7 Cara Membuat Waktu Belajar Anak di Rumah Lebih Efektif
Tak hanya di sekolah, di rumah anak juga perlu belajar lho!
16 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hampir setiap orangtua menekankan anaknya untuk belajar di rumah. Tak hanya untuk mengerjakan PR, namun juga untuk menguatkan pemahaman anak pada pelajaran yang baru saja di pelajari, atau untuk mengenalkan anak materi yang akan dipelajari esok hari.
Belajar di rumah juga lebih nyaman bagi anak dan tekanannya yang lebih rendah. Namun, dibalik kelebihannya, ada juga alasan sulitnya belajar di rumah. Mulai dari begitu banyak gangguan hingga menunda-nunda.
Untungnya, ada beberapa trik yang dapat Mama gunakan untuk membantu anak menjadi lebih produktif.
Berikut Popmama.com telah menyiapkan 7 cara membuat waktu belajar anak di rumah lebih efektif. Baca tipsnya di bawah ini ya!
1. Cobalah belajar aktif
Belajar aktif sesederhana mengajukan pertanyaan sebelum, selama, dan setelah waktu belajar.
Ini tidak hanya membantu memberikan arah pada sesi belajar anak, tetapi juga membantunya tetap di jalur dan merenungkan bagaimana meningkatkan untuk sesi belajar berikutnya!
Pertanyaan untuk ditanyakan sebelum anak belajar adalah:
- Apa yang akan kamu pelajari?
- Apa yang sudah kamu ketahui tentang subjek ini?
Pertanyaan untuk ditanyakan pada saat anak belajar:
- Apakah kamu mengerti apa yang baru saja dibaca?
- Bisakah kamu memparafrasekannya atau menuliskan/menjelaskan ulang?
- Apakah ada kata kunci atau ide yang perlu kamu tulis? Mengapa kata-kata dan gagasan ini penting?
Pertanyaan untuk ditanyakan setelah anak belajar:
- Apa yang bisa kamu ambil dari sesi belajar ini?
- Apa yang perlu kamu tinjau atau pelajari lain kali?
2. Pastikan anak dapat tidur dengan cukup
Anak dari segala usia harus tidur setidaknya delapan jam setiap harinya.
Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa otaknya segar dan siap untuk memproses semua informasi yang dipelajari sepanjang hari sekolah.
Mungkin anak tergoda untuk begadang untuk bermain game atau menonton drama, tetapi istirahat yang cukup akan lebih bermanfaat.
Perlu digarisbawahi, tidur malam yang nyenyak sangat penting pada malam sebelum ujian. Dilansir dari Oxford Learning, tidur malam yang nyenyak membuat anak lebih fokus dan meningkatkan memori untuk materi ujian.
Akhirnya, hasil tes anak akan lebih baik deh!
Editors' Pick
3. Belajar pada waktu yang tepat
Mungkin Mama menyadari bahwa setiap anak memiliki pasang surut hariannya sendiri. Beberapa anak senang belajar malam hari, sementara beberapa anak lebih suka belajar pada saat subuh.
Pastikan anak memanfaatkan waktu di mana ia merasa paling produktif, dan jangan mencoba memaksakan diri untuk belajar ketika kekuatan otak sedang tidak mencapai puncaknya.
Anak harus belajar di saat pikirannya yang paling waspada, sehingga ia dapat memproses dan menyimpan informasi yang dipelajari dengan baik.
4. Tetapkan ruang khusus belajar
Baik itu meja dapur atau meja di kamar tidurnya, Mama perlu menciptakan area belajar yang menjadi zona khusus belajar.
Cobalah untuk membiasakan anak agar tidak belajar di tempat tidurnya, karena akan terlalu mudah baginya untuk tidur.
Yang terpenting, jaga agar ruang belajar anak tetap bersih dan teratur. Sehingga ia dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi saat belajar dan terhindar dari gangguan televisi atau percakapan.
5. Berikan makanan dan camilan sehat untuk anak sebelum belajar
Tahukah Mama, bahwa tubuh dan terutama otak anak membutuhkan "bahan bakar" untuk membantu tetap dalam kondisi prima. Ditambah lagi, sulit bagi anak untuk fokus ketika perutnya keroncongan, bukan?
Setelah memberikan asupan yang sehat, Mama juga dapat menyiapkan kudapan sehat seperti buah-buahan saat anak belajar. Namun pastikan agar buah yang diberikan yang mudah dimakan ya, seperti apel potong, semangka, melon, dll.
Hindari menyajikan buah yang harus dikupas dulu. Karena ketika lebih banyak waktu untuk membuka dan membuang kulit, berarti lebih banyak kesempatan bagi anak untuk terganggu!
6. Buat jadwal
Membuat jadwal membantu mengatur waktu anak, menjadwalkan istirahat, dan sangat berguna ketika ia memiliki banyak mata pelajaran untuk dipelajari.
Bantu anak untuk menuliskan jadwalnya, sehingga ia dapat mengingatnya dan sering merujuknya.
Mama juga dapat menetapkan batas yang masuk akal untuk berapa banyak waktu yang anak habiskan untuk belajar setiap hari, dan bagi sesi belajarnya menjadi beberapa bagian waktu yang dapat diatur.
7. Gunakan timer untuk melacak waktu belajar anak
Gunakan timer atau pengatur waktu untuk membantu melacak waktu dan memastikan anak tetap pada jadwal yang dibuat sebelumnya.
Menyetel timer juga membantu anak tetap fokus pada tugas yang ada, berkomitmen untuk bekerja hingga timer berbunyi, dan membantunya tetap di jalur untuk mencakup semua materi yang diperlukan.
Di atas segalanya, cara ini membantu menjaga waktu istirahat anak tetap efektif dan bebas dari keinginan menunda-nunda.
Itulah 7 cara membuat waktu belajar anak di rumah lebih efektif. Meskipun tampaknya nyaman, belajar di rumah bisa jadi sulit, akibat penundaan dan gangguan. Tetapi dengan sedikit perencanaan dan pengorganisasian, ini bisa membuat waktu belajar anak lebih efektif dan nyaman.
Yuk cobalah beberapa tips belajar di rumah ini untuk membantu anak tetap fokus dan lebih efisien!
Baca juga:
- 10 Cara Membuat Waktu Belajar Jadi Menyenangkan untuk Anak
- 5 Ciri Anak yang Tidak Nyaman Belajar di Rumah, Jangan Diabaikan Ma!
- 7 Ide Mengajak Anak untuk Mendekorasi Ruang Belajar