Cegah Stres, Ini 5 Cara Membuat Anak Fokus pada Kebahagiaan
Mensyukuri hal-hal disekeliling dapat membantu anak untuk lebih positif dan bahagia
12 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orang dewasa tentu Mama memahami bahwa dunia tidak selalu dipenuhi dengan sinar matahari dan pelangi akhir-akhir ini, bahkan untuk kehidupan anak.
Seperti diketahui, saat ini anak dihadapkan pada banyak tantangan dan momen sulit bahkan sejak usianya masih dini. Hal ini ada kaitannya dengan masa pandemi berkepanjangan di negara kita.
Ketika hari tak seindah yang diharapkan, sulit bagi anak untuk benar-benar merasa bahagia. Selain itu anak juga kesulitan melihat dunia secara positif. Akhirnya ia pun merasa hal yang dijalaninya kurang menyenangkan.
Namun sebagai orangtua, Mama dapat mengajarkan anak agar tetap fokus pada kebahagiaan. Ini baik agar anak terhindar dari stres di usia remaja.
Tentunya Mama dapat membantu anak untuk melihat hal positif di hampir semua situasi dan memberi pandangan yang dibutuhkan untuk mengatasi hal negatif dengan beberapa cara khusus.
Apa saja cara-cara khusus tersebut? Berikut Popmama.com telah merangkum cara membuat anak fokus pada kebahagiaan, dibawah ini.
1. Berikan anak pujian
Untuk alasan ini, penting bagi Mama untuk menumbuhkan harga diri yang positif pada anak. Salah satu cara tepat untuk melakukan ini adalah dengan memberikan pujian yang tepat dan positif.
Pujian ini tidak hanya didasarkan pada saat anak mendapatkan suatu pencapaian, tetapi lebih pada hal-hal yang berada dalam kendali anak, seperti etos belajar atau pengendalian diri, meskipun pujian sesekali berdasarkan penampilan atau pencapaian tidak masalah.
Misalnya, daripada hanya mengatakan, "Kamu terlihat sangat cantik hari ini!" katakan sesuatu yang lebih seperti, "Wow, Mama suka bagaimana kamu bisa menyisir rambutmu sendiri!"
Ketika anak mendengar jenis pujian ini, itu meningkatkan harga dirinya, dan membantunya melihat dirinya sendiri dalam hal yang positif, sehingga menciptakan kebahagiaan untuknya.
Editors' Pick
2. Ajarkan kekuatan mental
Sayangnya, tidak setiap situasi yang dihadapi seorang anak dalam kehidupan dapat dengan mudah ditangani. Terkadang bahkan tantangan kecil dapat menciptakan kesan mendalam dalam hatinya dan memengaruhi kemampuan anak untuk mengambil hikmahnya.
Tak jarang, ini bisa membuat anak menjadi takut atau cemas, bahkan bersedih. Jika anak tidak memiliki keberanian untuk mengatasi masalahnya dengan tepat dalam situasi tersebut, maka kekuatan mentalnya menjadi hal penting yang harus dipersiapkan agar pikirannya fokus pada kebahagiaan.
Dalam hal ini anak perlu melihat orangtuanya sebagai contoh sebagai pribadi yang kuat dalam mengatasi setiap masalah. Sehingga kelak anak nantinya bisa dengan mudah mengatasi masalahnya sendiri tanpa bantuan Mama atau orang lain.