkan anak untuk membeli sesuatu dengan uang tabungannya sendiri
Freepik/serhii_bobyk
Jika anak menabung dari mengumpulkan uang saku atau menerima uang saat ulang tahun, izinkan anak menggunakan uang tersebut untuk membeli sendiri barang-barang yang ia inginkan.
Ini tidak hanya akan memberikan anak rasa bangga, tetapi juga akan mengajarkannya tentang berapa banyak sesuatu yang berharga, dan bahwa uang diberikan sebagai imbalan untuk memiliki barang-barang tersebut.
Membiarkan anak menggunakan uang tabungannya untuk apa yang diinginkan akan menjadi pelajaran hidup yang baik. Ia juga akan memahami konsep bekerja keras, saat diajarkan bagaimana mengumpulkan uang untuk bisa ditukar dengan makanan, mainan, pakaian, dll.
7. Jadikan bersyukur sebagai rutinitas sehari-hari
Freepik/Freepic-diller
Tak dapat dipungkiri bahwa banyak orang dewasa yang masih suka lupa untuk bersyukur, terlebih lagi bagi anak-anak. Namun, Mama bisa mengajarkan anak bagaimana bersyukur melalui rutinitas sehari-hari.
Mama dapat menyiapkan satu buku catatan dan pulpen, lalu mintalah anak untuk menuliskan lima atau lebih hal yang ia syukuri di hari tersebut.
Atau jika anak lebih suka membicarakannya, Mama dapat mengajak anak untuk memberi tahu tiga hal yang ia syukuri, setiap malam sebelum tidur. Bahkan jika anak mengalami hari yang buruk, bantulah ia untuk menemukan perspektif positif.
Nah itulah beberapa cara mendidik anak agar lebih bersyukur dan menghargai. Ingatlah bahwa anak mungkin memiliki caranya sendiri untuk mengungkapkan rasa terima kasih, bahkan jika itu tidak sesuai dengan harapan orangtua.
Menyesuaikan cara unik anak untuk bersyukur akan membuatnya tahu bahwa bahkan saat ia belajar cara baru, Mama dapat melihat dan menghargai usahanya.