8 Cara Membuat Anak Mau Berperilaku Positif Dalam Setiap Keadaan
Memiliki sikap positif dapat membantu anak mengatasi segala masalah dalam hidupnya
25 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, tentunya Mama ingin anak unggul dalam segala bidang kehidupan. Untuk sukses dalam hidup, anak harus memiliki sikap yang positif. Jika seorang anak percaya diri dan berpikir positif, ia bisa mencapai apapun yang diinginkan dalam hidup.
Memiliki sikap positif dapat membantu anak mengatasi segala masalah dalam hidupnya. Jika seorang anak berpikir positif, ia akan mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan akan belajar melihat kehidupannya dengan positif.
Kepositifan juga bisa membuat anak menjadi tangguh. Mama tidak boleh memaksakan anak untuk mengabaikan pikiran atau emosi negatif, tetapi bantu mereka menghadapi emosi-emosi ini dan terus maju.
Berikut ini Popmama.com akan membahas tentang cara membuat anak berperilaku positif dalam setiap keadaan.
1. Beri tahu anak bahwa tidak apa-apa untuk mengungkapkan perasaan mereka
Salah satu cara terpenting untuk membantu anak menerima kepositifan dalam hidup adalah dengan membiarkannya mengakui emosi yang dirasakan. Baik itu kesedihan, kebahagiaan, ketakutan, rasa malu, kecemasan, atau emosi lainnya.
Beri tahu anak bahwa bahagia atau sedih adalah hal yang wajar. Begitu anak belajar menerima perasaan tersebut, maka tidak akan ada ruang untuk hal-hal negatif.
Jika anak tidak bahagia atau marah, tanyakan masalahnya.
Begitu ia memberi tahu Mama masalah dan perasaannya, buat anak mengerti bahwa emosi negatif itu akan berlalu. Katakan padanya bahwa ia harus mencoba mencari solusi daripada mengkhawatirkan masalahnya.
Dengan cara ini anak akan mengerti bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Anak juga akan segera belajar melihat sesuatu secara positif.
2. Jadilah panutan yang positif untuk anak
Anak belajar banyak dari orangtua mereka. Jika Mama tetap positif dalam hidup, maka anak pun akan mengembangkan sikap yang sama.
Mama mungkin tidak menyadarinya, tetapi anak bisa mengamati setiap tindakan, perasaan dan emosi Mama dan Papa.
Perlahan dan bertahap anak mulai mengikuti apa pun yang Mama pikirkan atau yakini.
Tunjukkan pada anak bahwa bersikap positif dalam menghadapi kesulitan dan segala sesuatu yang membuat anak menjadi lelah, mungkin adalah sesuatu yang bisa jadi baik untuk kedepannya.
Cara Ini juga akan membantu anak mengembangkan sikap positif.
3. Dorong dan berikan anak motivasi untuk berperilaku positif
Jika anak merasa sedih atau kehilangan motivasinya, Mama bisa bantu mendorong mereka untuk melihat hal-hal positif dalam hidup. Hargai anak ketika berhasil dalam sesuatu, dan jangan memarahinya jika anak membuat kesalahan.
Jika anak berperilaku buruk, jangan memarahinya. Jelaskan padanya dengan sopan bahwa perilaku seperti itu tidak dapat diterima, serta ajari anak cara memperbaiki kesalahannya. Ketika Mama menjelaskan pada anak bagaimana memperbaiki kesalahan, Mama juga menanamkan sikap positif dalam diri mereka.
Editors' Pick
4. Beri anak kebebasan namun tetap beri pengawasan
Mendisiplinkan anak memang penting, tetapi pada saat yang sama, mereka juga harus diberikan kebebasan. Terkadang, tidak masalah membiarkan anak melakukan sesuatu dengan cara yang mereka inginkan. Biarkan mereka mengejar impian dan keinginan mereka.
Namun dalam hal ini, Mama juga perlu mengawasi anak dengan cara melakukan diskusi terbuka tentang apa saja yang ingin dilakukan anak kedepannya, akan lebih baik jika Mama tidak melarangnya namun jelaskan pada anak tentang positif dan negatif dari hal yang ingin ia lakukan.
