5 Cara Membuat Kebiasaan Tidur yang Sehat pada Anak
Makanan yang anak konsumsi di malam hari, bisa menjadi penyebab sulit tidur lho!
10 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua, tentu Mama tahu ada tantangan tersendiri untuk membuat anak tidur tepat waktu di malam hari. Padahal mungkin Mama tahu bahwa semua anak-anak dan orang dewasa membutuhkan tidur yang berkualitas, untuk kesehatan yang baik secara keseluruhan dan menjalani hari yang baik.
Karena anak membutuhkan tidur yang cukup agar memudahkannya beraktifitas keesokan hari, Mama harus membuatnya semudah mungkin dan tidak menjadi pemicu stres yang besar, bagi anak ataupun Mama.
Ini semua bisa dicapai ketika Mama dapat mengembangkan kebiasaan tidur yang sehat pada anak.
Meskipun tidak semudah yang dibicarakan, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan kok!
Berikut Popmama.com telah menyiapkan lima tips untuk mengembangkan kebiasaan tidur yang sehat untuk anak, dan membuatnya lebih mudah bagi Mama. Yuk simak!
1. Meredupkan lampu kamar
Bahkan ketika anak-anak kita bertambah besar, Mama dapat memengaruhi anak dan bahkan "menipu"-nya agar merasa lebih lelah dan cepat mengantuk. Yaitu dengan cara, meredupkan atau mematikan lampu.
Sekitar satu jam sebelum tidur, redupkan ruangan atau matikan beberapa lampu. Mulailah mengatur suasana bahwa waktu tidur akan segera terjadi. Matikan TV dan singkirkan juga barang elektronik.
Mintalah anak lebih rileks dengan menyarankan aktivitas yang tenang, seperti membaca buku atau mendengarkan musik. Apa pun yang anak lakukan seharusnya tidak membuatnya bersemangat dan lebih membuatnya siap untuk segera tidur.
Editors' Pick
2. Mengatasi setiap masalah tidur yang mungkin terjadi
Jika anak mengalami gangguan tidur seperti mendengkur, sleep walking atau berjalan saat tidur, terbangun di malam hari, pernapasan yang tidak teratur, insomnia, atau mengulur waktu untuk tidur, segera periksa kondisi anak. Karena mungkin ada masalah nyata yang mungkin bisa diatasi.
Berikan perhatian khusus dan lihat apakah anak juga lelah di siang hari. Jika ia menguap atau memiliki lingkaran hitam di bawah mata, kebiasaan tidur malam anak berarti sudah mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari.
Ini juga termasuk ketika anak mengeluh lelah di siang hari. Karena kurangnya tidur dapat memengaruhi kinerja sekolah dan suasana hatinya.
Untuk setiap gangguan tidur yang terjadi selama lebih dari dua bulan, Mama harus berkonsultasi dengan dokter dan melihat kemungkinan yang menyebabkannya.
3. Berikan anak waktu 30 menit persiapan sebelum tidur
Semua para ahli tidur akan setuju jika rutinitas tidur yang baik sangat penting untuk tidur yang nyenyak. Rutinitas malam anak harus berlangsung antara 15-20 menit, tidak termasuk mandi. Tetapi seperti yang Mama tahu, segala sesuatunya mungkin tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Maka untuk memulai rutinitas dan memudahkan, Mama perlu melonggarkan rutinitas waktu tidur anak maksimal 30 menit, sebelum Mama ingin anak berada di tempat tidur. Dengan menetapkan waktu, akan membantu anak memahami bahwa ia harus berada di tempat tidur ketika sudah waktunya
4. Jadilah tegas saat mengatur waktu tidur anak
Bukan rahasia umum lagi jika anak-anak adalah ahli dalam menghindari waktu tidur. Mereka akan mengajukan pertanyaan, ingin minum, melompat-lompat, dan melakukan apa saja ketika tidak ingin tidur.
Ketika ini terjadi, penting untuk menjadi kuat dan tegas, serta jangan biarkan anak menggagalkan waktu tidur berkualitasnya. Anak-anak cerdas dan tahu bahwa setiap malam mereka akan tidur.
Untuk mencegah kebiasaan begadang, cobalah untuk tidak menjawab pertanyaan anak sebelum tidur agar Mama tidak memulai percakapan. Mama dapat mengatakan bahwa ia bisa mencatat pertanyaannya dan ditanyakan saat sarapan besok hari.
5. Menghindari makanan dan minuman yang memengaruhi kualitas tidur
Mama mungkin telah mencoba berbagai cara untuk memastikan anak bisa tidur nyenyak, dengan membuat kamar anak lebih nyaman, menyalakan kipas angin atau AC, hingga mematikan alat elektronik satu jam sebelum tidur.
Jika masih tidak berhasil, ada satu yang tidak boleh ketinggalan yaitu, apa yang anak makan dan minum sebelum tidur. Makanan yang anak konsumsi juga dapat memengaruhi kualitas tidurnya.
Misalnya seperti makanan pedas. Makanan pedas bisa memicu refluks asam, bahkan di tengah malam saat anak terlelap.
Lalu anak juga harus menghindari makanan yang digoreng dan berlemak, ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan refluks asam, yang juga dapat mengganggu waktu tidur nyenyak anak.
Selain itu, anak juga harus menghindari makan dalam jumlah porsi besar, dan minuman bersoda saat malam hari sebelum tidur.
Nah itulah beberapa cara mengembangkan kebiasaan tidur yang sehat pada anak. Jika anak mama mengalami masalah tidur, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu apa penyebabnya. Apakah karena gangguan elektronik, makanan yang dikonsumsi, atau ruangan yang terang.
Namun ketika anak memiliki masalah tidur berkepanjangan, segera berkonsultasi dengan dokter ya Ma!