Kemudian, Mama juga bisa membantu anak membuat keputusan. Seperti menceritakan pengalaman Mama yang serupa, atau mencari di internet dan media sosial tentang hal-hal yang ingin anak lakukan.
5. Biarkan anak dikelilingi oleh orang-orang yang positif
Orang-orang yang berteman dengan anak bisa sangat memengaruhi pikirannya dan jika anak dikelilingi oleh teman-teman sebayanya yang positif, hal itu juga memengaruhi cara anak dalam memandang sesuatu.
Walaupun terbilang masih usia dini, hal ini tetap berlaku. Oleh karena itu, pastikan anak bersama orang-orang yang bahagia dan positif. Dari lingkungan keluarga dan teman-temannya di sekolah.
6. Dorong anak untuk membicarakan cerita positif dalam kejadian sehari-harinya
Mengetahui tentang hari-hari yang dijalani anak adalah hal yang baik. Namun, pastikan Mama lebih menekankan pada peristiwa positif daripada menekankan pada peristiwa negatifnya.
Tunjukkan kepada anak bahwa peristiwa positif memiliki kekuatan untuk mengalahkan peristiwa negatif.
Mendorong anak untuk lebih fokus pada peristiwa positif, serta menekankan pada pentingnya membantu anak menyadari bahwa sikap positif dalam kejadian sehari-hari dapat memberi mereka hari yang bahagia dan bebas stres.
Pada akhirnya, anak juga akan lebih condong ke arah sikap positif dalam hidup.
7. Ajarkan nilai moral dan norma kehidupan pada anak sejak dini
Seorang anak, yang mengetahui apa yang benar dan salah, ternyata lebih positif dalam hidup daripada anak yang tidak, dan ini bisa terjadi ketika Mama mengajarkan nilai moral dan norma-norma kepada anak sejak dini.
Ketika anak mengetahui moral dan norma kehidupan, anak akan tahu ketika ia benar dan salah, serta memperbaiki kesalahan secepatnya. Jika anak berpegang pada moral dan melakukan hal yang benar, anak tidak akan memiliki rasa bersalah, keraguan, atau penyesalan tentang perbuatan salah.
Tanpa adanya rasa takut, bersalah, dan ragu, anak akan lebih mudah mengembangkan sikap positif.
8. Dorong sikap positif melalui cerita dan permainan
Kepositifan dapat diserap pada anak dengan menceritakan kisah-kisah positif kepada mereka. Mama juga dapat memanjakan anak dengan aktivitas dan permainan berpikir positif. Dengan cara ini anak akan mempelajari pelajaran berharga dengan cara yang menyenangkan.
Namun beberapa tindakan dari orangtua juga bisa mengembangkan sikap negatif pada anak. Kebiasaan ini harus dihindari sebelum anak memiliki kepribadian yang negatif. Apa saja yang membuat anak mengembangkan sikap negatif?
Beberapa Penyebab Anak yang Menunjukkan Perilaku Negatif
Jika Mama mengamati anak menunjukkan perilaku negatif, ada kemungkinan ia melakukannya karena masalah berikut:
- Jika Mama telah memberlakukan terlalu banyak batasan pada anak.
- Jika Mama sebagai orangtua mengungkapkan terlalu banyak hal negatif pada anak.
- Jika Mama terlalu protektif.
- Jika anak menderita masalah psikologis.
- Jika ada lingkungan yang terganggu di rumah.
- Jika seorang anak mengalami banyak kritik maka dia bisa menjadi negatif dalam hidupnya.
Ketika Mama sudah mengurangi kebiasaan di atas, namun anak masih menunjukkan perilaku negatifnya, maka jangan ragu membawa anak ke psikolog untuk mengetahui penyebab pastinya dan cara mengatasinya dengan tepat.
Memiliki sikap positif terhadap kehidupan dapat membantu anak mengatasi segala masalah dalam hidup.
Itulah cara membuat anak berperilaku positif pada berbagai keadaan. Semoga artikel ini dapat membantu Mama menanamkan kepositifan pada anak di rumah ya.
Baca juga:
- 50 Contoh Kalimat Positif untuk Anak yang Bisa Memotivasi Berbuat Baik
- Memiliki Jiwa Pemimpin, Ini 7 Karakter Positif Anak Pertama
- 5 Dampak Positif Mengajarkan Anak untuk Murah Senyum